Parkinson

15 Cara Mengatasi Parkinson Medis dan Alami Paling Bisa Diandalkan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit Parkinson adalah suatu gangguan atau penyakit saraf di mana juga merujuk pada otak yang rusak dan dapat berdampak buruk bagi sistem motorik. Gejala awal Parkinson yang paling umum adalah kekakuan pada bagian tubuh serta tremor atau tangan gemetaran ditambah dengan nyeri pada leher dan lainnya. Untuk cara mengatasi Parkinson, dapat dibedakan menjadi 2 langkah, yakni secara medis dan alami seperti berikut.

Cara Mengobati secara Medis

Perawatan secara medis biasanya akan sangat membantu dalam hal mengontrol masalah kesulitan dalam gerakan tubuh seperti tremor dan juga sulit berjalan. Pengobatan medis juga biasanya bertujuan untuk mengganti dopamin yang hilang atau bahkan meningkatkan bila kadarnya turun.

  1. Terapi Obat

Penderita Parkinson yang datang ke dokter biasanya akan diberikan resep obat-obatan tertentu. Tujuan pemberian obat tentunya adalah sebagai pengganti ataupun peningkat kadar dopamin di dalam tubuh pasien sehingga diharapkan dapat mengembalikan fungsi otak dan tubuh.

  • Amantadine – Obat ini merupakan solusi pengobatan jangka pendek untuk meredakan gejala awal penyakit Parkinson. Namun biasanya, dalam terapi Parkinson stadium akhir pun juga perlu digunakan oleh pasien dalam mengendalikan gerakan seperti diskinesias yang carbidopa-levodopa induksi.
  • Tolcapone – Obat ini kemungkinan juga bisa diresepkan oleh dokter walaupun pada kasus pengobatan Parkinson secara umum obat ini jarang diberikan. Ada efek samping cukup berbahaya dari obat ini, yakni gagal hati dan kerusakan hati.
  • COMT (Catechol-O-Methyltransferase) – Pemberian obat ini oleh dokter biasanya adalah bertujuan agar terapi levodopa dapat lebih panjang efeknya, yakni dengan cara membuat enzim pemecah dopamin terhambat.
  • MAO-B Inhibitors – Rasagiline dan Selegiline adalah contoh obat-obatan yang termasuk di dalam MAO-B inhibitors ini di mana tujuan pemberian oleh dokter kepada pasien Parkinson adalah supaya enzim otak monoamine oxidase B terhambat dan pemecahan dopamin pun tercegah dengan baik. Hanya saja sebagai efek sampingnya, insomnia dan mual-mual akan dialami oleh pasien.
  • Agonis Dopamin – Rotigotine, ropinirole, dan pramipexole adalah contoh dari obat ini di mana pemberian oleh dokter dilakukan untuk meringangkan gejala secara cepat, khususnya suntikan singkat apomorphine. Tak hanya itu, obat ini akan meniru efek dopamin sehingga baik bagi perkembangan dan progres kesehatan otak.
  • Duopa – Jenis perawatan ini biasanya diberikan oleh dokter bagi pasien Parkinson pada tahap yang sudah lebih lanjut. Pemberian obat ini pada umumnya adalah lewat infus.
  • Infus Carbidopa-Levodopa – Pemberian obat ini terdiri dari 2, yakni carbidopa dan levodopa dan biasanya ada tabung khusus pengisi yang digunakan sebagai sarana pemberian obat yang berupa gel. Melalui tabung itulah, obat berupa gel bisa langsung disalurkan ke usus kecil.
  • Carbidopa-Levidopa – Jenis terapi ini dikenal sebagai jenis perawatan yang paling ampuh dan efektif di mana bahan kimia dari obat ini akan masuk ke otak pasien dan di sanalah akan terjadi proses pengubahan menjadi dopamin. Hanya saja, efek samping yang perlu diwaspadai adalah kepala pusing seperti melayang dan mual-mual.
  • Antikolinergik – Obat ini pun bisa saja diresepkan oleh dokter kepada pasien Parkinson yang bertujuan sebagai pengontrol gejala seperti tremor. Trihexyphenidyl dan benztropin adalah contoh dari obat antikolinergik ini.
  1. Operasi

Bila obat-obatan yang sebelumnya sudah disebutkan kurang mampu mengurangi gejala yang terjadi pada penderita Parkinson, maka operasi merupakan pilihan yang harus ditempuh untuk mengatasi. Langkah operasi yang diperlukan adalah stimulasi otak dalam atau deep brain stimulation/DBS.

Prosedurnya tentu akan dilakukan oleh ahli bedah terpercaya yang akan menanamkan elektroda pada pasien, yakni di bagian tertentu otak. Ada generator yang juga ahli bedah tanam pada bagian dada pasien, yakni di area atau dekat tulang selangka yang nantinya otomatis terhubung dengan elektroda.

Dari situlah kemudian dorongan elektrik akan terkirim ke otak sehingga gejala penyakit Parkinson yang diderita akan berkurang. Tentu saja proses ini pun memicu berbagai reaksi efek samping, mulai dari stroke, infeksi, serta pendarahan di otak. Kabar baiknya, melalui perawatan ini risiko perkembangan penyakit Parkinson tidaklah berlanjut.

Cara Mengobati secara Alami

Selain prosedur medis, cara mengatasi penyakit saraf ini juga dapat dilakukan dengan metode dan bahan alami. Beberapa bahan alami yang bisa diramu untuk penderita Parkinson adalah sebagai berikut.

  1. Ginkgo Biloba

Menurut hasil sebuah studi di Meksiko dari National Institute of Neurology pada tahun 2012, diketahui bahwa ginkgo biloba merupakan ramuan herbal alami yang berkhasiat dalam membantu pemulihan penderita Parkinson. Ekstrak dari bahan inilah yang diyakini besar efeknya dalam mengatasi kerusakan otak penderita.

  1. Kunyit

Walau ada efek samping kunyit yang perlu kita tahu dan waspadai, tetap saja tak dapat dipungkiri bahwa rempah ini berguna bagi kesehatan. Basir Ahmad seorang peneliti dari Michigan State University pun menjumpai dan membuktikan bahwa senyawa kunyit yang dinamakan kurkumin mampu melawan penyakit Parkinson.

  1. Teh Hijau

Berkandungan antioksidan tinggi, teh hijau rupanya terbukti pula mampu menjadi pelindung neuron dopamin lewat kandungan polifenolnya. Sebuah hasil penelitian dari Seoul National University College of Medicine menyatakan bahwa agen neuroprotektif/ECGG pada teh hijau mampu menjadi pelawan dan pemangkas angka kematian neuronal ketika dilakukan percobaan terhadap tikus hingga setengahnya.

  1. Tambahan Asupan Magnesium

Mineral magnesium juga berperan sebagai agen antioksidan yang sangat hebat sehingga bukan hanya berguna bagi para penderita insomnia maupun depresi, melainkan juga penderita kerusakan otak seperti penyakit Parkinson. Makanan-makanan yang mengandung magnesium bisa dimasukkan ke dalam diet harian Anda sehingga bisa lebih cepat pulih.

  1. Tambahan Asupan Air Putih

Bukan hanya demi menghindari dehidrasi, asupan air putih 8-10 gelas setiap harinya mampu menjadi pemulih alami bagi penderita Parkinson. Hindarilah minuman beralkohol apalagi kebiasaan merokok dan asupan air putih bisa ditingkatkan yang tentunya juga bermanfaat bagi kesehatan Anda menyeluruh.

Itulah beberapa cara mengatasi Parkinson secara medis dan alami yang bisa disimak dan dipertimbangkan. Kiranya informasi tersebut bermanfaat bagi Anda agar memilih solusi perawatan yang paling tepat.