Jika Anda penggemar film Barat sekaligus drama Korea, Anda pasti pernah mendengar atau mungkin menonton film drama horor yang diperankan oleh Milla Jovovich di tahun 2011 berjudul Faces in the Crowd dan juga drama Korea yang dimainkan oleh Lee Min Ki tahun lalu berjudul The Beauty Inside. Keduanya memerankan karakter dengan ketidakmampuan mengenali wajah namun dapat mengenali objek benda; jadi apa itu prosopagnosia sebenarnya?
Penyebab dan Gejala
Penyebab pasti dari penyakit buta wajah ini belumlah diketahui secara jelas, namun ada dugaan bahwa gyrus fusiform yang masih menjadi bagian otak dan berfungsi utama sebagai koordinator sistem saraf pengendali memori dan pengenalan wajah mengalami masalah, entah itu terjadi kerusakan atau bisa juga karena adanya kelainan.
Dilansir dari situs Healthline, ada beberapa kondisi kesehatan yang kemungkinan cukup besar memicu kondisi prosopagnosia pada seseorang sehingga akhirnya mengganggu proses pengenalan atau persepsi wajah secara spesifik, yakni:
Namun, prosopagnosia tak selalu dikarenakan ketiga jenis penyakit tersebut, sebab pada beberapa orang kondisi buta wajah justru terjadi sebagai keadaan bawaan lahir (gangguan kongenital). Jika bawaan lahir, itu artinya prosopagnosia punya potensi untuk terjadi karena faktor genetik atau keturunan.
Ketidakmampuan mengenal wajah bukanlah suatu kondisi yang bisa disamakan apalagi dikaitkan dengan kehilangan ingatan atau gejala amnesia, ketidakmampuan belajar atau gangguan penglihatan. Prosopagnosia adalah sebuah masalah di mana si penderita tak mampu mengingat wajah orang lain (dan bahkan dirinya sendiri) secara spesifik.
Lalu, apa saja gejala yang bisa kita kenali dari para penderita prosopagnosia untuk diwaspadai?
Penderita prosopagnosia yang sudah parah bahkan tak lagi bisa mengenali wajahnya sendiri yang mampu meningkatkan risiko terkena depresi atau bahkan kecemasan sosial. Sementara mereka para penderita yang tak begitu serius cukup sulit untuk mengenali wajah orang-orang terdekat. Namun ketika kondisi prosopagnosia belum begitu parah dan masih sangat ringan, penderitanya hanya cukup sulit untuk mengenali wajah orang-orang yang tak begitu dekat dengan mereka namun masih bisa mengenali wajah keluarga dan teman baik.
Diagnosa dan Perawatan
Dokter ahli saraf adalah tujuan yang tepat untuk memeriksakan diri ketika mencurigai adanya gejala prosopagnosia. Pemeriksaan akan meliputi beberapa tahap, seperti misalnya:
Setelah melalui rangkaian pemeriksaan dan bahkan tes pengenalan wajah, apa saja jenis pengobatan atau perawatan yang bisa didapat pasien prosopagnosia supaya bisa sembuh? Sayangnya, belum ada pengobatan khusus yang benar-benar bisa menyembuhkan kondisi buta wajah ini secara total.
Hanya saja, setiap penderitanya bisa mencoba untuk membedakan orang-orang yang ditemui dengan cara yang cerdik melalui ingatan akan petunjuk lain tanpa harus terlalu stres, yaitu seperti:
Hingga kini, para peneliti masih berupaya untuk mencari cara terbaik agar para penderita buta wajah bisa tertolong untuk meningkatkan rasa percaya diri ketika bersosialisasi, menghindari ciri kecemasan berlebihan saat sedang berada di kerumunan orang, sekaligus meningkatkan kemampuan dalam mengenali wajah orang lain maupun diri sendiri.
Meski para penderita prosopagnosia begitu canggung ketika berada di situasi sosial, sebenarnya mereka pun memiliki daya ingat dan kejelian luar biasa bila berfokus pada objek benda dan ingatan lainnya tentang orang-orang yang dijumpai. Sehingga sebetulnya, hal ini cukup memudahkan saat harus bergaul dengan orang lain.