Penyakit malaria vivax dinyatakan positif jika hasil tes darah menunjukkan adanya bakteri plasmodium vivax. Biasanya jenis ini tidak berbahaya. Namun jika tidak diberi pengobatan yang tepat, maka waktu sembuhnya akan cukup lama. Bahkan bisa jadi menahun. Tanda-tanda malaria vivax biasanya baru timbul setelah 1-2 minggu terinfeksi. Adapun gejala malaria vivax yang umum dirasakan yaitu seperti di bawah ini.
1. Demam Berulang-ulang
Salah satu gejala yang paling awal dirasakan yaitu demam. Demam dapat berupa demam tinggi, yang kemudian menurun. Dalam selang waktu 48 jam demam akan kembali muncul dan mendadak menjadi tinggi. Hal ini dapat terjadi berulang-ulang selama 1-2 minggu. Jika mengalami demam dengan interval yang seperti ini, bisa jadi merupakan tanda-tanda awal serangan penyakit malaria vivax.
2. Sakit Kepala
Demam tinggi memicu system saraf pusat mengeluarkan respon berupa sakit kepala. Hal ini dapat berupa sakit kepala yang berdenyut-denyut. Menimbulkan rasa nyeri di pusat kepala. Pada sebagian penderita dapat pula berupa pusing mengarah pada vertigo. Sehingga susah untuk beraktifitas dengan normal.
3. Nyeri Punggung
Gejala malaria vivax lainnya yaitu terjadi nyeri di bagian punggung. Sama halnya dengan mekanisme terjadinya sakit kepala. Demam memicu timbulnya rasa nyeri pada tulang punggung. Hal ini karena otak merespon demam sampai dengan susunan tulang belakang. Sehingga rasa nyeri menjalar dari kepala hingga ke punggung.
4. Mual
Rasa pusing dan nyeri pada kepala dapat juga berakibat mual. Ditambah dengan system pencernaan yang biasanya tidak berfungsi normal saat sedang sakit. Sehingga rasa mual bisa terjadi selama beberapa waktu.
5. Muntah
Rasa mual memicu terjadinya muntah. Lambung yang kosong karena tidak ada nafsu makan mengeluarkan asam berlebih. Sehingga penderita akhirnya memuntahkan isi perut.
6. Menggigil
Salah satu gejala yang menyertai demam yaitu rasa menggigil atau meriang. Kadang disertai dengan suhu tubuh tangan dan kaki yang sangat dingin serta bibir yang berwarna kebiru-biruan. Hal ini menunjukkan suhu tubuh yang naik turun tidak menentu. Sehingga selain demam, penderita merasa kedinginan hingga menggigil.
7. Berkeringat Dingin
Gejala berikutnya yaitu berkeringat dingin. Rasa tidak nyaman seperti demam dan nyeri memicu keluarnya keringat dingin berlebih. [AdSense-B]
8. Kelemahan
Kelemahan umum terjadi pada penderita malaria vivax. Hal ini terjadi karena tubuh yang terlalu lemah dan lemas untuk melakukan aktifitas. Di antaranya yaitu akibat supply oksigen dalam darah yang tidak maksimal saat sedang terjangkit penyakit malaria. Oleh sebab itu, penderita malaria vivax membutuhkan nutrisi yang lengkap sebagai energi untuk tetap dapat beraktifitas seperti sekedar makan dan minum.
9. Anemia
Malaria vivax menyerang sel darah merah penderitanya. Hal ini terjadi karena plasmodium bekerja menghancurkan sel darah merah. Sehingga suplai oksigen dalam darah terhambat dan tubuh menjadi letih lesu. Oleh sebab itu gejala yang biasanya jelas terjadi yaitu anemia. Jika ini terjadi sebaiknya konsumsi buah-buahan penambah darah atau konsumsi vitamin penambah darah. Sehingga akibat yang lebih fatal dapat dicegah dan pembentukan sel darah yang baru dapat terangsang kembali.
10. Pembesaran Limpa
Pada kasus-kasus yang berat, gejala malaria vivax berkembang menjadi terjadinya pembengkakan pada limpa. Hal ini dapat berbahaya bagi tubuh, karena proses metabolisme tubuh menjadi terganggu. Selain itu organ limpa menjadi lebih rentan.
11. Wajah Pucat
Salah satu efek dari anemia atau kurang darah yaitu tubuh yang letih lesu. Selain itu wajah penderita akan Nampak pucat. Hal tersebut karena distribusi sel darah merah menjadi tidak lancar dan metabolisme oksigen dalam darah juga terhambat. Sehingga sebaiknya penderita diberikan makanan penambah darah.
12. Kehilangan Nafsu Makan
Malaria vivax dapat menyebabkan penderita kehilangan nafsu makan. Hal ini dipicu oleh rasa mual dan ingin muntah pada lambung. Apabila hal ini terjadi sebaiknya penderita diberi supplemen pengganti nutrisi atau makanan sehat yang menggantikan nutrisi bahan makanan. Sehingga tubuh penderita tidak semakin melemah.
13. Diare
Pada beberapa penderita terkadang ditemukan gejala diare. Hal tersebut dapat terjadi karena demam tinggi mempengaruhi metabolism pencernaan. Peredaran darah yang kurang lancar juga membuat daya kerja usus melemah sehingga makanan tidak terproses sempurna.
14. Batuk
Gejala malaria vivax terkadang hampir mirip dengan influenza. Penderita mengalami batuk dan radang tenggorokan. Untuk mengatasi hal ini bisa dengan memberikan obat batuk.
15. Pilek
Sama halnya dengan batuk, penderita malaria vivax dapat menunjukkan gejala berupa pilek dan hidung tersumbat. Oleh sebab itu seringkali banyak yang tidak paham bahwa penderita mengalami gejala malaria vivax. Kebanyakan orang mengira hal tersebut hanya karena flu biasa.
16. Denyut Nadi Menjadi Kencang
Demam yang dialami penderita malaria vivax biasanya membuat denyut nadi menjadi kencang. Hal tersebut karena metabolism tubuh yang berjalan tidak normal sehingga detak jantung menjadi tidak beraturan. Supply oksigen yang terganggu menyebabkan kerja organ tubuh tidak sesempurna waktu sehat.
17. Dehidrasi
Demam dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu sebaiknya penderita demam mengkonsumsi banyak cairan. Selain untuk membuang virus dari dalam tubuh, cairan membantu distribusi sel darah merah menjadi optimal. [AdSense-C]
18. Tubuh Menguning
Saat terjadi demam seringkali diiringi dengan dehidrasi. Dehidrasi dapat berupa dehidrasi ringan ataupun berat. Salah satu gejala dehidrasi yang makin berat yaitu tubuh yang semakin menguning. Hal tersebut karena darah kekurangan cairan untuk mendistribusikan sel darah merah ke seluruh tubuh. Sehingga aliran darah tidak lancar dan kulit pun berubah warna menjadi kuning.
19. Gagal Ginjal
Ketika dehidrasi semakin parah, makan kerja ginjal akan terpengaruh, yaitu menjadi semakin berat. Jika dibiarkan secara berlarut-larut, maka akan mengakibatkan gagal ginjal. Oleh sebab itu sebaiknya penderita tetap diberikan konsumsi cairan sebanyak mungkin supaya terhindar dari resiko ini.
20. Mengigau
Salah satu akibat demam yaitu kehilangan kesadaran. Pada saat hal tersebut terjadi biasanya control syaraf di otak tidak optimal. Sehingga demam tinggi membuat penderita mengigau dengan tidak jelas. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.
Malaria vivax dapat diobati dengan terapi pengobatan anti-biotik. Selain itu biasanya diberikan obat pereda nyeri. Pengobatan tersebut merupakan perpaduan cara mengobati malaria yang efektif. Malaria vivax juga dapat dicegah dengan memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar dari sarang nyamuk. Namun sayangnya hingga saat ini belum ada vaksinasinya. Semoga dengan penjelasan gejala malaria vivax, diharapkan banyak penderita yang bisa ditangani lebih awal. Sehingga dengan demikian masa penyembuhannya lebih cepat.