Penyakit kista seringkali tidak disadari keberadaannya saat ukurannya masih kecil, karena umumnya kista berukuran kecil hampir tidak menimbulkan gejala apapun. Namun saat kista mulai membesar, barulah mulai muncul perlahan berbagai keluhan kesehatan yang seringkali membuat penderitanya tidak nyaman. Sebenarnya, saat kista berukuran kecil, penyakit tersebut bisa dibilang tidak berbahaya, dan tidak perlu pengobatan khusus. Namun ketika sudah membesar, akan banyak resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi akibat munculnya kista tersebut. Karena itu, deteksi dini terhadap penyakit kista penting dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut bertambah parah.
Mengetahui gejala penyakit kista sejak dini memang cukup sulit, selain karena bentuknya yang belum jelas terlihat juga karena tidak adanya gejala yang signifikan dirasakan. Karena itu, berikut ini akan dijelaskan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit kista di dalam tubuh.
1. Memeriksa Kondisi Abdomen
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksa kondisi abdomen atau perut, apakah terjadi perubahan atau tidak. Biasanya, ketika ada kista yang tumbuh di organ reproduksi atau bagian perut lainnya maka perut akan terasa semakin membesar. Selain itu, perut bagian bawah akan terasa penuh dan seakan tertekan. Jika perubahan ini sangat jelas terasa apalagi dalam waktu singkat, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
2. Gangguan Fungsi Ekskresi
Adanya kista juga dapat ditandai dengan gangguan pada fungsi eksresi, seperti sulit buang air besar dan buang air kecil. Selain itu frekuensi buang air kecil juga meningkat, karena air seni tidak dapat keluar secara maksimal akibat tekanan dari kista yang terus membesar. Terkadang, kista juga dapat memicu rasa mual hingga muntah, sehingga proses pencernaan ikut terganggu. Kenali penyebab penyakit kista untuk menghindari gejala tersebut sejak dini.
3. Merasa tidak Nyaman saat Berhubungan Seksual
Adanya kista ovarium dapat diketahui dengan memperhatikan gejala adanya rasa sakit atau tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual. Kondisi ini juga dapat menggambarkan apakah kista berbahaya atau tidak, karena saat menimbulkan rasa sakit kemungkinan kista tersebut dapat membahayakan kesehatan.
4. Mengenali Faktor Resiko Penyakit Kista
Dengan mengetahui apa saja faktor resiko kista ovarium dan kista di bagian tubuh lainnya, kita dapat lebih mudah mendeteksi dan mengetahui lebih cepat adanya gejala kista atau tidak. Faktor resiko tersebut antara lain adanya riwayat penyakit kista sebelumnya atau adanya faktor keturunan, pernah mengalami peradangan kronis, gangguan siklus menstruasi dan lain sebagainya.
Nah, itulah tips yang dapat dilakukan dengan mudah untuk mengetahui adanya gejala kista di dalam tubuh atau tidak. Dengan ini, kita dapat mendeteksi penyakit kista dengan cepat bahkan saat kista masih berukuran kecil. Artinya, pengobatan dapat dilakukan dengan mudah karena penyakit belum parah dan dapat menekan komplikasi yang mungkin terjadi.