Lewat caption pada postingan terbarunya di Instagram-lah ia mengabarkan bahwa memang rasanya begitu sakit saat kista ovarium pecah dan dia baru mengetahuinya, bahkan morfin bisa menjadikannya menangis. Ya, kista ovarium yang selama beberapa waktu ini ia derita harus pecah sehingga mampu menyebabkan rasa nyeri yang sangat luar biasa.
Pada salah satu foto, tampak ia yang sedang mengenakan selang oksigen di hidung dengan wajah pucat dan hal ini mengundang simpati para rekan selebriti yang diekspresikan melalui sejumlah komentar pada postingan tersebut. Namun, sebenarnya apakah itu kista ovarium? Sebegitu seriuskah kondisi kista ini sehingga bisa berisiko pecah di dalam tubuh penderitanya?
Seperti apa gejala kista ovarium? Bagaimana mengatasinya sebelum terlambat?
Kista ovarium ada yang berjenis fungsional dan kista fungsional ini memang umumnya dialami pada tubuh para wanita yang masuk ke dalam masa menstruasi. Hanya saja, jenis kista ini tak berbahaya dan bahkan tak mengancam kesehatan karena ia bisa hilang sendirinya seiring waktu.
Sementara itu, ada pula jenis kista lainnya, yakni kista patologis dnegan adanya sel abnormal yang terkandung di dalamnya dan mampu membawa sifat kanker. Sayangnya, banyak wanita sulit untuk mendeteksi adanya kista dalam tubuh mereka sedari awal karena kista kerap kali tak menimbulkan keluhan gejala apapun. Namun Anda bisa tetap mewaspadai beberapa gejala umum kista ovarium, seperti:
Ketika sudah memeriksakan diri dan setelah didiagnosa positif memiliki kista ovarium, penderitanya harus mendapatkan pemantauan secara rutin. Pemeriksaan USG adalah yang paling membantu untuk memonitor perkembangan kista tersebut atau bahkan untuk memastikan adanya kista ovarium bagi para wanita yang tak mengalami gejala apapun.
Kista yang sudah membesar dan berisiko mengancam kesehatan memang sebaiknya harus segera dioperasi dan dokter biasanya akan memberikan saran ini. Kista perlu diangkat melalui operasi laparoskopi untuk kista yang masih kecil, atau laparotomi jika kista sudah terlalu besar.
Untuk kasus Kate Beckinsale, kista yang pecah sebenarnya merupakan salah satu komplikasi berbahaya dari kondisi kista ovarium. Selain rasa nyeri yang begitu hebat, kista pecah juga ditandai dengan perdarahan dalam perut yang sangat berlebihan. Untuk komplikasi seperti kista pecah, biasanya terjadi pada wanita yang telah lewat masa menopause dan jenis kista ini sifatnya lebih ganas.
Selain kista pecah, komplikasi lain yang patut diwaspadai adalah torsi ovarium. Torsi ovarium ini adalah kondisi makin membesarnya kista dan bahkan memicu pergeseran ovarium dari letak normalnya. Karena hal ini, ovarium terpelintir risikonya jadi jauh lebih tinggi dan inilah keadaan yang juga patut diminimalisir dengan mengecek kesehatan rutin untuk para wanita dan ketahui cara menjaga kesehatan alat reproduksi wanita yang benar.