Kanker

Sempat Pulih, Ria Irawan Kembali Lemah Gara-gara Kanker Kelenjar Getah Bening

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada awal 2019 tentunya masyarakat masih ingat betul bahwa artis Ria Irawan sudah sempat dinyatakan sembuh dari penyakit yang selama ini dideritanya, kanker kelenjar getah bening yang sudah pada stadium 3. Namun kabar mengejutkan kembali berembus, dari unggahan akun Instagram kakak kandung Ria Irawan, Dewi Irawan, sejak awal Agustus 2019 kondisi Ria malah lemah lagi dan harus menempuh pengobatan.

Dewi Irawan saat dihubungi melalui pesan Instagram memang menyatakan bahwa kabar Ria Irawan tengah menempuh pengobatan kanker kelenjar getah bening itu benar adanya. Hanya saja Dewi tidak ingin berkomentar banyak, ia mengatakan bahwa kanker tak dapat dikatakan sembuh karena hanya bisa dikatakan sel kanker itu pasif atau sedang tidur.

Kanker kelenjar getah bening merupakan jenis kanker yang pertumbuhannya terjadi sebagai efek dari mutasi sel limfosit. Infeksi dari bermacam-macam organisme dapat menjadi penyebab  utama terjadinya kanker kelenjar getah bening, entah itu jamur, protozoa, virus hingga bakteri. Beberapa kondisi harus diwaspadai karena meski kelihatannya ringan, justru bisa berkembang menjadi kanker kelenjar getah bening:

  • Infeksi telinga
  • Infeksi bakteri dan virus dengan tanda pembengkakan pada area tubuh tertentu
  • Infeksi gusi maupun gigi
  • Radang tenggorokan

Jika sudah terjadi bengkak khususnya di bagian pangkal paha, ketiak hingga leher, inilah yang kita kenal dengan gejala utama penyakit kelenjar getah bening. Keluhan lain yang menyertai pembengkakan kelenjar antara lain adalah:

  • Selera makan berkurang
  • Badan terasa lelah berkepanjangan
  • Berat badan turun drastis
  • Sesak nafas
  • Batuk
  • Berkeringat di malam hari
  • Kulit gatal-gatal
  • Demam

Penderita kerap kali terlambat menyadari atau mengetahui bahwa dirinya terkena kanker kelenjar getah bening karena ketiadaan gejala yang khas dari kondisi ini. Karena terlambat mengetahui, biasanya banyak penderita memulai pengobatan ketika kanker ini sudah di tahap stadium lanjut dan bahkan sulit untuk diobati gara-gara penyebaran sel kanker sudah terlalu luas di mana operasi pun sulit mengatasinya.

Jika sudah ada gejala di atas, sekalipun tampak begitu umum dan mirip dengan kondisi penyakit ringan, tetap periksakan diri ke dokter. Biasanya, dokter akan lebih dulu melakukan pengecekan riwayat kanker di keluarga sebelum dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Jika diperlukan, biopsi, PET scan, pemeriksaan MRI, tes darah dan urine, X-Ray, CT scan dan juga pungsi lumbal adalah metode diagnosa yang juga bakal diterapkan.

Langkah pengobatan yang diberikan oleh dokter harus melihat dulu apa penyebab pasti dari infeksi atau kanker tersebut. Inilah beberapa perawatan yang dokter secara umum berikan pada pasien:

  • Antibiotik, apabila bakterilah penyebab infeksi di kelenjar getah bening.
  • Obat pereda gejala, apabila viruslah yang menyebabkan pembengkakan.
  • Operasi, kemoterapi dan terapi radiasi, apabila pembengkakan memang positif disebabkan oleh kanker.
  • Pengobatan mandiri, mulai dari istirahat cukup, mengompres hangat, mengonsumsi obat pereda rasa nyeri, hingga berkumur dengan air garam juga bisa diterapkan.

Di tengah kondisi sang adik yang tengah drop, Dewi Irawan meminta doa dan dukungan agar Ria lekas sembuh. Dan bagi siapa saja yang mulai merasakan gejala aneh dan seperti termasuk ciri penyakit kelenjar getah bening segeralah ke dokter supaya penanganan lebih awal bisa diberikan.