Kanker Darah

Perenang Asal Jepang Rikako Ikee Derita Kanker Darah Leukemia

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Rikako Ikee yang merupakan seorang atlet renang dari Jepang berusia 18 tahun ini melalui akun Twitter pribadinya menyampaikan kabar bahwa dirinya didiagnosa menderita leukemia. Setelah kabar kurang sedap datang dari Ibu Ani Yudhoyono yang saat ini dirawat di rumah sakit di Singapura karena kanker darah, kini atlet terbaik Asian Games 2018-lah yang harus mengalaminya.

Dilansir dari laman Detik Health hasil kutipan dari Japantimes, Ikee mengatakan bahwa dirinya sendiri pun masih belum percaya tentang diagnosanya tersebut. Ia masih bingung dengan kondisinya sekarang meski ia yakin bahwa penyakit ini masih berpotensi untuk sembuh sepenuhnya apabila dirawat secara tepat.

Kabar baiknya adalah bahwa penyakit Ikee ini ditemukan oleh dokter di stadium awal menurut pernyataan dari Masaaki Yoshida selaku penyeponsor Ikee dari Rennaisance. Meski berbagai kompetisi menunggunya untuk beraksi, Ikee harus meluangkan waktunya untuk menempuh perawatan khusus untuk leukemia supaya kondisinya cepat pulih.

Dengan optimis, Ikee pun mengatakan bahwa ia akan berjuang agar ke depannya bisa menunjukkan kepada masyarakat versi dirinya yang lebih kuat dan tangguh seusai menempuh perawatan. Ia juga tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap para pendukungnya yang masih tetap mendoakan ketika ia sedang berada dalam kondisi seperti ini.

Apa itu leukemia? Apa penyebab dan gejalanya?

Saat sel darah putih lebih banyak diproduksi oleh tubuh dan berlebihan sehingga sampai fungsi tubuh terganggu, khususnya fungsinya sebagai pembasmi infeksi. Penyakit kanker darah ini dianggap menjadi berbahaya dan mengancam kesehatan ketika sel darah terganggu akibat sel darah putih yang terlalu banyak.

Secara internal, leukemia disebabkan oleh paparan polusi, kelainan kromosom kebiasaan merokok atau bahkan bisa juga karena genetik. Jika bicara tentang faktor eksternal penyebab leukemia, maka polusi, zat-zat kimia dan radiasi paparannya bisa memicu kanker dan memperbesar potensi leukemia.

Pada tahap awal sayangnya tak ada gejala yang khas dan nampak jelas sehingga banyak orang penderita leukemia tak menyadari bahwa mereka mengidap kanker darah. Di bawah ini adalah gejala-gejala leukemia yang berpotensi timbul:

  • Wajah pucat
  • Tubuh kelelahan
  • Anemia
  • Mudah memar
  • Mudah perdarahan, seperti misalnya BAB berdarah, mimisan, atau gusi berdarah.
  • Kelenjar getah bening bengkak
  • Nafsu makan turun diikuti penurunan berat badan
  • Mudah infeksi
  • Limpa bengkak sehingga tulang rusuk kiri bawah terasa tak nyaman.
  • Gangguan pada penglihatan
  • Kejang-kejang karena terjadi perdarahan pada otak
  • Ereksi yang terus-menerus
  • Tinnitus

Untuk mengobati leukemia, harus dilihat dulu stadiumnya, kondisi kesehatan umum penderita, jenis leukemia yang terjadi, serta usia pengidapnya. Umumnya, leukemia pun perlu ditangani dengan perawatan berupa terapi radiasi, kemoterapi, transplantasi stem cell, serta terapi target (jenis terapi ini biasanya tak akan berbahaya bagi sel-sel tubuh yang normal).

Pada beberapa kasus leukemia, kombinasi sejumlah terapi dapat dokter terapkan, tergantung kondisi pasien dan juga pertimbangan dokter sendiri. Sayangnya, karena penyebab pasti juga belum begitu jelas ditambah dengan gejala yang seringkali tak nampak dan tak terasa, sulit untuk melakukan langkah pencegahan.