Meski begitu, pada pengumuman pengunduran dirinya waktu itu, Roman pun telah mengatakan pula bahwa ia hanya akan meninggalkan panggung WWE sementara waktu saja. Ia pun berjanji untuk kembali ke arena dan kembali sebagai petarung karena ia percaya bahwa ia akan menjalani pengobatan leukemianya dengan baik.
Kabar baiknya, ia rupanya berhasil menepati janjinya dengan sungguh-sungguh kembali serta mengumumkan bahwa leukemia yang ia idap sudah membaik. Ia pun mengatakan bahwa ia bakal kembali bertarung di arena gelut pada Februari 2019 lalu. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada setiap pendukungnya yang telah menyemangati selama masa penyembuhan dan pemulihannya dari leukemia.
Dilansir dari laman CNN, Roman juga berujar bahwa ia tak akan bohong, sebelum mengumumkan pengunduran dirinya Oktober lalu, sebetulnya ketakutan pun melanda dirinya. Ia dipenuhi rasa khawatir dan ketidakyakinan tentang apakah keputusan tepat untuk memberitahukan dunia tentang keputusannya. Namun berkat segala dukungan dan kekuatan dari pendukungnyalah ia bisa menjalani hidup, kesempatan dan bahkan tujuan baru.
Leukemia yang merupakan sejenis kanker darah ini memang tak sepenuhnya bisa disembuhkan. Tak ada yang mustahil memang bagi seorang pasien leukemia untuk menemukan bahwa sel kankernya benar-benar hilang dan kemudian dinyatakan sembuh. Hanya saja pada banyak kasus pasien kanker, sel kanker berpotensi besar untuk kembali lagi walau awalnya sudah dinyatakan bersih oleh dokter.
Biasanya, berbagai terapi bisa dijalankan selama penyembuhan, mulai dari radioterapi, kemoterapi, terapi biologis, atau bahkan transplantasi sel induk (stem cell), tentunya hal ini tergantung pula pada kondisi kesehatan pasien, stadium kanker, jenis leukemianya, dan usia pasien. Gaya hidup pun harus dijaga tetap sehat, baik dan seimbang supaya kondisi tubuh bisa mengalami pemulihan.