Penyakit hidrosefalus saat ini seakan-akan menjadi momok bagi bayi yang lahir di Indonesia. Tingkat ekonomi yang kurang baik menyebabkan kesehatan bayi di negara ini tidak maksimal. Oleh sebab itu masih banyak dijumpai kasus hidrosefalus di Indonesia, terutama akibat kekurangan nutrisi selama kehamilan. Oleh sebab itu sangat penting mengetahui gejala awal hidrosefalus pada bayi dan menjaga pertumbuhan janin di masa kehamilan supaya jenis-jenis penyakit tertentu tidak akan dengan mudah menyerang bayi. Termasuk penyakit hidrosefalus tersebut. Adapun berikut ini secara lengkap dijelaskan mengenai gejala awal hidrosefalus pada bayi baru lahir:
1. Kepala Membesar
Salah satu gejala awal yang mudah dilihat tentu kepala bayi yang membesar tanpa sebab. Jika tidak ada luka ataupun trauma karena hal tertentu, maka pembesaran kepala bias jadi merupakan ciri-ciri hidrosefalus pada bayi. Oleh sebab itu segera berkonsultasi pada dokter yang mampu menanganinya.
2. Ubun-Ubun Menonjol
Ciri atau gejala lain berupa ubun-ubun bayi yang tampak menonjol. Sehingga jika menemui tanda atau gejala tersebut, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda bayi menderita hidrosefalus yang berbahaya bagi perkembangan bayi.
3. Mata Melihat Ke Bawah
Gejala awal hidrosefalus pada bayi termasuk arah pandangan mata bayi yang tidak umum. Seperti misalnya mata melihat ke bawah atau ke arah yang berlawanan. Biasanya hidrosefalus memicu saraf mata dan menimbulkan gangguan penglihatan. Oleh sebab itu penglihatan bayi tidak sempurna demikian pula arah pandangan mata bayi.
4. Sering Kejang
Sebaiknya perhatikan bayi yang sering panas tinggi dan mengalami macam-macam kejang. Bisa jadi bayi beresiko terkena hidrosefalus. Oleh sebab itu segera kompres bayi yang mengalami demam tinggi. Karena demam umumnya pemicu penyebab kejang tanpa demam dan mengakibatkan terjadi komplikasi penyakit lainnya seperti gejala hidrosefalus.
5. Tidak Sadarkan Diri
Kejang yang parah bisa jadi membuat bayi tidak sadarakn diri. Oleh sebab itu berhati-hatilah apabila mendapati bayi yang sakit hingga tidak sadarkan diri. Karena bisa jadi merupakan salah satu ciri awal bayi mengalami penyakit hidrosefalus. Keadaan tidak sadar umumnya dipicu macam-macam penyakit saraf terutama pada otak yang tidak berjalan dengan baik sehingga akhirnya bayi tidak sepenuhnya sadar. Sebaiknya segera bawa ke dokter dan lakukan konsultasi. Pastikan bayi ditangani dengan benar supaya efeknya tidak terlalu buruk.
6. Gangguan Tumbuh Kembang
Salah satu gejala yang lain berupa gangguan tumbuh kembang pada bayi. Salah satunya gangguan penglihatan, bicara maupun focus dan koordinasi gerak bayi. Jika terjadi demikian segera periksakan bayi. Karena kemungkinan besar terjadi gejala hidrosefalus yang tanpa disadari menyebabkan bayi terganggu kesehatannya.
7. Jarak Mata Yang Jauh
Tanda lain yaitu jarak antar mata yang tidak normal. Umumnya lebih ke arah saling berjauhan. Hal tersebut merupakan tanda awal atau ciri awal penyebab kepala bayi besar dan termasuk pembesaran otak bayi.
8. Pembuluh Darah Terlihat Jelas
Ciri berikutnya yaitu terlihatnya pembuluh darah dengan jelas. Karena pembesaran kepala umumnya menekan pembuluh darah di sekitar otak maupun kepala bayi. Sehingga pertumbuhannya tidak normal.
Demikian beberapa gejala awal hidrosefalus pada bayi yang sering dijumpai. Pastikan bayi mendapat nutrisi yang seimbang. Apabila telah terjadi maka sebaiknya bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai. Karena dengan demikian maka dapat meminimalkan efek yang terjadi dan memaksimalkan tumbuh kembang bayi. Sehingga walaupun terkena penyakit tersebut namun pertumbuhan dan tumbuh kembang bayi tetap terjaga maksimal.