Categories: Hemofilia

16 Cara Mencegah Hemofilia Bagi Orang Dewasa dan Anak-anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hemofilia adalah sebuah kelainan yang menyebabkan penderita tidak memiliki kemampuan dalam pembekuan darah. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan ketika terluka atau akibat dari kondisi yang lebih parah. Hemofilia termasuk sebagai salah satu kelainan keturunan sehingga banyak dipengaruhi oleh faktor genetik. Masalah ini terjadi ketika tubuh penderita tidak memiliki protein dalam darah yang berpengaruh dalam proses pembekuan darah.

Tipe Hemofilia :

  • Hemophilia A – Hemophilia A adalah salah satu tipe hemophilia yang paling banyak di dunia. Kelainan ini disebabkan karena tubuh tidak memiliki faktor pembekuan darah ke 8. Kondisi pendarahan paling sering terjadi akibat cedera ringan atau berat.
  • Hemophilia B – Kelainan hemophilia B terjadi ketika penderita tidak memiliki faktor pembekuan ke 9. Pendarahan bisa menjadi masalah yang buruk karena sering menyebabkan pendarahan internal. Tidak banyak penderita hemophilia tipe B yang ada di seluruh dunia.
  • Hemophilia C – Kelainan hemophilia C disebabkan karena penderita tidak memiliki faktor pembekuan ke 11. Ini termasuk jenis yang berbeda daripada hemophilia A dan B. Penderita sering mengalami pendarahan namun tidak terjadi secara langsung. Pendarahan paling sering terjadi setelah beberapa kejadian seperti setelah kecelakaan, cedera atau bahkan karena operasi. Pengawasan sangat diperlukan setelah penderita mengalami luka.

Setidaknya ada lebih dari 10 macam faktor tertentu yang bisa mempengaruhi proses pembekuan darah dan langsung berhubungan dengan trombosit. Penderita hemofilia akan lebih mudah mengalami pendarahan akibat luka kecil maupun luka besar. Pendarahan sulit untuk dihentikan karena tubuh tidak memiliki faktor yang bisa membantu penggumpalan darah. Hemofilia adalah sebuah kelainan yang diturunkan. Hingga saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan hemophilia.

Pengendalian hemophilia hanya bisa dilakukan dengan pencegahan agar tidak terjadi pendarahan. Berikut ini beberapa cara untuk mencegah pendarahan hemofilia :

1. Mencegah Kemungkinan Terjadi Kecelakaan atau Trauma

Penderita hemophilia akan lebih rentan mengalami pendarahan jika terkena kecelakaan atau trauma. Hal ini menjadi perhatian penting untuk semua penderita hemophilia. Beberapa kegiatan ringan bisa menyebabkan pendarahan. Karena itu bertindak hati-hati dengan menjauhi cedera atau kecelakaan. Anda bisa mencegah kecelakaan atau cedera di rumah dengan beberapa cara ini menjaga lingkungan rumah atau tempat bekerja agar tidak menyebabkan jatuh, seperti membersihkan lantai yang licin, mengelap bekas tumpahan air atau tindakan lainnya.

2. Gunakan Cahaya Lampu yang Terang

Menggunakan cahaya lampu yang terang akan menjauhkan pencerita hemophilia dari cedera karena jatuh atau terkena permukaan benda yang keras. Pencahayaan akan membuat penderita hemophilia bisa bertindak hati-hati agar bisa menjauhi semua cedera, luka atau trauma. Cahaya yang baik juga mendukung cara menjaga kesehatan mata.

3. Susun Tata Letak Furnitur yang Benar dan Nyaman

Rumah dan lingkungan kerja penderita hemophilia harus mendapatkan prioritas utama. Meletakkan berbagai jenis furnitur atau perlengkapan rumah tangga sesuai dengan tempatnya akan menjauhkan dari cedera atau kecelakaan. Buat rumah atau tempat kerja memiliki tempat yang luas untuk berjalan atau berakitivitas dengan bebas.

4. Menggunakan Karpet Lantai

Karpet untuk lantai lebih baik digunakan untuk rumah atau tempat kerja. Karpet akan membuat kondisi lantai menjadi lebih nyaman sehingga tidak mudah menyebabkan terluka. Selain itu usahakan untuk menggunakan karpet yang lembut dan tidak licin.

5. Susun Tata Letak Kabel dengan Baik

Jangan membiarkan ada banyak kabel yang berada di atas lantai. Jika bisa maka semua saluran kabel dan listrik lain berada di dalam dinding atau dinding dengan jalur khusus. Kabel yang berada di lantai akan membuat resiko cedera akibat terpeleset atau tersandung kabel.

6. Hindari Perabot Berbentuk Persegi Panjang

Lebih baik penderita hemopfilia menggunakan perabot yang berbentuk lingkaran. Bentuk persegi atau persegi panjang memiliki ujung atau sudut yang keras dan runcing. Sudut ini mungkin bisa menyebabkan cedera secara tidak sengaja baik mengenai kulit atau bagian sendi secara langsung. Hal ini bisa membuat penderita hemophilia bisa mengalami pendarahan.

7. Gunakan Sepatu yang Nyaman

Wanita yang menderita hemophilia sebaiknya tidak menggunakan sepatu berhak tinggi atau gunakan sepatu yang lebih nyaman. Sepatu akan membuat penderita bisa berjalan dengan baik serta terhindar dari resiko kecelakaan atau cedera. Jika terpaksa menggunakan sepatu berhak tinggi maka periksa secara teratur apakah sepatu masih layak dipakai atau tidak.

8. Vaksin Hepatitis A dan Hepatitis B

Penderita hemophilia juga harus melakukan vaksinasi hepatitis A dan hepatitis B untuk menghindari resiko tertular hepatitis. Terkadang ketika penderita hemophilia mengalami luka atau cedera maka harus mendapatkan transfusi untuk mengatasi pendarahan. Kondisi ini menyebabkan penderita lebih rentan terkena infeksi penyakit yang disebarkan secara langsung dengan kontak darah. Jadi lebih baik jika penderita hemophilia melakukan vaksin untuk menghindari resiko yang lebih buruk.

9. Tidak Boleh Minum Obat Tanpa Resep Dokter

Penderita hemofilia sangat rentan dengan beberapa jenis obat tertentu, terutama golongan obat yang bisa menghambat proses pembekuan darah. Jenis obat yang sangat dilarang adalah seperti kelompok aspirin, ibuprofen, semua obat yang mengandung asam salisilat dan obat untuk mengatasi anti inflamasi. Jadi sepenuhnya penderita hemofilia harus mendapatkan obat untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan dari dokter yang sudah mengetahui riwayat penyakit. (baca juga : efek samping aspirin)

10. Olahraga Ringan

Penderita hemophilia tetap harus melakukan olahraga untuk membantu tubuh mengendalikan berat badan. Jika berat badan berlebihan maka bisa menyebabkan cedera sendi yang memicu terjadinya pendarahan dalam sendi. Beberapa jenis olahraga yang sangat disarankan adalah seperti berenang, berjalan kaki, jalan santai, atau bersepeda. Sementara olahraga yang bisa menyebabkan cedera atau resiko cedera harus dihindari seperti sepak bola, bola basket, atau jenis olahraga angkat beban.

11. Mengenali Gejala Pendarahan

Semua penderita hemophilia harus berusaha untuk memahami dan mengerti gejala pendarahan yang terjadi. Tindakan ini akan mencegah hemophilia agar tidak menjadi lebih parah untuk menghindari resiko yang lebih buruk. Berikut ini beberapa gejala pendarahan yang harus diwaspadai sesuai dengan jenisnya.

  • Pendarahan sendi: kesemutan pada sendi, nyeri sendi, sendi bengkak, dan sendi sulit untuk digerakkan.
  • Pendarahan otot: bengkak, otot yang lebih keras, mudah memar ketika terkena benda keras, dan rasa sakit.

12. Bersikap Hati-Hati

Semua penderita hemophilia harus bersikap hati-hati agar tidak terkena cedera atau kecelakaan. Ketika menggunakan berbagai benda tajam seperti pisau dapur atau gunting maka harus dilakukan dengan cermat. Hindari semua jenis kemungkinan luka yang bisa menyebabkan pendarahan.

Cara Mencegah Hemophilia untuk Bayi dan Anak-Anak

Bayi dan anak-anak bisa mendapatkan hemophilia karena keturunan dari orang tua. Kondisi ini sangat sulit untuk dihadapi karena bayi dan anak-anak belum memahami kondisi mereka. Namun orang tua bisa melakukan beberapa tindakan untuk mencegah pendarahan. Berikut ini cara yang bis dilakukan oleh semua orang tua.

  1. Meletakkan beberapa bantal disamping tubuh bayi agar tidak terjatuh atau terkena benda keras.
  2. Membuat tempat yang nyaman untuk bermain bagi bayi dan anak-anak, letakkan beberapa bantalan yang lembut di dekat tempat bermain agar bayi dan anak-anak tidak cedera.
  3. Ketika bayi baru mulai belajar berjalan maka harus mendapatkan pengawasan penuh dan jangan sampai terjatuh.
  4. Berikan pemahaman kepada anak-anak untuk tidak mengikuti olahraga yang terlalu eksterim dan bisa menyebabkan pendarahan.

Penderita hemophilia memang harus mendapatkan pengawasan secara khusus, terlebih jika masih bayi atau anak-anak. Sementara orang dewasa juga harus bersikap hati-hati untuk tidak mendapatkan cedera atau kecelakaan. Hemophilia adalah kondisi yang tidak dapat dicegah karena berkaitan dengan masalah genetik. Semua upaya pencegahan hanya bisa dilakukan untuk menghindari agar tidak terkena cedera atau trauma yang bisa menyebabkan pendarahan berat.