Gejala Penyakit

Tenggorokan Serak Berdahak – Penyakit, Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada beberapa orang merasa terganggu dengan kondisi tenggorokannya yang tiba-tiba menjadi serak berdahak. Keluhan seperti menelan dahak dan kemudian menjadikan suara serak merupakan hal yang cukup umum. Namun ketika dibiarkan, kondisi ini bakal menjadikan tenggorokan tidak nyaman yang artinya juga bakal turut memengaruhi aktivitas sehari-hari, apalagi bagi yang dalam pekerjaannya harus banyak bicara.

Ketika tenggorokan terasa serak sekaligus berdahak, diduga ada ancaman di bagian saluran pernapasan dan tujuan dari lendir dahak tersebut adalah sebagai pencegah infeksi maupun benda asing untuk masuk ke saluran nafas. Ada berbagai kondisi yang mampu menjadi pemicu peningkatan produksi dahak dan menjadikan suara begitu serak.

(Baca juga: penyebab tenggorokan gatal)

1. Batuk

Batuk sebetulnya merupakan reaksi alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran nafas apabila gangguan dari luar terjadi. Reaksi tersebut bertujuan untuk membersihkan lendir supaya faktor pemicu iritasi dapat dikeluarkan dari paru-paru.

Penyebab

Diketahui ada sejumlah faktor yang mampu meningkatkan risiko seseorang mengalami batuk di mana pada beberapa kasus dahak pun menjadi lebih banyak dan menjadikan suara serak, seperti:

  • Rinitis alergi.
  • Paparan debu.
  • Paparan senyawa kimia.
  • Paparan asap.
  • Tenggorokan terkena tetesan cairan yang berasal dari hidung.
  • GERD (naiknya asam lambung).
  • Penyakit bronkitis kronis.
  • PPOK atau lebih dikenal juga dengan istilah Penyakit Paru Obstruktif Kronik.
  • Penyakit asma.
  • Kebiasaan merokok.

Cara Mengatasi

Untuk mengatasi sekaligus mencegah tenggorokan yang serak berdahak akibat batuk, Anda perlu:

  • Berhenti merokok.
  • Menjauhi serbuk sari.
  • Menjauhi faktor peningkat risiko penyakit pernapasan.
  • Menghindari faktor peningkat risiko asam lambung.
  • Melindungi diri dari senyawa kimia berbahaya dan polusi.

(Baca juga: cara menghilangkan suara serak)

2. Sakit Tenggorokan

Faktor lainnya yang diperkirakan dapat meningkatkan potensi seseorang mengalami serak berdahak di tenggorokan adalah sakit tenggorokan. Rasa sakit di tenggorokan biasanya disertai dengan sejumlah gejala, seperti halnya nyeri pada otot, pembengkakan amandel, pembesaran kelenjar di leher, sakit kepala, gatal di tenggorokan, iritasi, batuk, hidung berair, dan kesulitan dalam menelan di saat makan maupun minum.

Penyebab

Penyebab utama terjadinya sakit tenggorokan adalah serangan infeksi virus maupun bakteri, khususnya di saluran nafas bagian atas. Remaja dan anak-anaklah yang biasanya lebih gampang terkena. Beberapa faktor lain yang diketahui turut menjadikan risiko tenggorokan serak berdahak akibat sakit tenggorokan adalah:

  • Iritasi
  • Kekeringan (kurang minum ditambah udara sedang panas-panasnya).
  • Alergi (terhadap serbuk sari, debu, jamur atau bulu hewan).

Namun ada pula faktor di mana penyakit kronis dan cukup seriuslah yang menjadi penyebab munculnya sakit tenggorokan, seperti GERD atau penyakit asam lambung, infeksi HIV, dan juga tumlor pita suara atau tumor lidah.

Cara Mengatasi/Mencegah

Walau sakit tenggorokan ini pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun bila termasuk sangat mengganggu, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut hanya untuk mengurangi gejala yang dialami:

  • Minum cukup air putih agar tenggorokan tak kering dan bisa menghindari bahaya dehidrasi.
  • Mengisap permen khusus untuk meredakan rasa sakit di tenggorokan.
  • Menggunakan air garam untuk berkumur.
  • Menghindari kebiasaan merokok.
  • Menjauhi lingkungan yang ada banyak asap.
  • Menghindari minuman maupun makanan panas.

(Baca juga: obat batuk berdahak)

3. Sinusitis

Jenis penyakit berikutnya yang diketahui mampu menyebabkan tenggorokan menjadi serak akibat dahak berlebih adalah sinusitis. Kondisi ini juga dikenal sebagai peradangan/inflamasi yang terjadi pada dinding sinus. Penyakit umum ini bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia orang tersebut.

Gejala yang pada umumnya terjadi pada penderita sinusitis adalah demam tinggi di mana bisa lebih dari 38 derajat Celsius, hilangnya indera penciuman, wajah terasa nyeri apalagi saat kita menekannya, dan sakit kepala. Tak jarang juga hidung tersumbat atau hidung berair turut menyertai kondisi sinusitis beserta juga bau mulut atau nafas bau.

Penyebab

Secara umum, sinusitis yang dialami oleh orang dewasa adalah membengkaknya dinding di dalam hidung. Seringkali kondisi ini disebabkan penyebaran virus flu oleh sinus yang berasal dari saluran pernapasan bagian atas. Namun ada pula beberapa faktor lain yang cukup mampu meningkatkan risiko sinusitis, antara lain seperti:

  • Infeksi gigi.
  • Infeksi jamur.
  • Merokok secara aktif atau berlebihan.

Ketika virus flu menyerang, otomatis dinding sinus terkena inflamasi atau peradangan. Jika pada orang dewasa, faktor-faktor tersebutlah yang menyebabkan sinusitis, maka pada anak-anak biasanya adalah:

  • Terbiasa memakai dot atau minum dari botol dengan kondisi tubuh berbaring.
  • Lingkungan penuh asap.
  • Tertular virus dari anak-anak lain yang biasa bermain dengannya.
  • Alergi

Cara Mengatasi

Pada banyak kasus, sinusitis tak perlu mendapatkan pertolongan medis dan bahkan tak harus menemui dokter. Biasanya, sinusitis ini bakal hilang dan sembuh sendiri hanya dalam waktu 2-3 minggu saja. Hanya saja, ketika 1 minggu setelah pengobatan gejala tak kunjung mereda dan menjadi lebih serius, obat steroid semprot dan antibiotik merupakan solusi yang diresepkan dokter.

(Baca juga: penyebab batuk berdahak)

4. Flu

Penyakit ini tampaknya tak hanya umum di kalangan anak-anak saja, tapi banyak pula orang dewasa yang mudah terkena flu ketika daya tahan tubuhnya sedang lemah. Flu juga merupakan salah satu faktor yang mampu menjadi pemicu dari tenggorokan serak sekaligus berdahak. Penyakit ini juga berkaitan erat dengan saluran nafas.

Gejala flu yang paling umum antara lain adalah hilangnya nafsu makan, batuk-batuk, rasa pegal di seluruh tubuh, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kadang disertai dengan demam. Selama 2-4 hari sebelum akhirnya menjadi lebih baik, gejala dapat menjadi semakin serius. Flu dan pilek pun terbilang berbeda karena flu mempunyai gejala yang lebih parah tapi masa inkubasinya super singkat.

Penyebab

Benar memang bahwa penyakit flu adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus yang menginfeksi adalah penyebab utama dari flu di mana infeksi tersebut akan menyerang bagian saluran pernapasan. Namun, ada pula sejumlah faktor lain yang bisa meningkatkan risiko flu:

  • Daya tahan tubuh rendah.
  • Terlalu lelah dan kurang tidur.
  • Kurang olahraga.
  • Makan gorengan terlalu sering dan berlebihan.
  • Tak cukup minum air putih.
  • Perubahan musin dan cuaca.
  • Minum es.
  • Kehujanan
  • Masuk angin karena paparan kipas angin maupun angin malam saat berkendara di malam hari.
  • Paparan bulu hewan atau debu.

Cara Mengatasi/Mencegah

Flu pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya asalkan banyak minum air putih, istirahat yang cukup, dan membuat tubuh senantiasa hangat. Ibuprofen dan parasetamol pun bisa dijadikan solusi ketika flu disertai dengan demam dan pegal-pegal pada tubuh. Namun jangan andalkan jenis antibiotik pada kasus ini karena antibiotik bertugas membasmi bakteri, sementara virus adalah penyebab utama flu.

Bila ingin terhindar dari penyakit flu, maka berikut ini merupakan langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Memperkuat daya tahan tubuh. Mengikuti tips diet sehat akan sangat membantu karena yang Anda butuhkan adalah mengonsumsi makanan bergizi, seperti daging, sayur, telur dan susu. Mandi air hangat, minum air hangat, dan juga melindungi tubuh ketika keluar malam adalah cara menjaga daya tahan tubuh tetap stabil.
  • Sering berkumur. Ingat bahwa virus flu bisa masuk ke dalam tubuh melalui rongga mulut atau lubang hidung. Berkumur dengan obat kumur juga akan membantu supaya mulut tetap dalam kondisi sehat. Boleh juga bila Anda ingin berkumur dengan air seduhan daun sirih sebagai obat kumur.
  • Sering membasuh tangan. Membasuh tangan, khususnya dengan sabun antiseptik, akan mencegah virus berpindah ke tubuh kita. Ketahui cara mencuci tangan yang benar berikut juga apa saja yang kiranya menjadi bahaya tidak mencuci tangan sebelum makan.
  • Vaksin flu. Meski vaksin flu tak selalu bisa diandalkan untuk menangkal virus flu, namun penting juga untuk menggunakan vaksin flu, khususnya saat musim flu telah tiba.

(Baca juga: cara menghilangkan dahak di tenggorokan secara alami)

5. Asma

Penyakit asma rupanya bisa juga menyebabkan penderitanya mengalami serak berdahak pada tenggorokannya. Asma sendiri adalah sebuah penyakit kronis di mana saluran pernapasan dapat meradang maupun menyempit sehingga akhirnya memicu sesak nafas. Gejala lain yang paling umum dialami penderita asma antara lain adalah:

  • Mengi (biasanya terjadi berbarengan dengan sesak nafas).
  • Batuk-batuk
  • Dada terasa nyeri.

Penyebab

Ada berbagai macam faktor yang diduga dapat menaikkan risiko asma karena penyebab asma secara jelasnya pun belum diketahui. Gejala asma bisa muncul dikarenakan beberapa hal di bawah inI:

  • Alergen (serbuk bunga, bulu hewan, dan polusi).
  • Cuaca lembab, cuaca dingin, cuaca berangin, dan perubahan suhu drastis.
  • Paparan zat kimia maupun asap rokok di udara dan mudah terhisap oleh kita.
  • Infeksi saluran napas dan paru-paru.
  • Aktivitas fisik.
  • Emosi berlebihan.
  • Stres
  • Kondisi ruangan yang berdebu, berjamur dan sangat lembab.
  • Penyakit asam lambung atau GERD.
  • Alergi makanan.
  • Obat-obatan tertentu.

Cara Mengatasi

Pada umumnya, adapun metode pengobatan yang tersedia memiliki tujuan untuk mencegah gejala asma kambuh atau untuk meredakannya saja. Obat-obatan yang diresepkan oleh dokter adalah yang paling bisa membantu, namun penderita pun perlu tahu betul apa saja faktor yang bisa menyebabkan asma muncul. Penggunaan inhaler pereda adalah cara mengatasi yang paling sering dilakukan oleh penderita.

(Baca juga: bahaya menelan dahak)

6. GERD/Gastroesophaegeal Reflux Disease

Penyakit yang berhubungan dengan gangguan pencernaan, khususnya di bagian salurannya ini adalah penyakit kronis. Penderita GERD akan mengalami yang namanya mual dan muntah akibat adanya asam lambung yang naik ke refluks atau esofagus kembali.

Gejala GERD yang paling umum terjadi di sini adalah rasa nyeri di bagian dada, disfagia atau sulit menelan, rasa terbakar di bagian dada, dan mual-muntah. Tenggorokan yang serak dan berdahak bisa dikarenakan asam lambung yang naik sampai ke tenggorokan.

Penyebab

Ketika LES atau lower esophageal sphincter tidak berfungsi di mana LES yang seharusnya menutup sesudah makanan masuk supaya asam dan makanan tak naik ke kerongkongan malah terbuka atau tak tertutup rapat. Namun ada pula sejumlah faktor yang meningkatkan potensi terkena GERD lainnya seperti:

  • Kegemukan
  • Diabetes melitus
  • Merokok
  • Kehamilan
  • Hernia hiatus
  • Gangguan pada jaringan ikat

Cara Mengatasi

Ketika asam lambung naik, maka langkah untuk mengatasi yang pertama kali harus dilakukan adalah mengganti menu makanan. Makanan bernutrisi tinggi tentu adalah yang paling penting untuk kesembuhan lambung. Namun ketika menu makanan harian sudah diubah dan tetap kurang berhasil, penggunaan obat-obatan sebagai pereda gejala bisa dilakukan.

(Baca juga: penyebab dahak berdarah)

Makanan Pantangan

Saat tenggorokan terasa serak dan berdahak, apapun jenis penyakit yang menyebabkan hal ini, Anda perlu memerhatikan asupan makanan harian. Makan sembarangan hanya akan menambah parah kondisi tenggorokan Anda nantinya. Berikut ini adalah makanan-makanan pantangan yang dimaksud:

  • Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi (termasuk gorengan tentunya).
  • Makanan-makanan yang rasanya pedas, seperti makanan yang dibumbui dengan cabai, cengkeh, pala dan lada.
  • Kue kering.
  • Kacang-kacangan (makanan ini adalah makanan kering yang juga dapat memicu alergi).
  • Biskuit
  • Kerupuk
  • Makanan yang mengandung cuka.
  • Buah lemon/jeruk.
  • Permen karet.
  • Minuman yang mengandung kafein tinggi, contohnya seperti kopi.
  • Minuman bersoda.
  • Minuman dingin.
  • Minuman beralkohol.
  • Produk susu (ini bisa memicu alergi yang kemudian terjadilah flu dan batuk).

(Baca juga: sering ada dahak di tenggorokan)

Apapun yang menjadi pemicu dari tenggorokan serak berdahak, penting untuk tetap menjaga asupan makanan yang bernutrisi. Tak hanya harus banyak minum air putih dan makan makanan bergizi, berolahraga rutin serta menggunakan masker penutup hidung ke sebuah area dengan lingkungan penuh asap juga sangat wajib.