Sering buang air kecil terus-menerus bisa saja menandakan adanya masalah kesehatan, namun susah buang air kecil pun mampu menjadi tanda adanya suatu kondisi kesehatan. Masalah sulit buang air kecil bisa menimpa siapapun tak peduli jenis kelamin orang tersebut, namun kali ini yang akan kita ketahui lebih jauh adalah buang air kecil tidak lancar pada wanita.
Jika Anda seorang wanita dan akhir-akhir ini mengalami yang namanya buang air kecil tak lancar, tentu akan ada kekhawatiran tentang apa yang menyebabkan hal seperti ini. Jangan remehkan kondisi sulit buang air kecil atau anyang-anyangan karena risiko infeksi bakteri lebih besar pada wanita. Berikut merupakan kemungkinan penyebab dan cara-cara mengatasinya.
Faktor kehamilan bisa menjadi salah satu penyebab mengapa seorang wanita mengalami ketidaklancaran buang air kecil. Pada dasarnya, seorang wanita yang hamil akan memiliki pelebaran rahim sehingga hal inilah yang menjadi faktor sulitnya buang air kecil dan menjadi tak lancar.
Wanita memiliki kemungkinan mengalami buang air kecil tak lancar karena faktor konsumsi minuman berkafein yang terlalu sering/berlebihan, minuman-minuman bersoda, serta minuman keras/beralkohol. Sindrom ini juga disebut dengan sindrom kandung kemih di mana hal ini terjadi sebagai efek sensitivitas yang terlalu tinggi pada kandung kemih sehingga dengan faktor-faktor tersebut, iritasi mudah timbul.
Coba ingat-ingat kembali apakah Anda sehabis menempuh pembedahan pada area dekat kandung kemih, ginjal, maupun saluran kencing? Ini karena operasi pada wilayah tersebut bisa menjadi alasan dibalik sulitnya buang air kecil atau ketidaklancaran buang air kecil. Hal ini terjadi juga disebabkan oleh faktor pemberian obat bius sebelumnya saat hendak menempuh operasi.
Bila buang air terasa tak lancar dan tak seperti biasanya ditambah ada gejala keluhan lainnya seperti rasa sakit di bagian kandung kemih, Anda wajib mewaspadai adanya kanker kandung kemih. Tentunya kanker ini termasuk berbahaya untuk proses pembuangan urine. Bahkan seluruh jaringan saraf pada area kandung kemih pun bisa mengalami kerusakan karenanya.
Wanita dengan kadar gula darah tinggi otomatis akan mengalami buang air yang tidak lancar karena setiap kali buang air kecil, urine yang keluar hanya sedikit-sedikit. Penyebab utamanya adalah karena adanya penumpukan gula pada area sekitar kandung kemih sehingga menjadi penghalang keluarnya urine.
Saat seorang wanita menderita diabetes dan sudah dalam kondisi yang cukup serius, pada umumnya gejala yang dikeluhkan adalah buang air kecil yang tak lancar seperti biasanya. Penyakit ini mampu menyebabkan saraf saluran kencing menjadi terkena infeksi dan akan lebih lama untuk kembali sembuh.
Kesulitan atau ketidaklancaran dalam buang air kecil bisa disebabkan oleh cedera otak. Cedera otak seperti misalnya gegar otak sebaiknya tak diremehkan karena jaringan saraf otak dapat menjadi rusak. Sebagai akibat dari jaringan saraf otak yang rusak, kinerjanya pun menjadi menurun.
Kemampuan otak dalam mengirim sinyal kepada saraf kandung kemih berupa perintah untuk membuang urine secara lancar pun akhirnya menjadi menurun. Karena tak lagi mampu mengirim sinyal secara sempurna, hal ini kemudian berimbas pada buang air kecil sehari-hari yang tak seperti normalnya. Maka dari itu, selalu perhatikan dan jagalah kesehatan sistem saraf otak senantiasa.
Susah buang air kecil atau buang air kecil tak lancar tak hanya bisa disebabkan oleh kondisi fisik saja. Pada dasarnya, seorang wanita yang memiliki riwayat kondisi psikis juga dapat menjadi penyebab mengapa buang air kecil tak seperti dulu atau seperti seharusnya. Paruresis adalah contoh kondisi psikis yang dimaksud di sini.
Paruresis ini merupakan sebuah keadaan saat seseorang mengalami sulit buang air kecil sebab adanya rasa ketidaknyamanan dengan keberadaan orang lain di sekitarnya. Hal ini ditandai dengan rasa malu, grogi, takut dan cemas sewaktu hendak buang air kecil terutama di tempat umum. Stres jenis inilah yang menjadikan urine tak bisa keluar dengan lancar.
Mungkin Anda tengah mengonsumsi obat-obatan dan sudah dalam waktu yang cukup lama, hal ini pun mampu menjadi faktor dari buang air kecil yang tak lancar. Konsumsi obat dalam jangka panjang dapat memicu sisa-sisa zat kimia menumpuk di dinding uretra.
Karena penumpukan itulah yang akhirnya mengakibatkan infeksi dan iritasi. Sebagai efeknya, urine yang mengalir keluar pun harus berjalan sedikit demi sedikit kurang begitu lancar dan kadang justru malah sekaligus disertai rasa mual atau muntah. Sebaiknya coba konsultasikan dengan dokter akan penggunaan obat yang tengah dikonsumsi supaya tak menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.
Infeksi bisa menyerang bagian tubuh mana saja, tak terkecuali sumsum tulang belakang. Bila seorang wanita sumsum tulang belakangnya terkena infeksi bakteri serta virus, otomatis jaringan saraf sekitarnya bakal mengalami kerusakan. Kalau sudah rusak, otomatis jaringan saraf kandung kemih dan area sekitarnya malah terkena gangguan juga.
Infeksi lagi-lagi dapat menjadi pemicu utama akan buang air tak lancar pada wanita dan salah satu yang bisa terinfeksi adalah dinding uretra. Bakteri atau virus yang menginfeksi bakal menimbulkan luka dan sebagai dampaknya, kandung kemih selalu terasa penuh, buang air kecil kurang lancar, bahkan juga akan terasa sakit di bagian perut atas maupun nyeri sewaktu buang air kecil.
Infeksi lainnya dapat menyerang bagian saluran kemih atau saluran kencing. Karena infeksi ini, terjadilah penyempitan saluran kencing dan akhirnya mengecil sehingga air kencing yang keluar pun menjadi lebih sedikit-sedikit. Kandung kemih juga terasa kurang nyaman jadinya.
Ukuran batu ginjal sebetulnya hanyalah sebesar biji salah namun jalannya urine menuju uretra dapat menjadi terhambat karenanya. Padahal uretra adalah tempat pembuangan urine. Efek buruk ini yang kemudian menjadi alasan dibalik wanita sulit atau tak lancar ketika buang air kecil.
Terlalu sering menahan kencing terlalu lama adalah kebiasaan yang buruk dan tak sehat. Karena makin lama kencing ditahan, otot dinding kandung kemih bakal tertekan dan makin tegang untuk menahan urine terus-menerus. Iritasi dapat terjadi dan memicu buang air kecil tak lancar alias keluar secara sedikit-sedikit saja.
Kondisi stroke bisa saja menjadikan seorang wanita mengalami ketidaklancaran buang air kecil, khususnya bila kondisi sudah pada tingkat yang parah. Jaringan saraf tubuh yang mengalami kelumpuhan mampu memengaruhi kesehatan jaringan saraf serta otot saluran kemih dan area sekitarnya.
Cara Mengatasi
Buang air kecil tak lancar sebenarnya bisa diatasi dengan cukup mudah, yakni dengan beberapa cara yang bisa dilakukan sendiri seperti berikut ini:
Demikianlah informasi mengenai kemungkinan penyebab buang air kecil tidak lancar pada wanita berikut juga cara mengatasinya supaya bila terjadi pada Anda, tak perlu panik atau cemas. Jika penanganan alami tak efektif, segera pergi ke dokter supaya memperoleh pertolongan medis yang tepat.