Kanker usus besar merupakan salah satu penyakit kanker terganas kedua di dunia. Bahkan, kanker ini menempati urutan kedua sebagai kanker yang paling sering di diagnosis baik pada lelaki maupun perempuan.
Kanker yang juga dikenal dengan kanker kolorektal ini biasanya terjadi di usus besar, rektum, atau usus buntu. Pada awalnya, kanker ini ditandai dengan munculnya tumor jinak berupa polip dan kemudian menjalar ke seluruh tubuh. Untuk itu, perlu dilakukan penanganan sesegera mungkin agar kemungkinan sembuhnya semakin besar.
Pada stadium awal, kanker usus besar tidak menimbulkan gejala. Namun, beberapa orang mengalami beberapa gejala yang mirip dengan masalah pencernaan. Berikut beberapa gejala yang timbul pada kanker usus besar:
Sebagian besar gejala pada kanker usus besar berkaitan dengan masalah pencernaan. Tak jarang, gejala awal pada kanker usus besar tidak terasa. Hal ini dikarenakan gejala pada penyakit ganas yang satu ini seperti masalah pencernaan yang umumnya terjadi. Penderita kanker usus besar biasanya mengalami kondisi ini secara berkepanjangan.
Salah satunya ialah mual dan muntah yang tak lain merupakan efek penyumbatan usus karena pertumbuhan kanker. Kondisi ini mungkin dianggap biasa apabila kita memiliki riwayat penyakit yang berkaitan dengan masalah pencernaan. Namun, hal yang harus diwaspadai jika kondisi ini muncul tanpa sebab yang jelas.
Terlebih lagi apabila kondisi tersebut sudah diobati namun tidak kunjung membaik. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter karena dikhawatirkan merupakan gejala dari penyakit ganas yang satu ini.
2. Sakit Perut
Selain mengalami mual dan muntah, masalah pencernaan lain yang dapat dinilai sebagai gejala kanker usus besar ialah sakit perut. Kondisi ini sangat wajar dialami oleh siapapun dengan faktor yang beragam. Namun, sakit perut yang perlu diwaspadai ialah sakit perut yang sangat hebat dan terjadi secara berkepanjangan padahal telah dilakukan pengobatan.
Selain itu, kondisi ini juga bersamaan dengan nyeri perut dan juga kembung. Untuk itu, segera konsultasi ke dokter apabila kondisi ini terjadi secara terus-menerus. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang berakibat fatal.
3. Penurunan Berat Badan
Gejala yang paling umum timbul pada penyakit kanker, khususnya kanker usus besar ialah penurunan berat badan. Saat terserang penyakit ganas yang satu ini, berat badan penderita biasanya mengalami penurunan secara drastis. Gejala ini pun terjadi tanpa disertai dengan penyebab yang jelas.
Misalnya, Anda tidak sedang menjalani diet dan kegiatan lain yang berimbas pada penurunan berat badan. Disisi lain juga ada yang menduga gejala ini merupakan dampak dari muntah, mual dan nyeri perut yang dialami penderita.
4. Terjadi Pendarahan di Dubur
Selain mengalami penurunan berat badan secara drastis, penderita kanker usus besar juga mengalami pendarahan di dubur. Hal tersebut dapat terlihat pada feses kita. Dimana, pendarahan tersebut mengakibatkan adanya darah pada feses kita. Feses yang berdarah tersebut seringkali terjadi bersamaan dengan diare dan sembelit].
Untuk itu, kondisi ini dapat dinilai sebagai hal yang wajar. Namun, yang membedakannya ialah pada diare atau sembelit, darah akan nampak pada permukaan feses. Sedangkan pada kanker, darah akan bercampur dan membuat feses menjadi berwarna gelap. Selain itu, bentuk feses pun harus kita perhatikan.
Apabila berbentuk memanjang atau menyempit menyerupai pensil, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan apakah terdapat sesuatu yang membahayakan bagi tubuh atau tidak.
5. Diare atau Sembelit
Diare atau sembelit merupakan masalah pencernaan yang umum diderita baik oleh kalangan anak-anak maupun dewasa. Namun, diare atau sembelit ini biasanya mudah diatasi dengan meminum obat pencahar atau pengobatan umumnya.
Diare atau sembelit ini biasanya disebabkan salah makan atau infeksi kuman. Pada penderita kanker usus besar, terjadi perubahan pada pola BAB. Dimana, pernderita akan mengalami kondisi ini secara berkepanjangan dan tidak kunjung membaik. Untuk itu, sebaiknya bawa ke dokter untuk memastikan tidak ada penyakit yang membayakan bagi tubuh.
6. Anemia
Gejala selanjutnya pada kanker usus besar ialah anemia. Dimana, kondisi ini disebabkan oleh kurangnya atau tidak berfungsinya sel darah merah dengan baik sehingga aliran oksigen di dalam tubuh terganggu. Anemia ini dapat terjadi karena dampak dari pendarahan yang mengakibatkan feses berdarah.
Kondisi inilah yang membuat produksi darah merah baru terhambat sehingga tubuh menggunakan cadangan zat besi. Oleh karena itu, segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami anemia yang terjadi secara terus-menerus dan tanpa penyebab yang jelas.
7. Demam
Pada umumnya, demam merupakan penyakit yang wajar diderita oleh semua kalangan. Demam juga dapat diartikan sebagai respon tubuh terhadap suatu infeksi[1]. Namun, demam dapat menjadi gejala awal penyakit kanker usus besar. Anda dapat segera memeriksakannya apabila kondisi ini tak berangsur membaik walaupun telah dilakukan pengobatan.
8. Kelelahan
Gejala yang terakhir pada kanker usus besar adalah kelelahan. Kelelahan merupakan hal yang lumrah kita rasakan, namun kondisi tersebut harus diwaspadai apabila Anda merasakan kelelahan yang berlebihan.
Kondisi tersebut juga dapat menjadi gejala awal pada beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar. Untuk itu, segera lakukan tindakan apabila rasa lelah itu tak kunjung reda padahal sudah beristirahat dengan cukup.
Faktor Resiko Kanker Usus Besar
Faktor resiko seseorang terkena kanker usus besar belum diketahui secara pasti. Namun, dugaan besar mengenai faktor resiko pada penyakit yang satu ini ialah mutasi gen pada jaringan usus besar dan terbentuknya polip yang pertumbuhannya menjadi tak terkendali.
Terlepas dari itu, juga terdapat beberapa faktor risiko lainnya yang berpotensi menimbulkan kanker usus besar. Berikut ini beberapa faktor yang meiningkatkan risiko terkena penyakit kanker usus besar, diantaranya:
Orang dengan usia kisaran 60 tahun keatas sangat berpotensi terkena kanker usus besar dikarenakan sistem organ pencernaan terutama pada organ usus sangat rentan dan mudah sekali terinfeksi oleh bakteri yang menjadi penyebab timbulnya kanker usus besar .
Setiap orang yang pernah memiliki riwayat penyakit kanker usus besar sebelumnya, bukan tidak mungkin akan kambuh kembali mengingat sel kanker tidak dapat dibunuh kesuluruhan dan kemungkinan besar dapat tumbuh kembali.
Penderita diabetes sangat rentan sekali mengalami berbagai macam penyakit termasuk salah satunya penyakit kanker usus besar. Hal ini dikarenakan kandungan gula dalam darah yang tinggi dapat memberikan pasokan tenaga yang cukup bagi sel kanker untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat.
Merokok dan mengonsumsi minuman berakohol juga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar. Hal ini dikarenakan kandungan senyawa yang terdapat pada rokok dan minuman berakohol dalam melemahkan sistem imun tubuh sekaligus dapat memicu tumbuhnya sel kanker.
Pola hidup yang tidak sehat juga merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan penyakit kanker usus besar, seperti jarang berolahraga, terlalu sering mengonsumsi daging merah, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji dan beberapa pola hidup lain yang dapat menimbulkan pertumbuhan sel kanker.