Sekarang ini masih dalam masa pancaroba, yakni masa dimana keadaan panas dan hujan saling berebut dan membuat tubuh menjadi sulit untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan yang drastis. Penyakit yang paling sering menyerang tubuh ketika kondisi suhu lingkungan yang berubah ubah salah satunya adalah radang tenggorokan atau dalam bahasa medis disebut faringitis. Penyakit ini muncul akibat beberapa hal.
Penyebab faringitis / Radang Tenggorokan
Pada dasarnya, virus maupun bakteri ini tak bisa membuat tubuh sakit apabila imunitas dalam tubuh terjaga baik. Akan tetapi, dalam keadaan semacam ini, dimana tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi sementara lingkungan dengan cepat berubah, ini mempengaruhi imunitas yang kemudian menyebabkan tubuh kurang fit dan membuat virus atau pun bakteri menyerang dengan begitu mudah.
Radang tenggorokan ini adalah sebuah penyakit yang lebih sering menyerang balita hingga remaja. Hal ini lantaran kekebalan terhadap penyakit radang tenggorokan ini baru muncul ketika dewasa. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terkena radang tenggorokan.
Dalam beberapa kasus, radang tenggorokan sering menyerang balita. Maka ketika menyerang balita, ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk mengobati radang tenggorokan pada balita. Dalam pengobatannya, tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Apalagi ketika hendak menggunakan antibiotik. Salah antibiotik, maka bisa mengakibatkan bakteri malah semakin berkembang dan membahayakan balita tersebut. Radang tenggorokan pada balita ditandai dengan kemunculan tonsil aktai amandel yang menyebabkan gatal pada tenggorokan dan kesulitan untuk menelan makanan. Selain itu biasanya juga disertai dengan munculnya batuk pilek dan demam. Hal yang paling baik ketika mencoba mengobati radang tenggorokan pada balita adalah dengan cara-cara alami. Berikut beberapa cara alami yang bisa digunakan untuk mengobati radang tenggorokan pada balita.
Selain beberapa cara untuk mengobati radang tenggorokan pada balita, fase usia yang lain juga memungkinkan untuk terserang penyakit ini. Dalam hal ini remaja hingga dewasa masih mungkin terkena penyakit ini. Dalam penanganannya secara alamiah, cara yang digunakan sama dengan yang dipakai pada balita. Meskipun ada beberapa cara alami lain yang bisa digunakan oleh remaja dan orang dewasa untuk menyembuhka radang tenggorokan yang menyerang mereka.
1. Konsumsi Teh Chamomile.
Apakah anda pernah mendengar nama teh Chamomile? Chamomile atau Chamomile Jerman adalah tumbuhan semusim yang biasa tumbuh di daratan Eropa. Akan tetapi dalam penyebarannya ia juga tumbuh di Australia dan Amerika Utara. Chamomile adalah tanaman herbal yang berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti sakit perut, dan radang tenggorokan. Dalam pengobatannya, teh chamomile biasanya diseduh dan kemudian diminum pada pagi hari. Dianjurkan untuk meminumnya tanpa sarapan terlebih dahulu karena selain membersihkan bakteri di tenggorokan, chamomile juga mampu membersihkan radang di perut. Selain itu, rupanya, penelitian terbaru mengatakan bahwa chamomile ini mampu menjadi obat untuk penderita diabetes meskipun masih dalam tahap penelitian dan pengembangan.
2. Minum Jeruk Nipis
Dalam mengobati radang tenggorokan, jeruk nipis juga cukup manjur. Ketika hendak menggunakan jeruk nipis sebagai obat radang tenggorokan, ada beberapa cara yang bisa anda gunakan.
3. Meminum campuran madu dan Lemon.
Campuran madu dan lemon ini mampu membuat tenggorokan anda yang meradang menjadi lebih lega dan lekas sembuh. Untuk membuat campuran madu dan lemon tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu mencampurkan madu dan lemon dengan air hangat. Setelah itu anda bisa meminumnya. Untuk perbandingan antara madu dan lemon adalah satu banding satu. Meminum campuran lemon dan madu bisa mengencerkan lendir yang mengganggu saat anda menderita radang tenggorokan.
4. Mengkonsumsi bawang putih
Sebenarnya ini sama dengan sirup bawang putih yang saya jelaskan di atas. Hanya ada cara lain selain membuatnya menjadi sirup, yakni dengan menggigit dan menghisap sari bawangnya. Memang terkesan menjijikkan, tapi ini adalah salah satu cara untuk membunuh bakteri dan kuman yang membuat radang tenggorokan.
5. Mengkonsumsi Sup Ayam
Ketika anda mendengar kata sup yama, mungkin terkesan makanan yang biasa saja. Tapi anda perlu tahu bahwa sup ayam memiliki manfaat yang sangat baik untuk menenangkan radang tenggorokan. Hal ini lantaran kaldu ayam mengandung zat bernama natrium yang mempunyai sifat anti-inflamasi yang mampu mengurangi radang tenggorokan. Selain karena zat natrium yang berguna untuk menyembuhkan radang, mengkonsumsi sup yama membantu meringankan kerja tenggorokan untuk menelan dan meringankan rasa sakitnya.
6. Menggunakan ramuan Tradisional
Selain beberapa cara di atas, ada juga cara alamiah lain yang bisa digunakan untuk menyembuhkan radang tenggorokan. Seperti yang kita tahu, bangsa kita memiliki kekayaan rempah-rempah dan tanaman herbal yang melimpah ruah. Hal ini bisa kita gunakan untuk mengobati segala macam penyakti termasuk radang tenggorokan.
Hal-hal yang perlu anda lakukan adalah meracik beberapa tanaman herbal yang kita miliki yang bisa anda dapatkan di pasar-pasar tradisional. Ada beberapa resep yang bisa anda praktekkan.
o Resep Pertama:
o Resep Kedua
o Resep Ketiga
o Resep Keempat
o Resep Kelima
o Resep Keenam
o Resep Ketujuh
Selain beberapa resep herbal itu, anda juga bisa menggunakan cara lain, seperti :
7. Menghisap uap air
Anda hanya perlu memasak air lalu meletakkannya di baskom. Setelah itu basahi haduk dan letakkan di atas kepala. Kemudian anda condongkan badan anda sedikit ke depan dan hirup dalam-dalam upa air yang timbul dari air tersebut. lakukan itu selama lima sampai sepuluh menit. Hal itu akan bisa meredakan radang tenggorokan anda.
Begitu banyak cara alamiah untuk menyembuhkan radang tenggorokan. Selain cara-cara alamiah tersebut yang bangsa kita memang sudah memiliki budaya itu, anda juga bisa menyembuhkan radang tenggorokan dengan beberapa antibiotik dan obat-obatan hasil dari pabrik obat yang terpercaya. Dalam proses penyembuhan radang tenggorokan menggunakan antibiotik, ada tiga antibiotik yang paling sering digunakan.
1. Beta-laktam
Dalam golongan beta-laktam ini ada penisilin dan juga amoxicilin yang sering dipakai untuk menyembuhkan radang tenggorokan. Antibiotik golongan ini adalah antibiotik yang paling umum digunakan untuk mengobati radang tenggookan. Selain penisilin ada juga ampisilin dan amoksisilin yang sering digunakan sebagai obat untuk radang tenggorokan. Dalam penggunaan obat ini dalam kuru waktu dua minggu, berdasarkan hasil medis, biasanya menunjukkan tanda-tanda membaik karena antibiotik ini mampu menghilangkan bakteri yang menyerang tenggorokan yang menyebabkan radang tenggorokan yang bernama Strptokokus grup A. Meskipun begitu, rupanya dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada semacam penolakan bakteri terhadap antibiotik golongan ini. Jika hal ini terjadi, maka antibiotik golongan lain dibutuhkan sebagai alternatif untuk mengobati sakit radang tenggorokan ini.
2. Sefalosporin
Antibiotik golongan ini termasuk cefadroxil dan cephalexin. Berdasarkan studi yang dilakukan terhadap atibiotik golongan ini menunjukkan bahwa antibiotik golongan ini lebih efektif menyembuhkan ketimbang antibiotik golongan Beta-Laktam. Memang banyak antibiotik golongan sefalosporin yang digunakan. Akan tetapi, yang paling awam digunakan adalah cephalexin dan cefadroxil.
Dalam banyak kasus, antibiotik dari dua golongan itu terkadang bermasalah. Hal ini lantaran ada individu yang alergi terhadap salah satu antibiotik yang ditawarkan oeh dua golongan tersebut. Selain itu, banyak orang yang alergi pada antibiotik Beta-Laktam juga alergi pada antibiotik Sefalosporin. Dari kasus ini, beberapa orang tidak bisa diobati dengan menggunakan kedua golongan antibiotik tersebut. Dengan keadaan semacam itu, maka dibutuhkan alternatif lain. Maka muncullah golongan ketika yakni:
3. Makrolida
Dalam golongan yang satu ini, obat-obat yang digunakan antara lain ada eritromisin, azitromisin dan yang lainnya. Dalam beberapa kasus, obat-obatan ini memberikan keuntungan lebih dibandingkan dengan dua golongan antibiotik yang sebelumnya. Seperti salah satunya pada antibiotik bernama azithromycin yang cukup diminum selama empat hingga lima hari maka sudah terlihat efek dari obat itu yang bisa menyembuhkan radang tenggorokan. Meskipun Makrolida menjadi alternatif ketiga, golongan ini juga memiliki kekurangan. Pertama adalah efek samping dari obat ini yang jauh lebih tinggi dari pada dua golongan antibiotik yang sebelumnya.
Meskipun memiliki banyak sekali kelebihan dan kekurangan, penggunaan antibiotik dalam penyembuhan radang tenggorokan haruslah dikawal oleh seorang profesional medis. Hal ini tentunya dengan beberapa pertimbangan yang hanya bisa diputuskan oleh ahli seperti riwayat alergi, efek samping, dan beberapa hal yang lain yang terdapat pada si penderita.
Selain menggunakan antibiotik dan beberapa ramuan tradisional dan cara alamiah yang lain, ada beberapa permen yand dipasarkan secaa umum bisa membantu anda untuk menyembuhkan radang tenggorokan yang anda derita. Banyak sekali permen pelega tenggorokan yang beredar dipasaran yang bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan kesembuhan atas penyakit anda tersebut.
Ada lagi cara lain yang bisa anda gunakan untuk menyembuhkan radang tenggorokan itu. Yang terpenting adalah tetap menjaga kesehatan tubuh anda dengan makan makanan yang menyehatkan dan olah raga yang cukup serta minum air putih yang cukup. Tubuh akan lebih mudah terserang penyakit ketika anda sedang tidak dalam keadaan bugar. Maka dari itu, kebiasaan untuk hidup sehat perlu anda galakkan agar anda tidak dengan mudah terserang penyakit. Baca : Efek samping antibiotik
Perlu anda ketahui bahwa radang tenggorokan bisa menyerang dibarengi dengan penyakit lain. Seperti;
Radang tenggorokan bisa berujung pada penyakit rematik jantung atau PJR. Biasanya penyakit ini terjadi pada kisaran umur 5 sampai 12 tahun. Biasanya, penyakit rematik jantung ini muncul apabila radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang paling sering menyerang adalah bakteri Streptococcus beta hemoliticus group A. Biasanya toksin yang menyebabkan rematik ini muncul setelah proses inkubasi bakteri selama dua hingga enam minggu. Penyakit ini memiliki beberapa ciri kemunculannya.
Untuk meredakan penyakit itu, anda bisa melakukan beberapa pencegahan seperti:
Semua penyakit tidak akan membahayakan apabila kita tahu bagaimana cara menanggulanginya dan tidak meremehkan penyakit tersebut. Selain itu, hidup sehat juga menjai harga mati bagi setiap manusia yang ingin terus menjalani kehidupannya tanpa merasakan sakit dan tanpa menderita rasa sakit. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, bukan begitu?