Imunisasi DPT atau DtaP adalah sebuah tindakan yang aman untuk mencegah terkena penyakit difteri, pertusis dan tetanus, sedangkan untuk imunisasi Dt atau Difteri Tetanus sebenarnya memiliki bahan imunisasi sama hanya saja sasaran imunisasinya yang tak sama.
Imunisasi atau vaksin Dt pemberiannya dilakukan dengan tujuan sebagai penangkal virus difteri serta tetanus terutama pada masa rawan, yakni lebih tepatnya ketika antibodi yang ada di dalam tubuh kita mengalami penurunan sebagai efek pertumbuhan. Imunisasi Dt sendiri pada umumnya diberikan sebanyak 5 kali, yakni pada bayi berusia 2 bulan bayi berusia 6 bulan, lalu saat mereka 15-18 bulan, serta anak yang menginjak usia 4-6 tahun.
Walau bermanfaat mencegah penyakit difteri dan tetanus, imunisasi Dt juga tak lepas dari menimbulkan efek samping bagi tubuh. Kenali apa saja efek samping imunisasi difteri tetanus yang memungkinkan untuk dialami.
Tak semua anak akan baik-baik saja ketika mendapatkan vaksin imunisasi, karena beberapa dari mereka sangat rentan mengeluarkan reaksi dari suntikan imunisasi. Contoh kondisi yang bisa dialami antara lain adalah:
Jika Anda khawatir bahwa efek samping tersebut bisa berbahaya, maka langsug saja konsultasikan ke dokter supaya mendapatkan penanganan yang tepat.
Demam pun dapat menjadi salah satu efek dari imunisasi Dt di mana biasanya malam harinyalah anak baru mengalaminya pasca penyuntikan. Namun para orang tua tak usah khawatir, respon tubuh anak dengan mengalami demam itu sangatlah wajar di mana ini juga menjadikan anak mudah rewel. Jika anak demam, orang tua/pengasuh bisa memberi lebih banyak ASI atau air buah.
Pakaikan anak pakaian yang tipis dan bukan yang terbuat dari bahan tepat. Bayi atau anak yang demam tetap boleh untuk Anda mandikan atau menyekanya dengan handuk yang sudah dicelup air hangat juga sudah cukup. Tak lupa, berikan parasetamol 15 mg/kg berat badan bila memang diperlukan setiap 4 jam atau atas saran dokter.
Anak bisa saja menjadi rewel atau tak seaktif biasanya karena rasa nyeri yang terasa olehnya. Bila memang terasa nyeri, cobalah untuk mengompres bekas suntikan dengan handuk yang sudah dicelup ke dalam air dingin.
Para orang tua tak perlu khawatir karena rasa nyeri yang terjadi akibat suntikan imunisasi tak akan bertahan lama. Biasanya, setelah 2 hari segala bentuk nyeri akan hilang, termasuk juga pembengkakan dan juga kemerahan yang sebelumnya sudah disebutkan. Reaksi demam ini pun tak akan lama asalkan juga ditangani dengan tepat.
Kasus efek samping seperti kondisi kejang ini biasanya lebih besar risikonya untuk terjadi pada anak yang memang sebelumnya pernah mengalami sakit kejang. Efek seperti ini pun tak perlu dikhawatirkan karena kondisi akan mereda secara perlahan-lahan seiring dengan rasa sakit dari area bekas suntikan yang menghilang. Namun bila Anda panik, segera ke dokter untuk memeriksakan si kecil.
Anak-anak akan mudah rewel dan mungkin akan lebih sering menangis pasca mendapatkan suntikan imunisasi Dt. Hal ini terjadi karena rasa tak nyaman yang ia rasakan pada bekas suntikan yang terasa sakit. Seiring dengan berkurangnya rasa sakit sehari atau dua hari setelahnya, maka si kecil tak akan rewel lagi.
Mual adalah efek samping yang umum terjadi terutama setelah disuntik imunisasi. Bahkan mual ini pun juga bisa diikuti dengan muntah-muntah pada beberapa kasus. Para orang tua pun tak usah terlalu khawatir karena mual juga adalah suatu efek samping ringan dan tergolong wajar.
Untuk mengatasinya supaya anak tidak rewel, cobalah mengusapkan minyak kayu putih terutama di bagian perutnya. Tak hanya itu, berikan juga si kecil makanan lunak supaya lebih gampang ditelannya dan tak gampang menyebabkan mual menjadi-jadi. Berikan pula air putih hangat yang akan menenangkan rasa atau efek mual di perut.
Setelah disuntik imunisasi, ada kemungkinan bahwa anak Anda pun akan merasakan sakit kepala. Jika ia mengeluh pusing, biarkan ia beristirahat. Sakit kepala ini dapat menjadi sebuah kondisi yang menyertai demam, jadi pastikan untuk memberi waktu istirahat yang cukup serta pemberian obat penurun demam bagi si kecil.
Tidak nafsu makan juga merupakan efek pasca suntikan imunisasi dan hal ini dapat dialami karena sang anak pun mengalami mual serta muntah sehingga ia akan sulit untuk menerima makanan. Meski demikian, tetap berikan makanan, terutama makanan bertekstur lunak supaya ia lebih mudah menelan dan tak membuat perutnya bertambah mual.
Efek dari nyeri sendi atau nyeri otot akibat suntikan pun akan menyebabkan anak merasakan tubuhnya pegal-pegal. Ini akan berakhir secepatnya dan dalam waktu 2 atau 3 hari efek samping ini pun akan hilang dengan sendirinya, namun bila berlanjut segera hubungi dokter untuk penanganan tepat.
Setelah mendapatkan imunisasi mengapa tubuh anak menjadi lemah? Sama halnya dengan beberapa kondisi yang sudah disebutkan sebelumnya, ini hanyalah kondisi sementara efek dari suntikan imunisasi. Tak lama setelah itu tubuh akan kembali bugar, asalkan para orang tua tetap memberikan minum dan makan cukup bagi si kecil agar tenaganya tetap terjaga dan tubuhnya terhindar dari dehidrasi dengan baik.
Kemungkinan Efek Samping Lainnya
Beberapa kondisi lain berkemungkinan juga untuk dialami anak sesudah memperoleh suntikan imunisasi, seperti misalnya:
Itulah beberapa efek samping imunisasi difteri tetanus yang dapat terjadi pada anak yang tak perlu terlalu dikhawatirkan oleh orang tua. Efek samping akan hilang setelah beberapa hari, namun bila tak mereda juga, kondisi tersebut bisa diperiksakan ke dokter.