Memiliki jiwa yang sempurna tentu sudah menjadi kebanggaan semua orang. Sebab jiwa yang sempurna menjadikan diri akaa sempurna pula dalam menjalankan berbagai hal dalam kehidupan ini. Meskipun manusia ditakdirkan sebagai makhluk yang tidak sempurna, artinya tidak luput dari salah. Namun memiliki jiwa sempurna menjadi bagian yang penting untuk mengisi dan memperbaiki kekurangan atas kodrat lahiriah itu. Jiwa yang sempurna dalam hal ini artinya fungsi organ tubuh, safar, insting, pesikologi, psikis dan sistem lainnya bisa berjalan dengan sempurna. Bipolar, salah satu penyakit yang dalam hal ini bisa mengancam mereka yang bermimpi atas kesempurnaan. Bipolar merupakan salah satu gangguan mental yang dalam hal ini mengancam psikis. Sekaligus panyakit ini dapat mengganggu beberapa sistem kerja tubuh yang tentunya berdampak negatif. Sebab dampaknya merugikan Anda, dalam menggapai menjadi manusia yang sempurna. Untuk itu mempelajari gejala bipolar menjadi salah satu hal yang positif salam menyikapi penyakit yang satu ini. Dengan mengetahui gejala awal ini, paling tidak Anda bisa melakukan tindakan cepat untuk mengantisipasinya. Sehingga tidak berangsur dan semakin membuat kerugian bagi tubuh. Berikut beberapa gejala awal yang muncul bagi mereka yang mengalami bipolar.
Gejala awal yang dapat dimunculkan bagi mereka yang dalam dirinya mengalami gangguan psikis adalah mood yang tiba-tiba baik. Gejala ini yang oleh sebagian orang disebut sebagai gejala mania atau depresi. Gejala ini bisa ditandai dengan sikap seseorang yang tiba-tiba memunculkan energi yang kuat untuk melakukan sesuatu hal. Sebab dalam posisi ini penderita mengalami jiwa euforia, dengan energi keatifitas yang sangat tinggi. Bahkan hampir mencapai titik ambisius untuk melakukan suatu hal yang difikirkannya.
Gejala kedua yang menandakan seseorang mengalami gejala awal gangguan bipolar adalah depresi. Depresi yang ditimbulkan oleh gejala bipolar umumnya mirip dengan orang normal, yang membedakan obat penawarnya. Orang yang mengalami bipolar tidak mempan terhadap obat penawar, bahkan disarankan untuk tidak megkonsumsinya. Hal itu akan sangat membahayakan. Sebab justru bisa menimbulkan efek mania, dan drop yang lebih ketika depresi ulang.
Gejala awal selanjutnya bagi penderita bipolar adalah mengalami gangguan terhadap pola tidur. Umumnya penderita bipolar akan sulit untuk tidur. Adakalanya juga ia akan mengalami tidur yang berlebihan. Namun, ia tidak menyadari akan hal itu. Untuk itu, pengaturan pola tidur yang teratur bisa menjadi solusi terbaiknya. Sebab tidur yang teratur merupakan bagian dari 20 gaya hidup sehat untuk awet muda bebas dari penyakit.
Gelisah menjadi gejala awal bagi mereka yang dalam dirinya mengalami penyakit bipolar. Gejala ini disebabkan karena psikis tubuh mengalami gangguan. Sehingga penderita bipolar bisa mengalami gelisah yang sangat berlebihan. Bahkan ia seakan-akan tidak bisa bangkit dari kegelisahannya.
Selanjutnya gejala awal bagi penderita bipolar adalah kemah dalam penyelesaian. Gejala ini biasannya ditandai dalam tahap hypomania. Penderita bipolar akan memunculkan banyak sekali ide-ide, gagasan-gagasan baru, trobosan-trobosan baru. Namun ia akan kesulitan untuk memulai dan tahap aplikasinya. Sehingga ia akan terlalu banyak ide dan tidak tau bagaimana cara penyelesaiannya. Untuk itu penderita ini perlu beberapa cara meningkatkan konsentrasi.
Mudah terluka menjadi salah satu gejala awal selanjutnya bagi penderita bipolar. Terluka ini bukan terluka secara fisik, tetapi lebih kepada batin. Bagi penderita bipolar ketika ia mengalami perlakuan yang mengakibatkan luka di hatinya. Maka ia akan merasakan luka tersebut lama. Bahkan hal ini bisa berpengaruh dalam beragam hal, salah satunya relasi. Ia bisa memutus relasi dengan mereka yang membuat harinya terluka. Hal ini tentu bisa menjadi hal yang sangat merugikan. Terlebih mereka bagi para pengusaha, memutus hubungan relasi sama halnya ia memutus rezekinya. Sebab pengusaha sangat erat dengan adanya sebuah relasi.
Mereka yang mengalami gangguan bipolar awal salah satunya bisa ditandai dengan mud, atau rasa seks yang tiba-tiba tinggi. Mereka yang mengalami gangguan bipolar akan merasa ingin sekali melakukan hubungan seks sebagai pelampiasan atas keinginan yang muncul di dalam pikirannya. Hal ini tentu berbahaya bagi mereka yang belum memiliki istri. Sebab perlakuan negatif muncul tinggi di salam pikirannya.
Mereka yang memiliki banyak bicara bisa menjadi tanda akan gejala awal gangguan bipolar di dalam tubuhnya. Namun tidak semua yang banyak bicara secara langsung dikatakan sebagai penderita bipolar. Adapun yang membedakan mereka yang mengalami biolar banyak bicara namun tidak dalam dua arah. Artinya ia bicara sendirian, tidak masuk di dalam konteks komunikasi.
Kebanyakan penderita bipolar mengalami tingkat ketagihan yang tinggi terhadap alkohol dan obat-obatan. Sebab dua benda ini bisa membuat dirinya lebih kalem ketika berada dalam posisi mania ekspresi dan menenangkan ketika ketika berada pada fase depresi.
Gejala selanjutnya yang tidak boleh dipahami oleh semua orang untuk menemukan tanda-tanda bipolar adalah plin-palan. Penderita bipolar akan sangat ambisius ketika dalam posisi senang, namun bisa sebaliknya ketika dalam posisi sedih. Kedua suasana ini bisa berubah kapan saja, di mana saja.