Penyakit dan Kelainan

Bayi Laki-laki di Turki Lahir Tanpa Penis, Kondisi Apa yang Terjadi?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada jurnal Urology Case Reports, dilaporkan adanya seorang bayi laki-laki di Turki yang lahir dengan kondisi kelainan yang jarang ada. Kelainan langka ini cukup mengejutkan karena sang bayi mengalami penile agenesis, istilah medis untuk kondisi bayi laki-laki tanpa penis. Bahkan disebutkan pula oleh dokter bahwa kondisi bayi seperti ini di dunia hanya sekitar 80 kasus saja yang pernah dilaporkan.

Bayi dengan identitas disamarkan ini sebetulnya dilahirkan dengan kesempurnaan di bagian testis, hanya saja sayangnya dirinya tak memiliki batang penis menurut dokter. Menurut penjelasan dokter dari RS Erbakan University, di saluran kandung kemih dan rektum bayi ini mengalami kecacatan. Dan pada jurnal yang sama, dokter menuliskan bahwa ini adalah laporan pertama di mana bayi ini mengalami kondisi kombinasi antara vesicorectal fistula, vesicoureteral reflux, dan penile agnesis.

Ada tim spesialis yang menjadi pengawas sang bayi dari hari pertama kelahirannya dan sebagai solusinya, dokter menyarankan agar bayi ini menempuh operasi bedah. Sebagai alternatif, dokter memberikan rekomendasi berupa operasi bedah rekonstruksi penis untuk mengatasi masalah kelainan tersebut.

Seorang urolog dari Bladder Clinic bernama dr Richard Viney menjelaskan bahwa bayi ini pada akhirnya mempunyai jenis kelamin laki-laki. Dinyatakan pula oleh dr Viney bahwa penyebabnya lebih dikarenakan oleh cacat pada usus serta saluran kemih dan bukan sama sekali berkaitan dengan gangguan interseks.

Operasi adalah satu-satunya langkah tepat untuk bisa memperbaiki masalah kelainan pada bayi tersebut. Menurut dr Viney, anak tersebut merupakan anak laki-laki tulen di mana untuk perbaikan abnormalitas tersebut diperlukan adanya tindakan pembentukan penis yang berfungsi dengan baik.

Penyebab utama dari kondisi penile agenesis adalah kegagalan proses agenesis testis, padahal testtis dalam tubuh pria merupakan satu-satunya yang menghasilkan 5-alpha dihydrotestosterone (5aDHT). Saat agenesis testis gagal, maka tidak ada 5aDHT tersebut. Bahkan kondisi penile agenesis ini bisa terjadi secara independen, bahkan ketika testis berkembang secara penuh dan sempurna.

Agar kelainan ini dapat diatasi dan bayi lahir tanpa penis, maka operasi semacam bedah rekonstruksi penis atau bedah pembentukan penis diperlukan. Apabila operasi ini berhasil, maka ketika bayi ini bertumbuh dewasa, kemungkinan untuk membangun sebuah keluarga sangat tinggi dan berjalan dengan baik.