Dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, tentu saja tubuh manusia memerlukan banyak asupan makanan yang sehat dan bergizi tinggi mengingat tubuh manusia akan menghabiskan banyak energi. Jika pasokan makanan bergizi tidak terpenuhi di dalam tubuh, maka daya tahan tubuh akan menurun dan mudah terserang akan penyakit. Salah satu penyakit yang dapat di derita yaitu penyakit anemia.
Dari sekian banyak jenis penyakit anemia, penyakit anemia aplastik merupakan jenis penyakit yang harus di waspadai. Penyakit anemia aplastik yang merupakan salah satu dari penyakit pada sistem peredaran darah dimana terjadi gangguan pada sumsum tulang belakang penderita, sehingga membuat sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah.
Di dalam tubuh manusia, sel darah mempunyai peranan yang sangat penting untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh, sebagai antibodi melawan infeksi, hingga membantu proses penutupan luka saat terjadi pendarahaan.
Ada beberapa penyebab anemia aplastik yang sering terjadi dan penting untuk diketahui diantaranya seperti terjadi permasalahan pada autoimun di dalam tubuh, efek radiasi dan kemoterapi yang membunuh sel darah sehat, komplikasi dari infeksi beberapa virus, hingga efek negatif dari paparan zat kimia seperti insektisida dan pestisida yang terjadi secara terus menerus.
Penyakit anemia aplastik dapat menyerang semua kalangan. Namun kebanyakan penderita penyakit yang tergolong cukup langka ini berumur 20 tahun hingga yang sudah berusia lanjut. Meski tergolong penyakit yang cukup langka dan jarang terjadi, tidak ada salahnya untuk memeriksakan kesehatan diri secara rutin ke dokter agar terhindar dari bahaya anemia aplastik.
Untuk mengenal penyakit anemia aplastik lebih jauh, berikut akan coba dibahas 10 Gejala Anemia Aplastik beserta penjelasannya agar bisa diambil tindakan secara tepat diantaranya :
Gejala yang pertama biasanya penderita penyakit anemia aplastik merasakan lemah,lesu, dan lemas. Hal ini disebabkan oleh jumlah sel darah merah yang tidak cukup, sehingga menyebabkan distribusi oksigen di dalam tubuh tidak terpenuhi dengan maksimal, yang berdampak tubuh tidak banyak memiliki energi dan tenaga dalam menjalankan aktivitas.
Rasa pusing merupakan gejala yang sering terjadi pada penderita penyakit anemia aplastik. Rasa pusing disebabkan karena pasokan oksigen ke organ otak tidak terpenuhi. Untuk menghindari gejala ini, sebaiknya penderita penyakit anemia aplastik mengkonsumsi vitamin untuk anemia agar suplai oksigen ke otak tetap terpenuhi hingga gejala pusing tidak terjadi.
Penderita penyakit anemia aplastik biasanya akan merasakan gejala gampang terkena infeksi yang disebabkan virus. Gejala ini disebabkan karena sistem imun di dalam tubuh penderita penyakit anemia aplastik mengalami penurunan, sehingga sel darah putih sebagai antibody tubuh tidak mampu melawan serangan dari virus yang menyebabkan infeksi pada tubuh penderita. [AdSense-B]
Gejala berikutnya yang biasanya dialami penderita penyakit anemia aplastik yaitu warna kulit penderita penyakit anemia aplastik akan menjadi lebih pucat dari biasanya. Kepucatan ini disebabkan karena warna dari sel darah merah penderita penyakit anemia aplastik berwarna merah tua yang merupakan ciri darah yang kekurangan oksigen, sedangkan sel darah merah yang kaya akan oksigen akan berwarna merah terang.
Kerontokan pada rambut dan kuku merupakan salah satu gejala penyakit anemia aplastik yang sering dirasakan. Kerontokan ini disebabkan oleh sel darah merah yang tidak beregenerasi dengan baik karena terjadi gangguan pada sumsum tulang belakang, sehingga nutrisi di daerah kepala tidak mencukupi dan menyebabkan kerontokan. Kerontokan ini jika tidak cepat ditanggulangi akan berpotensi hingga ketahap kebotakan.
Denyut jantung menjadi tidak beraturan disebabkan karena jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup yang dibawa oleh sel darah merah. Apabila gejala ini dirasakan, ada baiknya untuk memeriksakan diri kedokter sehingga dapat diketahui pastii apakah anda menderita penyakit anemia aplastik. Sebagai langkah pencegahan, sebaiknya mengkonsumsi makanan penambah darah.
Meski di musim kemarau, bisanya penderita penyakit anemia aplastik akan merasakan dingin khususnya dibagian telapak tangan dan kaki. Hal ini bisa terjadi dikarenakan tubuh kekurangan zat besi yang berdampak terjadinya penurunan fungsi tiroid. [AdSense-C]
Biasanya memar akan muncul tanpa diketahui apa penyebab pastinya. Gejala ini biasanya muncul apabila penderita penyakit anemia aplastik berkerja terlalu keras.
Dampak dari terjadinya gangguan sumsum tulang belakang adalah tidak mampu memproduksi trombosit. Trombosit sendiri memiliki fungsi untuk membantu mempercepat proses pendarahan. Untuk itu, sebaiknya penderita penyakit anemia aplastik menghindari kegiatan-kegiatan yang memiliki resiko terjadinya cidera yang menyebabkan pendarahan.
Gusi berdarah merupakan gejala penyakit anemia aplastik terakhir yang bisa dikenali. Untuk menghindari gejala ini, sebaiknya penderita menggunakan sikat gigi yang tidak terlalu keras.
Itulah 10 gejala anemia aplastik beserta penjelasannya. Meskipun anemia aplastik merupakan penyakit yang cukup langka dan jarang terjadi, dengan mengenali 10 gejala diharapkan dapat memberi informasi agar dapat di ambil langkah yang tepat jika ternyata menderita penyakit anemia aplastik. Pengobatan anemia aplastik dapat dilakukan dengan transfusi darah, transplantasi sumsum tulang belakang, dan terapi obat.