Pembekuan darah atau disebut juga Deep Vein Thrombosis (DVT) merupakan suatu kondisi saat darah membeku dan mengeras kemudian menjadi padat. Kondisi ini sangat menakutkan dan dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Pembekuan darah memegang peranan dalam proses penyembuhan luka yang memang sudah menjadi fungsinya.
Namun jika pembekuan darah tersebut berlangsung di dalam vena dan arteri yang mengalirkan darah ke dan dari jantung maka dapat menjadi masalah yang serius. Hal ini berakibat arteri tersumbat sehingga menyebabkan pembuluh darah pecah yang pada akhirnya terjadi kematian mendadak. Berikut dijelaskan faktor penyebab pembekuan darah yang perlu Anda ketahui.
Duduk dalam waktu yang lama merupakan faktor penyebab darah cepat membeku yang paling sering terjadi. Hal ini dapat terjadi pada saat Anda menghabiskan waktu yang lama di depan kompuer atau laptop baik di tempat kerja maupun di rumah, bepergiaan dalam waktu lama dengan pesawat, mengemudi maupun mengendarai mobil. Untuk itu dianjurkan berdiri atau bergerak setiap 30 menit dalam waktu duduk Anda agar aliran darah menjadi lancar.
Tinggi dan berat badan juga memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas mempunyai risiko lebih besar terkena DVT karena terjadinya penurunan mobilitas serta sirkulasi darah yang buruk.
Risiko pembekuan darah menjadi lebih besar pada orang yang memiliki irama jantung tak teratur. Namun biasanya penderitanya tidak menyadari mengalami pembekuan darah karena tidak menimbulkan gejala dan tidak terdeteksi. Irama jantung yang tidak teratur ini menghalangi darah untuk dipompa sehingga aliran darah menjadi lamban dan menggenang yang pada akhirnya menyebabkan pembekuan darah. Jantung yang berdetak terlalu kencang, terlalu lambat atau bahkan tidak beraturan ini juga merupakan salah satu gejala malaria yang perlu Anda waspadai.
Faktor penyebab pembekuan darah berikutnya adalah saat terjadinya kelebihan jumlah estrogen pada masa kehamilan. Untuk mengatasi hal ini lakukan gerakan aktif seperti berjalan-jalan dan olahraga yoga selama masa kehamilan dan setelah melahirkan.
Faktor penyebab pembekuan darah selanjutnya adalah penyakit kanker seperti kanker otak, pankreas, perut, usus, ovarium, ginjal dan paru-paru. Jenis-jenis kanker tersebut dapat meningkatkan jumlah zat tertentu di dalam darah sehingga menyebabkan pembekuan darah. Kanker juga menjadi penyebab infeksi sel darah putih yang perlu Anda waspadai.
Estrogen dan progestin yang terdapat dalam pil KB merupakan salah satu penyebab pembekuan darah. Tidak hanya itu, terapi hormon juga dapat meningkatkan terjadinya penggumpalan darah.
Risiko pembekuan darah semakin besar jika Anda pernah melakukan operasi besar pada bagian pinggul, kaki dan perut bagian bawah. Tidak hanya itu, jika Anda pernah mengalami cedera kaki atau trauma maka juga dapat meningkatkan risiko rusaknya pembuluh darah yang berujung pada pembekuan darah.
Kebiasaan merokok memang tidak baik bagi kesehatan. Bahan-bahan kimia yang terdapat dalam asap rokok dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah sehingga mengakibatkan pembekuan darah.
Pembekuan darah atau DVT memang dapat menyerang siapa saja. Namun semakin tua usia Anda maka semakin besar pula risiko terkena pembekuan darah. Bertambahnya usia juga merupakan salah satu penyebab darah tinggi.
Orang yang mewarisi pembekuan darah dari orang tuanya memang berisiko tinggi. Kondisi ini tidak terlalu menyebabkan masalah jika tidak disertai dengan satu atau lebih faktor risiko. Misalnya seseorang yang sudah mewarisi pembekuan darah ditambah penyakit ginjal yang dideritanya maka tentu saja dapat meningkatkan terkena pembekuan darah.
Itulah 10 penyebab pembekuan darah yang perlu Anda ketahui. Sangat penting dilakukan pencegahan pembekuan darah karena sekali gumpalan darah beku ini terbentuk dapat mempengaruhi organ-organ tubuh lainnya. Cara mencegah pembekuan darah adalah dengan memulai gaya hidup aktif seperti tidak terlalu banyak duduk atau berbaring di tempat tidur. Selain itu rutinlah berolahraga dan konsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang. Sedangkan cara mengobati pembekuan darah adalah dengan mengonsumsi cokelat hitam, bawang putih, kunyit, nanas, kiwi, apel dan semangka. Anda juga dapat mengonsumi vitamin penambah darah dan sayuran penambah darah yang baik juga untuk kesehatan darah.