Sel darah merah yang mengandung hemoglobin yakni protein besi berfungsi untuk mengalirkan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Namun, saat menderita anemia, darah tidak bisa memberikan suplai oksigen dengan baik ke semua organ tubuh. Anemia sendiri bisa terjadi karena gangguan pada sel darah merah seperti menurunnya produksi sel darah merah, terjadi kerusakan sel darah merah atau kehilangan darah terlalu banyak. Sedangkan jenis anemia sendiri juga terdiri dari beberapa jenis bergantung dari penyebabnya.
Gejala anemia yang dialami seseorang akan nampak dengan jelas pada warna kulit yang pucat, terlihat lemas dan lesu seperti orang yang sedang tidak sehat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anemia yakni dengan mengkonsumsi beberapa suplemen penambah darah, mengkonsumsi makanan alami membantu dalam produksi darah dan juga memperbaiki gaya hidup sehari hari seperti ulasan yang kami berikan berikut ini.
Bit memiliki banyak manfaat untuk penderita anemia. Kandungan zat besi tinggi, kalsium, serat, potassium, vitamin dan belerang yang ada dalam bit akan membersihkan tubuh, sekaligus meningkatkan produksi darah lebih baik sehingga oksigen juga bisa dialirkan ke seluruh tubuh dengan lancar.
Menjalani diet sayuran hijau seperti mengkonsumsi bayam juga menjadi obat terbaik untuk mengatasi anemia. Tidak hanya mengandung zat besi tinggi, namun dalam bayam juga mengandung asam folat serta vitamin B12 yang berfungsi sebagai sumber energi dalam memulihkan tubuh dari anemia. Dalam 1 cangkir bayam, sudah menyediakan 35 persen kebutuhan zat besi harian dan juga 33 persen kebutuhan asam folat per hari.
Delima merupakan salah satu jenis buah buahan penambah darah yang mengandung zat besi dan beberapa mineral seperti magnesium serta kalsium. Selain itu, kandungan vitamin C dalam delima akan meningkatkan penyerapan zat besi lebih baik di dalam tubuh sehingga akan lebih banyak sel darah merah yang menghasilkan hemoglobin.
Cara mengatasi anemia selanjutnya adalah dengan mengkonsumsi wijen hitam sebab kandungan zat besi didalamnya juga sangat tinggi. Mengkonsumsi wijen setiap hari sudah bisa mencukupi hampir 30 persen kebutuhan zat besi harian anda.
Kurma juga menjadi sumber vitamin C serta zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk produksi darah merah serta hemoglobin sehingga baik dikonsumsi untuk menyembuhkan anemia.
Kandungan zat besi tinggi dalam pisang sangat bagus untuk produksi hemoglobin. Sedangkan beberapa enzim penting dalam pisang berguna untuk membentuk sel darah merah serta magnesium yang akan meningkatkan sintesis hemoglobin.
Konsentrasi zat besi serta vitamin C tinggi dalam kismis juga sudah terbukti ampuh dalam menyembuhkan anemia. Vitamin C didalamnya akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk penyerapan zat besi sekaligus meningkatkan sel darah merah serta hemoglobin.
Mengkonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan zat besi memang penting untuk menyembuhkan anemia. Namun, tubuh juga memerlukan asupan makanan yang bisa meningkatkan penyerapan zat besi dan tomat menjadi buah yang baik sebab tinggi akan kandungan vitamin C dan likopen yang berguna untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
Buah strawberry tidak hanya sangat segar untuk dinikmati sebagai hidangan penutup seperti puding, jus, es krim, kue dan sebagainya, namun juga baik dikonsumsi penderita anemia. Kandungan vitamin C dan zat besi tinggi dalam strawberry merupakan dua zat yang paling dibutuhkan agar produksi darah dalam tubuh berjalan dengan baik.
Meskipun dalam daging merah mengandung kolesterol yang lumayan tinggi, namun jenis daging ini sangat dilanjutkan untuk dikonsumsi penderita anemia. Kandungan protein dan zat besi dalam beberapa jenis daging merah seperti kambing, sapi, babi, domba dan kerbau sangat penting untuk memperbaiki sel tubuh yang mengalami kerusakan.
Namun, ada hal yang harus diperhatikan apabila ingin mengkonsumsi daging merah yakni pilih hewan ternak yang diberi pakan grass feed cattle sehingga daging yang dihasilkan dari hewan ternak tersebut tidak mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Telur sudah dikenal sebagai sumber protein yang tinggi sehingga baik dikonsumsi penderita anemia. Untuk merebus telur, tambahkan dengan bawang merah pada air rebusan yang berfungsi untuk menambah kandungan protein dalam telur rebus. Sedangkan untuk bagian telur yang paling baik dikonsumsi penderita anemia adalah kuning atau merah telur.
Secara alami, tubuh memiliki respon fisiologis yang berguna untuk meningkatkan proses penyerapan zat besi sebagai bentuk respon saat tubuh tidak memiliki kadar zat besi yang cukup. Akan tetapi, respon ini akan semakin berkurang bergantung dari seberapa berat kadar zat besi yang sudah berkurang sehingga bisa memakan waktu cukup lama untuk mengembalikan kesehatan tubuh dalam keadaan normal. Kehilangan zat besi yang cukup banyak ini bisa diatasi dengan cara mengkonsumsi suplemen zat besi.
Suplemen ini sudah dirancang sedemikian rupa sehingga aman dikonsumsi pada sistem gastrointestinal sekaligus mengurangi efek samping konstipasi yang disebabkan zat besi. Suplemen zat besi ini bisa dikonsumsi sebanyak 1 kapsul setiap 2 kali sehari.
Semua penderita anemia khususnya ibu hamil harus mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Dalam 1 hari, setidaknya cukupi waktu istirahat anda antara 6 sampai 8 jam sebab penderita anemia memiliki dampak anemia pada tubuh yang lemah dan lesu sehingga harus beristirahat yang cukup agar tenaga bisa pulih kembali dalam waktu cepat.
Penderita anemia memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah sehingga rentan terhadap infeksi serta penyakit inflamasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah dengan meningkatkan asupan makanan dan minuman yang mengandung asam karbonat atau vitamin C. Vitamin C ini nantinya akan berguna untuk penyerapan zat besi dalam tubuh yang bisa didapatkan dalam paprika kuning atau merah, jeruk, lemon dan beberapa asupan lainnya.
Peterseli atau parsley adalah bumbu yang sudah digunakan sejak lama oleh orang di seluruh dunia. Peterseli yang memiliki sifat penyembuhan ini mengandung asam folat serta zat besi yang bisa di konsumsi sehari hari oleh penderita anemia sebagai campuran sup, sandwich, salad atau berbagai jenis makanan lainnya.
Selain memiliki citarasa yang sangat lezat, dalam ikan salmon juga mengandung beberapa unsur penting seperti seng, kalsium, zat besi, kalium dan juga fosfor yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi anemia. Saat mengkonsumsi salmon, disarankan untuk memasak salmon sampai matang dan tidak menyantapnya dalam keadaan mentah seperti sushi karena jika salah dalam mengolahnya, maka bakteri yang ada dalam salmon akan masuk ke dalam tubuh.
Penderita anemia setidaknya bisa mengkonsumsi 140 gram sampai 560 gram salmon dalam seminggu dan untuk wanita hamil jangan melebihi 280 gram salmon setiap minggunya.
Selain daging merah, aneka jenis seafood juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi anemia. Dalam tiram, setidaknya terdapat 13 mg zat besi, sedangkan pada udang, kerang, kepiting dan makarel juga mengandung beberapa nutrisi penting lain yang sangat dibutuhi penderita anemia. Dalam menyimpan dan mengolah seafood, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar gizi dalam makanan laut tersebut tidak hilang, yakni:
Makanan yang umumnya diberikan pada pasien di rumah sakit adalah sereal atau oat sebab menjadi pilihan makanan sehat serta aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis gamdum utuh seperti gandum, kedelai, oat, kenari dan sebagainya memiliki kandungan zat besi serta karbohidrat tinggi tang sangat dibutuhkan penderita anemia.
Protein tinggi tidak hanya bisa diperoleh dari jenis daging merah, namun juga terdapat dalam biji bijian. Sereal memberikan protein, lemak dan vitamin penting yang akan meningkatkan beberapa fungsi otot, mencegah risiko anemia dan kekurangan gizi secara menyeluruh.
Beberapa hati hewan seperti ayam, babi dan juga sapi memiliki kandungan zat besi yang sangat tinggi. Saat mengolah hati ini, pastikan untuk mencuci bersih lalu peras darah yang ada dalam hati tersebut dan masak sampai benar benar matang. Namun untuk penderita darah tinggi, harus menghindari asupan makanan ini sebab hati juga mengandung kolesterol yang bisa mengeraskan pembuluh darah serta menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Saat mengkonsumsi hati babi, hindari dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung vitamin C sebab akan hilang apabila dikonsumsi secara bersamaan. Sedangkan untuk wanita hamil, disarankan untuk menghindari hati babi karena akan menyebabkan tubuh kelebihan vitamin A sehingga berdampak buruk untuk ibu dan juga janin.
Labu parang yang termasuk jenis sayuran ini memiliki kandungan katekin, zat besi dan juga karoten yang sangat tinggi. Labu menjadi makanan yang tinggi mineral, vitamin, garam, asam organik dan juga zat besi yang berguna untuk meningkatkan fungsi sel darah merah.
Dalam buah anggur mengandung magnesium, vitamin, asam amino dan juga zat besi yang membantu untuk mencegah sekaligus menyembuhkan anemia. Buah anggur juga meningkatkan kemampuan tubuh dalam detoksifikasi serta memperbaiki regenerasi farah. Sementara untuk ibu hamil, buah anggur tidak hanya bermanfaat untuk janin namun juga meningkatkan sirkulasi darah ibu menjadi lebih baik sehingga menjadi salah satu makanan penambah darah untuk ibu hamil.
Sesudah mengkonsumsi buah anggur, hindari terlalu banyak minum air putih sebab bisa menimbulkan diare. Selain itu, jangan mengkonsumsi buah anggur bersamaan dengan susu serta seafood karena bisa menyebabkan sakit perut, diare serta muntah.
Semangka memiliki sifat mendinginkan, diuretik, hipotensi dan juga bisa meningkatkan fungsi ginjal. Sedangkan kandungan zat besi, vitamin C, karbohidrat serta protein didalamnya akan melancarkan sirkulasi darah lebih baik bagi penderita anemia.
Selain mengkonsumsi semangka secara langsung, anda juga bisa mengolah semangka menjadi jus yang akan memudahkan nutrisi dalam semangka ini diserap tubuh dan membantu sintesis zat besi.
Selain mengkonsumsi berbagai makanan sehat yang mengandung zat besi, vitamin B12, asam folat dan juga vitamin C, salah satu olahraga yakni yoga sangat disarankan untuk menyembuhkan anemia karena berguna untuk meningkatkan sirkulasi darah tubuh. Beberapa gerakan yoga yang bisa dilakukan diantaranya adalah:
Gerakan ini sangat efektif untuk mengatasi anemia karena bisa meregangkan dada, perut, bahu dan juga bokong sehingga bisa mengurangi kadar stres sekaligus mengurangi linu pada panggul serta melancarkan aliran darah ke otak.
Postur selanjutnya yang baik dilakukan penderita anemia adalah postur unta. Tidak hanya ampuh untuk melancarkan aliran darah menuju otak, namun gerakan ini berguna untuk meningkatkan sistem pencernaan, reproduksi, tulang belakang, menjaga fleksibilitas tulang belakang serta melatih beberapa otot di area punggung, lengan serta bahu anda.
Gerakan ini akan meningkatkan aktivitas organ tubuh bagian dalam, merangsang saraf, meningkatkan aliran darah menuju kulit, memijat area kulit dan beberapa organ tubuh lain sehingga sangat baik dilakukan oleh penderita anemia.
Gerakan ini sangat baik dilakukan untuk memperbaiki masalah organ perut, meningkatkan kemampuan tulang punggung dan menjadi obat yang paling sederhana untuk penderita anemia.
Makanan penambah darah lainnya bisa didapatkan dari asupan adalah sayuran berwarna hijau. Beberapa jenis sayuran berwarna hijau gelap baik dikonsumsi karena tinggi akan kandungan zat besi. Beberapa jenis sayuran hijau seperti sawi, bayam, brokoli dan sebagainya juga mengandung folat yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan anemia. Mengkonsumsi sayuran khususnya yang berwarna hijau ini tidak hanya tinggi akan kandungan zat besi, namun juga tinggi akan kandungan oksalat yang merupakan senyawa untuk mencegah penyerapan zat besi nonheme.
Stres juga menjadi penyebab dari ulkus atau kelebihan asam lambung sehingga menurunkan penyerapan zat besi dalam lambung. Untuk menjaga lapisan lambung tetap baik, maka bisa dilakukan dengan meditasi yakni menenangkan pikiran serta indra dan juga pernapasan. Semua ini sangat baik untuk menghilangkan stres sekaligus mencegah ulkus serta anemia dan beberapa komplikasi lainnya.
Beberapa stimulan seperti kafein, alkohol dan nikotin juga mengganggu proses penyerapan zat besi dalam usus. Menghisap tembakau secara terus menerus dapat menurunkan kadar vitamin B12 dalam tubuh dan mencegah penyerapan lebih lanjut di usus. Sementara terlalu banyak mengkonsumsi alkohol akan menyebabkan anemia defisiensi vitamin B12 serta beberapa penyakit lainnya.
Gluten adalah bentuk dari protein yang bisa didapatkan dari gandum. Untuk orang yang menderita enteropati sensitif gluten, asupan ini akan merusak lapisan dalam usus yang nantinya akan menghambat proses penyerapan nutrisi seperti lemak, kalsium, zat besi dan juga asam folat.
Daun jelatang memiliki kadar zat besi yang tinggi dan sangat baik dikonsumsi untuk memproduksi dan meningkatkan penyerapan hemoglobin. Daun jelatang ini bisa anda konsumsi dalam bentuk minyak, teh dan juga kapsul yang sudah banyak dijual pada apotik atau toko obat lainnya.
Obat penambah darah selanjutnya adalah suntik eritropoietin. Eritropoietin merupakan hormon yang di produksi oleh organ ginjal yang berguna untuk meningkatkan produksi sel darah merah pada sumsum tulang belakang. Saat kadar oksigen dalam ginjal rendah, maka ginjal akan memproduksi serta mengeluarkan eritropoietin untuk menstimulasi sumsum tulang belakang agar menghasilkan sel darah merah lebih banyak. Dengan meningkatnya sel darah merah, maka kapasitas darah dalam mengangkut oksigen juga semakin meningkat.
Fungsi utama dari eritropoietin ini adalah meningkatkan produksi sel darah merah dan meningkatkan sintesis hemoglobin yang sangat penting untuk mengangkut oksigen. Eritropoietin ini akan diberikan dokter dengan cara suntik pada pembuluh darah vena atau subkutan di area bawah kulit berlemak seperti paha dan kaki.
Cara lain untuk mengatasi anemia adalah dengan transfusi darah sebagai tindakan pencegahan dan mengobati sekaligus menjamin kualitas serta kompatibilitas darah. Darah nantinya akan diuji terlebih dahulu untuk melihat tanda kontaminasi yang bisa menyebabkan reaksi negatif dalam tubuh penderita. Sesudah pemeriksaan darah secara menyeluruh selesai, maka transfusi darah bisa dijalani yang dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara memakai kateter vena sentral atau infus di lengan selama beberapa jam.
Beberapa cara mengatasi anemia yang sudah kami berikan diatas menjadi cara terbaik untuk menyembuhkan anemia. Beberapa asupan makanan, vitamin penambah darah. perubahan gaya hidup dan kebiasaan buruk serta melakukan olahraga secara teratur tidak hanya bisa mengobati anemia, namun juga beberapa penyakit lain dalam tubuh.