10 Cara Mengecek Kolesterol Tanpa Alat Apapun

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Terdapat beberapa cara mengecek kolesterol tanpa alat yang dapat Anda lakukan dimanapun, termasuk di rumah. Ketika gejala kolesterol mulai dirasa, biasanya Anda langsung mencari tahu tentang ciri-ciri kolesterol tinggi. Untuk mengecek kadar kolesterol biasanya harus dilakukan di klinik atau rumah sakit dengan melakukan pengambilan darah terlebih dahulu untuk dites.

Namun, terkadang Anda ingin mengetahui terlebih dahulu sebelum bertatap muka dengan dokter agar memiliki gambaran akan apa yang akan dihadapi. Salah satu cara mengecek kolesterol tanpa alat adalah dengan melihat gejala-gejala kolesterol yang Anda alami seperti rasa sakit di kaki, kram, dan perubahan warna kulit dan kuku. Tidak hanya itu, terdapat beberapa hal lain yang bisa Anda perhatikan untuk mengecek kadar kolesterol di rumah.

1. Lingkaran di Sekitar Kornea Mata

Kondisi di mana terdapat lingkaran berwarna putih atau abu-abu di sekitar kornea mata ini disebut dengan corneal arcus. Warna abu-abu atau putih ini merupakan garis lemak yang mengendap di pinggir kornea mata. Terkadang, endapan lemak ini cukup banyak sehingga dapat membentuk lingkaran seperti cincin yang melingkari pinggiran kornea mata Anda. Bila Anda adalah seorang lansia, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Namun, bila usia Anda masih terbilang muda atau di bawah 40, ini merupakan salah satu ciri-ciri kolesterol tinggi yang harus diwaspadai. Baca juga mengenai efek kolesterol tinggi pada mata.

2. Sakit Pada Kaki

Rasa sakit pada bagian kaki juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan oleh arteri yang tersumbat oleh timbunan kolesterol yang menumpuk sehingga aliran darah menjadi kurang lancar. Ketika aliran darah kurang lancar, terutama ke bagian kaki, dapat menyebabkan rasa lelah atau lemas dan bahkan rasa sakit yang hebat pada bagian kaki.

Rasa sakit atau nyeri ini dapat dirasakan di berbagai bagian kaki, mulai dari telapak kaki, betis, lutut, paha, hingga pangkal paha dan bokong. Sakit pada kaki ini dapat dikurangi dengan berjalan-jalan sebentar, lalu beristirahat sejenak, dan berjalan-jalan kembali hingga rasa sakit berkurang. Baca juga mengenai bahaya kolesterol LDL tinggi.

3. Perubahan Warna Kulit dan Kuku

Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyumbat aliran darah menuju jantung dan mengakibatkan penyakit jantung. Hal ini dapat dilihat dengan perubahan warna kulit kaki dan penebalan pada kuku jari kaki. Kurangnya aliran darah di bagian kaki menyebabkan bulu kaki rontok dan warna kulit pada kaki menjadi mengkilat dan terasa kencang. Kuku kaki pun menjadi menebal dan tumbuh lebih lama.

4. Telapak Kaki Terasa Dingin

Cara mengecek kolesterol tanpa alat selanjutnya adalah dingin atau tidaknya telapak kaki. Apabila telapak kaki Anda terasa dingin ketika disentuh, bisa saja kadar kolesterol tinggi dan terjadi penyumbatan aliran darah.  Aliran darah yang tersumbat oleh tumpukan kolesterol dapat menyebabkan kurangnya asupan darah ke kaki sehingga kaki terasa dingin ketika disentuh. Bila salah satu kaki terasa dingin ketika disentuh sedangkan kaki yang lain tidak, sangat dianjurkan bagi Anda untuk  segera mengonsultasikannya ke dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Luka Sulit Sembuh

Luka yang sulit sembuh merupakan salah satu tanda peredaran darah Anda tidak lancar. Pada individu yang memilik kadar kolesterol sangat tinggi, sangat berpotensi bagi aliran darah untuk menjadi tersumbat oleh kolesterol jahat yang mengendap di pembuluh darah. Tersumbatnya pembuluh darah ini dapat membuat beberapa bagian tubuh kekurangan darah sehingga bila terjadi luka, luka tersebut akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh. Baca juga mengenai cara menurunkan kolesterol diatas 300.

[AdSense-B]

6. Disfungsi Ereksi

Tahukah Anda bahwa tingginya kadar kolesterol juga bisa menjadi penyebab disfungsi ereksi atau impotensi? Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memulai atau mempertahankan ereksi. Hal ini dapat disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke arah penis. Nah, seperti yang telah diketahui bahwa kolesterol jahat yang menumpuk dan mengendap di pembuluh darah dapat menyebabkan tersumbatnya aliran darah, bahkan aliran darah menuju penis.

7. Kram Kaki di Malam Hari

Kurang lancarnya peredaran darah dapat menyebabkan kram di bagian tumit, telapak kaki, atau jari kaki. Rasa sakit ini dapat dikurangi dengan cara duduk atau berdiri, Ketika seseorang duduk atau berdiri, darah akan mengalir menuju kaki sehingga rasa sakit pun mereda. Bila hal ini terjadi, segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter dan cek kadar kolesterol Anda. Baca juga bahaya junk food.

8. Salah Satu Bagian Tubuh Melemah atau Terasa Lemas

Tersumbatnya pembuluh darah dapat dilihat dengan melemahnya salah satu atau lebih bagian tubuh. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan darah ke bagian tubuh tersebut sehingga tidak memiliki tenaga yang cukup untuk bergerak. Bila Anda mengalaminya, segera periksakan ke dokter, karena ada kemungkinan bahwa kadar kolesterol Anda sangat tinggi dan telah menyumbat pembuluh arteri di bagian tubuh tertentu.

[AdSense-C]

9. Sakit atau Nyeri Pada Dada

Tersumbatnya pembuluh darah dapat mempengaruhi asupan darah ke jantung Anda. Bila sumbatannya sudah hampir menutupi, akan terasa sakit di bagian dada dan bahkan bisa menyebabkan serangan jantung. Mata terasa berkunang-kunang dan rasa sakit yang membakar dari dada hingga ke bahu, leher, atau bahkan kepala. Baca juga menngenai pengaruh kolesterol pada jantung.

10. Pusing

Rasa pusing dapat dirasakan karena kurangnya asupan darah ke otak. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meminimalisir kadar oksigen dalam darah sehingga akan terasa pusing atau bahkan sakit kepala. Bisa juga karena memang kolesterol tersebut sudah sangat tinggi dan mengendap di pembuluh darah. Bila hal ini terjadi, segerakan untuk memeriksakan diri ke klinik atau dokter sebelum hal hal yang lebih buruk terjadi. Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa banyak minum air putih dan meminum obat penurun kadar kolesterol.

Sebenarnya gejala kolesterol tinggi ini tidak ada yang pasti, kadang dapat dirasakan dan kadang tidak. Namun, Anda tetap harus menjaga pola makan dan menjalankan gaya hidup sehat serta melakukan pemeriksaan berkala di klinik atau rumah sakit. Tidak ada cara mengecek kolesterol tanpa alat yang dapat memberikan hasil akurat selain mengeceknya di klinik atau rumah sakit.