Obat C

Clomipramine – Obat Apa – Cara Penggunaan – Dosis – Kegunaan – Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Apa?

Obat Clomipramine merupakan salah satu jenis obat yang termasuk dalam kelas obat tricyclic antidepressant (dalam bahasa Indonesia antidepresan trisiklik). Kelas obat tricyclic antidepressant sendiri merupakan kelas obat yang digunakan terutama sebagai antidepresan. Nama tricyclic yang dimiliki oleh kelas obat ini berasal dari struktur kimianya yang tersusun dari 3 cincin atom. Sementara itu, antidepresan merupakan jenis obat – obatan yang digunakan dalam pengobatan gangguan depresi utama dan beberapa kondisi gangguan kesehatan lainnya seperti gangguan tidur, ketergantungan, kecanduan, migrain dan berbagai jenis gangguan kesehatan lainnya.

Obat ini dibuat dari komposisi senyawa kimia obat Imipramine. Obat imipramine sendiri merupakan obat antidepresan yang tergabung dalam kelas obat tricyclic antidepressant seperti halnya obat Clomipramine. Obat Clomipramine ditemukan oleh perusahaan obat asal Swiss bernama Ciba-Geigy pada tahun 1964 dan terdapat banyak di pasaran dengan merek Anafranil. Seperti yang disebutkan pada paragraf sebelumnya, obat tersebut merupakan kelompok antidepresan yang biasanya berguna dalam mengobati beberapa gangguan kesehatan yang berkaitan dengan suasana hati dan mental seseorang. Adapun obat Clomipramine dapat digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit seperti rasa sakit kronis, gangguan depresi mayor, gangguan serangan panik dan obsessive-compulsive disorder (dalam bahasa Indonesia gangguan obsesif-kompulsif). Pada bagian – bagian berikut akan dijelaskan mengenai cara penggunaan, dosis, kegunaan dan efek samping dari obat tersebut.

Cara Penggunaan

Penggunaan obat Clomipramine dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui mulut, melalui intravena dan melalui injeksi intramuskular. Melalui mulut (dosis oral) merupakan cara menggunakan obat dengan cara ditelan dalam bentuk kapsul maupun tablet. Sementara itu, cara intravena merupakan cara menggunakan obat dengan menyalurkan obat (berbentuk likuid atau cair) melalui pembuluh darah secara langsung. Cara intravena disebut juga sebagai infus. Cara yang terakhir yaitu melalui injeksi intramuskular, cara ini merupakan cara menggunakan obat – obatan dengan disuntik atau diinjeksi langsung ke dalam otot.

Dosis

Penggunaan obat Clomipramine diharapkan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter profesional terkait. Obat antridepresan memiliki beberapa pengaruh yang cukup signifikan pada perubahan suasana hati dan kondisi kesehatan mental dari pengguna obat tersebut, oleh karena itu penting kiranya berkonsultasi dengan dokter profesional terkait penggunaan obat ini. Pada bagian ini dijelaskan mengenai dosis penggunaan obat Clomipramine yang dilansir dari MIMS (Monthly Index of Medical Specialities).

  • Dewasa:
  1. Untuk penderita depresi atau gangguan depresi mayor dan gangguan obsesif-kompulsif, dosis awal yang diberikan sebanyak 25 – 50 mg per hari secara injeksi intramuskular, dosis tersebut dapat ditingkatkan secara bertahap. Maksimal dosis yang diberikan 100 hingga 150 mg per hari. Diharapkan mengganti dosis penggunaan melalui mulut sesegera mungkin.
  2. Untuk penderita depresi dan gangguan obsesif-kompulsif, dosis awal yang diberikan melalui intravena atau infus sebanyak 50 hingga 75 mg dicampur dengan larutan sodium klorida atau cairan glukosa 5% sebanyak 250 – 500 mL diinfus lebih dari 1,5 hingga 3 jam. Bila tanda – tanda pembaikan ditunjukkan oleh penderita, diharapkan diganti dengan dosis penggunaan melalui mulut. Dosis oral awal dapat diberikan dua kali dari maksimal dosis parental, setelah itu dosis disesuaikan berdasarkan kondisi kesehatan penderita.
  3. Untuk penderita cataplexy yang berkaitan dengan narcolepsy (narkolepsi), dosis awal diberikan secara oral sebanyak 10, setelah itu meningkat secara bertahap hingga 10 – 75 mg per hari.
  4. Untuk penderita gangguan obsesif-kompulsif, gangguan panik dan phobia (ketakutan akan beberapa hal), dosis oral awal diberikan sebanyak 25 mg per hari, dosis kemudian meningkat secara bertahap hingga 100 – 150 mg per hari lebih dari  dua minggu. Dosis maksimal yang diberikan sebanyak 250 mg per hari.
  5. Untuk penderita depresi, dosis oral awal yang diberikan sebanyak 10 mg per hari, kemudian meningkat secara bertahap hingga 30 – 150 mg per hari jika dibutuhkan. Dosis oral hingga 250 mg atau lebih per hari dibutuhkan pada beberapa kasus parah.
  • Anak – anak:
  1. Untuk anak – anak usia lebih dari 10 tahun penderita gangguan obsesif-kompulsif, gangguan panik dan phobia, dosis oral awal yang diberikan sebanyak 25 mg per hari, dosis kemudian meningkat secara bertahap selama lebih dari dua minggu. Dosis maksimal yang diberikan sebanyak 100 mg per hari atau 3 mg/kg berat badan per hari. Obat diberikan dalam dosis yang terbagi. Begitu dititrasi, dosis dapat diberikan sebagai satu dosis saja (tidak perlu dibagi) pada waktu tidur.
  • Lansia:
  1. Untuk penderita depresi dan gangguan obsesif-kompulsif, dosis yang diberikan secara injeksi intramuskular sebanyak 10 mg pada awal pemberian. Dosis tersebut dapat meningkat secara bertahap hingga 30 – 75 mg bila diperlukan.
  2. Untuk penderita cataplexy yang berkaitan dengan narcolepsy, dosis oral awal yang diberikan sebanyak 10 mg dan kemungkinan dibutuhkan pengurangan dosis.
  3. Untuk penderita gangguan obsesif-kompulsif, gangguan panik dan phobia, dosis oral awal yang diberikan sebanyak 10 mg per hari.
  4. Untuk penderita depresi, dosis oral awal sebanyak 10 mg per hari, kemungkinan meningkat secara bertahap selama lebih dari 10 hari hingga 30 – 75 mg per hari.

Kegunaan

  • Mengobati gangguan obsesif-kompulsif

Gangguan obsesif-kompulsif adalah gangguan mental atau psikis dimana penderitanya merasa perlu memeriksa sesuatu berulang kali, dalam hal ini penderita mengembangkan sejenis kebiasaan dalam melakukan sesuatu berulang kali maupun berpikir mengenai sesuatu secara berulang-ulang. Penderita gangguan kesehatan ini tidak memiliki kemampuan dalam mengontrol aktivitas maupun pikiran mereka dalam waktu yang singkat.

Beberapa aktivitas yang sering dilakukan oleh penderita gangguan obsesif-kompulsif yang dilakukan secara berulang kali adalah memeriksa apakah pintu sudah terkunci, menghitung sesuatu dan mencuci tangan. Kemungkinan penyebab dari gangguan kesehatan ini adalah lingkungan dan faktor keturunan (genetik). Pengobatan dengan menggunakan obat Clomipramine dapat mengatasi gangguan obsesif-kompulsif tersebut.

  • Mengobati gangguan depresi mayor

Gangguan depresi mayor atau dikenal juga sebagai depresi merupakan kondisi gangguan psikis dimana penderita mengalami suasana hati yang rendah selama paling tidak dua minggu dan terjadi hampir pada setiap situasi yang dialami penderita. Kondisi gangguan kesehatan ini sering disertai dengan perasaan harga diri yang rendah, rasa sakit tanpa penyebab yang jelas, lemas, hilangnya ketertarikan pada aktivitas normal yang menyenangkan.

Selain itu, gejala – gejala dari gangguan kesehatan ini juga berupa mendengar suara – suara dan melihat sesuatu yang orang lain tidak mendengar atau melihatnya, paling parah gangguan depresi mayor dapat berujung pada tindakan bunuh diri. Penyebab pasti dari gangguan kesehatan ini tidak diketahui, adapun kemungkinan penyebabnya adalah faktor keturunan maupun akibat penyakit tertentu. Obat Clomipramine dapat digunakan untuk mengobati gangguan depresi mayor ini.

  • Mengobati phobia

Phobia (bahasa Indonesia: fobia) merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan (bahasi Inggris: anxiety disorder) yang berupa perasaan takut akan suatu hal atau objek maupun kondisi tertentu. Phobia umumnya dapat berlangsung selama lebih dari 6 bulan. Bila penderita phobia mengalami kondisi atau menjumpai suatu objek yang dapat memicu ketakutannya tersebut, maka penderita phobia tersebut dapat mengalami stres. Terdapat beberapa jenis phobia, pada umumnya phobia dibagi menjadi tiga kategori besar antara lain agoraphobia, social phobia (fobia sosial) dan specific phobia (fobia spesifik).

Agoraphobia merupakan phobia yang terkait dengan lingkungan yang tidak biasa atau tidak dikenal. Social phobia merupakan phobia yang terkait dengan kondisi sosial, yang mana berinteraksi dengan orang lain maupun orang banyak. Sementara specific phobia merupakan phobia yang terkait dengan objek spesifik maupun suatu kondisi spesifik seperti phobia terhadap hewan – hewan tertentu dan phobia terhadap ketinggian maupun tempat tertutup. Penyebab dari phobia kemungkinan besar adalah faktor lingkungan yang membuat seseorang menjadi phobia terhadap sesuatu, penyebab tersebut terutama dialami saat masa kanak – kanak. Gangguan kesehatan phobia ini dapat diobati dengan menggunakan obat Clomipramine.

  • Mengobati Cataplexy

Cataplexy merupakan peristiwa dimana otot menjadi lemah secara tiba – tiba dan hanya berlangsung sementara. Biasanya cataplexy terpicu oleh kondisi emosional penderitanya seperti menangis maupun tertawa. Gangguan kesehatan ini sering dikaitkan dengan narcolepsy, yaitu gangguan neurologis (berkaitan dengan saraf) yang meliputi ketidakmampuan dalam mengatur siklus tidur-bangun. Sekitar 70% penderita narcolepsy mengalami kondisi cataplexy. Penyebab dari kondisi kesehatan tersebut adalah adanya aktivitas autoimun yang menghancurkan sel saraf yang bertanggungjawab dalam mengatur gairah dan keterjagaan. Gangguan kesehatan ini dapat diobati dengan menggunakan obat Clomipramine.

Efek Samping

Efek samping dari obat Clomipramine dapat berakibat fatal pada kondisi kesehatan psikis seseorang, paling parah adalah kecenderungan bunuh diri untuk untuk usia dibawah 25 tahun. Selain efek samping tersebut, berikut adalah beberapa efek samping lainnya yang kemungkinan muncul pada saat menggunakan obat tersebut.

  1. Konstipasi atau sembelit
  2. Kejang – kejang
  3. Pusing
  4. Rasa kantuk
  5. Sakit perut
  6. Mual dan muntah
  7. Hilangnya nafsu makan
  8. Impotensi
  9. Mulut kering
  10. Insomnia
  11. Kelelahan

Demikian adalah penjelasan mengenai obat Clomipramine beserta cara penggunaan, dosis, kegunaan dan efek samping dari obat tersebut. Anda diharuskan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda dan pengobatan apa yang tepat untuk Anda. Semoga penjelasan mengenai obat Clomipramine ini bermanfaat bagi Anda.