Bila banyak orang telah memahami manfaat kalsium karbonat bagi kesehatan tubuh, maka tidak banyak yang paham apa perbedaannya dengan obat kalsium karbonat yang mengandung tambahan vitamin D3. Walaupun pada beberapa kasus yang berkaitan dengan penyakit tulang, obat ini diresepkan sebagai salah satu terapi pengobatan.
Oleh sebab itu, untuk lebih jelasnya, apakah kalsium karbonat dengan tambahan vitamin D3 tersebut, berikut akan diberikan penjelasan lengkap termasuk dosis, fungsi, komposisi, cara penggunaan, cara penyimpanan maupun efek sampingnya. Sehingga jika pasien mendapatkan resep berupa obat tersebut tidak salah dalam mengkonsumsi dan telah paham kebaikan maupun efek sampingnya.
Obat Apa
Kalsium karbonat dengan tambahan vitamin D3 merupakan salah satu terapi pengobatan yang digunakan untuk mencegah kadar kalsium dalam darah yang terlalu rendah. Umumnya ini terjadi pada orang-orang yang mal nutrisi berupa kalsium pada tubuhnya.
Dengan merk dagang berupa Caltrate 600+D maupun Os-Cal 500+D, obat ini mudah didapatkan di pasaran dan seringkali dikategorikan sebagai supplemen tambahan. Sehingga seringkali dapat dibeli secara bebas tanpa resep dari dokter.
Fungsi
Kalsium karbonat dengan tambahan vitamin D3 umumnya digunakan untuk mencegah atau mengobati kemungkinan terjadinya kadar rendah kalsium dalam darah terutama pada orang-orang yang nutrisinya kekurangan jumlah kalsium. Namun selain hal tersebut, obat ini juga dapat berfungsi sebagai berikut:
1. Untuk mencegah terjadinya osteoporosis terutama pada orang-orang yang lanjut usia.
2. Mencegah osteomalasia atau kondidi tulang yang melemah pada orang tua.
3. Mengatasi penurunan kelenjar paratiroid dan penyakit otot tertentu.
4. Mengatasi kekurangan kalsium pada pasien dengan gejala menopause.
5. Sebagai salah satu cara mengatasi kekurangan kalsium pada penggunaan phenytoin, phenobarbital maupun prednisone.
6. Untuk pertumbuhan tubuh yang sehat dan imun yang kuat.
7. Mencegah tulang yang rapuh dan gampang patah.
8. Menjaga kesehatan dan kekuatan gigi.
Tentunya kita memahami bahwa kalsium berperan penting agar saraf, sel, otot dan tulang dapat berfungsi dengan baik. Bila tidak terdapat cukup kalsium, maka tubuh akan mengambil kalsium dari tulang, hal ini membuat tulang makin melemah dan gampang keropos. Vitamin D membantu memaksimalkan penyerapan kalsium dan phosphorus. Oleh sebab itu penting untuk mengkonsumsi vitamin D, kalsium, dan phosphorus dalam jumlah yang tepat sehingga kesehatan dan kekuatan tulang tetap terjaga dengan baik. Jangan sampai tubuh mengalami defisiensi kandungan kalsium maupun vitamin D, karena akibatnya akan mudah terserang osteoporosis, penyakit tulang belakang dan berbagai gangguan penyakit tulang yang lainnya.
Komposisi
Pada umumnya obat yang berada di pasaran saat ini mengandung kalsium karbonate sebesar 1250mg(setara dengan 500mg kalsium), Colecalciferol (Vitamin D3) 400IU (setara dengan 10μg). Selain itu juga mengandung 475mg sorbitol, 0.3mg minyak soya, 1.52mg sucrose. Pada beberapa merek mengandung komposisi tambahan seperti Xylitol, Sorbitol (E420), Povidone dan Magnesium stearate. Beberapa produk mengandung perasa seperti misalnya perasa lemon yang berasal dari ekstrak jeruk, maltodextrin, acacia gum dan sodium citrate. Colecalciferol biasanya terkandung dalam bentuk bubuk concentrat yang mengandung DL-alpha-Tocopherol, Gelatin, Sucrose dan ekstrak jagung.
Dosis
Berikut ini dosis yang umum digunakan pada pasien dewasa dengan riwayat penyakit-penyakit tertentu:
Kalsium karbonat dengan tambahan vitamin D3 tersedia dalam bentuk cairan, tablet kunyah, kapsul maupun dalam bentuk bubuk untuk puyer. Adapun sama halnya dengan terapi pengobatan kalsium karbonat pada umumnya, pengobatan untuk jenis obat ini juga belum diketahui secara pasti manfaatnya bagi anak-anak yang belum berusia 18 tahun. Oleh sebab itu sebaiknya jangan memberikan obat ini kepada anak-anak tanpa rekomendasi dari dokter.
Apabila telah terlewatkan dosisnya, segera minum obat jika jangka waktunya masih cukup dekat. Apabila jangka waktu telah mendekati dosis berikutnya, maka jangan menggandakan dosis obat. Karena jika demikian akan timbul kelebihan dosis yang berbahaya dan dapat mengakibatkan pusing, mual, muntah dan bahkan kejang.
Cara Penggunaan
Sebaiknya selalu ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker dalam menggunakan obat tersebut. Minum obat sesudah makan untuk mencegah iritasi parah pada lambung akibat gejala kekurangan asam lambung. Ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan tentang cara penggunaannya yang tepat. Jika dosis harian sebesar 600mg sebaiknya bagi menjadi dua atau tiga kali sehari supaya dapat terserap sempurna, berikut cara ulasan penggunaannya:
Pergunakan obat secara teratur untuk mendapatkan pengobatan yang maksimal. Minumlah pada waktu yang sama setiap hari untuk mempermudah dosis. Jangan berhenti tanpa petunjuk dari dokter anda. Jangan pula menambah dosis apabila tidak ada perkembangan. Jika terjadi masalah medis serius, seperti akibat overdosis, segera hubungi rumah sakit terdekat.
Cara Penyimpanan
Sama halnya dengan obat-obatan yang lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan obat-obatan dengan unsur kimiawi. Tujuannya supaya lebih hati-hati tidak merusak komposisi obat yang terdapat di dalamnya. Selain itu mencegah efek lain yang berbahaya, yang umumnya terjadi tanpa disadari karena salah dalam menyimpan obat. Berikut ini cara menyimpan kalsium karbonat dengan tambahan vitamin D3 yang disarankan:
Efek Samping
Obat ini tentu memiliki beberapa efek samping. Hal ini umum terjadi pada obat-obatan yang mengandung unsur kimiawi. Oleh sebab itu, perhatikan hal-hal berikut ini dengan seksama:
Seperti halnya obat-obatan lainnya, kalsium karbonat yang mengandung tambahan vitamin D3 juga dapat berinteraksi dengan beberapa kondisi yang umum terjadi pada pasien. Oleh sebab itu perhatikan beberapa hal di bawah ini pada saat mengkonsumsi obat tersebut:
Demikian penjelasan lengkap tentang obat kalsium karbonat yang mengandung tambahan vitamin D3. Semoga dengan pengobatan ini maka pasien dapat mengalami kesembuhan yang diharapkan serta terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan. Selalu perhatikan dengan jelas dosis serta cara penggunaan obat yang anda konsumsi. Apabila reaksinya tidak seperti yang diharapkan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat. Jangan mengambil tindakan sendiri karena bisa jadi efeknya lebih berbahaya.