Apa itu Obat Amantadine?
Amantadine merupakan penyakit yang diindikasikan untuk beberapa penyakit seperti pengobatan dan terapi penyakit Parkinson serta beberapa jenis influenza A. Berdasarkan informasi yang didapat dari website resmi Badan Pengolahan Obat dan Makanan Republik Indonesia, disebutkan bahwa Amantadine merupakan salah satu jenis obat yang dapat digunakan untuk perawatan parkinson.
Amantadine justru memiliki efek antiprakinson yang lemah dibandingkan dengan obat parkinson lainnya seperti Bromokriptin, Kabergolin, Levodopa, Selegelin, Entakapon dan juga Tolkapon. Pada penyakit parkinson Amantadin bekerja dengan cara memperbaiki kelemahan bradikinetik yang ringan, tremor esensial dan juga rigiditas. Ada yang menyebutkan pula bahwa Amantadine ini cukup bagus ketika bekerja sebagai obat anti parkinson meski manfaat dari obat ini hanya akan terasa dalam jangka waktu yang singkat. Efektivitas obat akan lenyap setelah pemakaian rutin 6 bulan.
Selain berguna untuk pengobatan parkinson, amantadine juga dapat diandalkan untuk pencegahan dan pengobatan influenza (atau lebih dikenal dengan flu), Pemulihan (lambat) dari anestesi juga pengobatan ketika pasien kehilangan kesadaran sebagai akibat dari gegar otak traumatis. Mekanisme atau cara kerja Amantadine pada pencegahan atau pengobatan influenza ini adalah dengan mencegah virus berkembang biak di dalam tubuh. Secara farmakologi Amantadine memiliki aktivitas terhadap beberapa kasus Influenza A (H1N1, H2N2, H3N2). Seperti telah kita ketahui bahwa Influenza A adalah sebuah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan menyerang unggas serta beberapa jenis Mamalia. Namun beberapa isolat dari virus influenza A ini dapat menyebabkan penyakit parah yang akut pada manusia pula. Selain itu disebutkan bahwa Amantadine juga memiliki aktivitas terhadap Influenza B.
Namun pada awal tahun 2005 sampai dengan 2006 terdapat insiden di Amerika Serikat dimana Virus Influenza A (H3N2) ini resisten terhadap Amantadine yang kemudian semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir. Pada beberapa tahun berikutnya Virus Influenza A jenis lain (H1N1 Musiman) juga resisten terhadap amantadine juga rimantadine. Tidak hanya di Amerika, hal serupa juga terjadi pada pasien di daerah Asia yang terjangkit Influenza A jenis H5N1. Karena hal dan insiden tersebut amantadine tidak lagi direkomendasikan untuk mengobati atau mencegah Influenza. Merek dagang Amantadine adalah Symmetrel dengan nama generik Hidroklorida Amantadine.
Kontraindikasi adalah keadaan dimana seseorang tidak dapat atau tidak dianjurkan untuk mengonsumsi suatu obat tertentu. Setiap obat memiliki kontraindikasinya masing-masing yang disesuaikan dengan banyak faktor. Seperti faktor kesehatan atau riwayat penyakit pasien juga reaksi setiap pasien terhadap kandungan obat-obatan.
Peran dokter merupakan vital di sini karena dokter dapat mengukur apakah pasien diperbolehkan mengonsumsi obat ini atau tidak. Karena obat ini merupakan obat resep jadi tidak diperkenankan untuk dikonsumsi sembarangan. Harap diperhatikan bahwa obat ini idak boleh digunakan atau dikonsumsi oleh pasien :
Daftar keadaan pasien yang menjadi kontraindikasi obat ini harus kembali dikonsultasikan dengan dokter secara personal. Lakukanlah test secara menyeluruh. Pasien diharapkan melakukan konsultasi juga dengan Dokter untuk detail informasi mengenai keadaan-keadaan di atas.
Ciri – Ciri Obat Amantadine
Selain poin-poin yang telah dijelaskan di atas, sebagai pasien atau orang terdekat pasien, kita juga harus mengetahui bagaimana ciri-ciri dari Obat Alteplase ini. Fungsinya agar kita dapat mengidentifikasi obat dan tidak melakukan kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien. Karena hal tersebut sangatlah berbahaya bagi kondisi kesehatan pasien. Ciri-ciri dari obat Amentadine ini diantaranya :
Begitulah kira-kira ciri-ciri obat Amentadine secara umum. Ciri-ciri yang telah disebutkan di atas bisa saja berbeda dengan produk atau merek lain. Ataupun dapat berbeda karena beda produsen. Sekali lagi, untuk informasi yang lebih valid dan akurat segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker yang bersangkutan.
Prosedur Pemakaian Obat Amantadine
Termasuk ke dalam golongan obat resep, maka hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Biasanya dokter akan memberikan beberapa aturan pakai pada resep obat dan dicantumkan dalam kemasan obat. Bacalah informasi pemakaian obat tersebut dengan saksama atau jika memiliki pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi dokter yang menangani. Sebelum memutuskan untuk memakai obat ini pastikanlah anda telah mengkonsultasikan hal-hal dibawah ini kepada dokter yang menangani. Hal-hal yang harus dikonsultasikan diantaranya :
Pemakaian obat harus dilakukan dengan benar agar proses pengobatan dan pencegahan seperti yang dimaksudkan dapat berjalan dengan optimal dan efektif. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika mengkonsumsi obat ini diantaranya :
Prosedur pemakaian harus diperhatikan dengan saksama agar obat dapat menghasilkan manfaat yang maksimal pula. Kesalahan penggunaan atau ketidaksesuaian cara pemakaian dengan prosedur seharusnya dapat mengakibatkan hal yang fatal. Obat bisa saja kehilangan fungsinya bakan lebih dari itu bisa berubah menjadi toxic (Racun). Maka bijaklah dalam menggunakan obat. Bacalah petunjuk pemakaian atau konsultasikan dengan dokter terkait.
Dosis merupakan suatu istilah dalam dunia medis untuk menyatakan takaran atau ukuran suatu obat yang harus dikonsumsi oleh penggunanya. Meski memiliki penyakit yang sama, namun pasien belum tentu memiliki dosis yang sama satu sama lain. Hal ini dikarenakan pengaruh beberapa faktor seperti kondisi kesehatan pasien saat ini, riwayat penyakit yang pernah di derita dan usia pasien.
Akan diberikan dosis tunggal harian atau bisa juga dosis tersebut dibagi menjadi dua dan digunakan secara oral untuk pengobatan & pencegahan penyakit Influenza. Dosis yang berbeda juga akan diberikan untuk mengobati penyakit parkinson atuapun insomnia. Yang perlu diketahui bahwa dosis amantadine dinyatakan dalam bentuk hydrocloride amantadine. Secara mendetail dosis amantadine dibedakan sesuai dengan penyakit dan kondisi pasiennya. Di bawah ini merupakan penjelasan penggunaan Dosis amantadine oral untuk berbagai kondisi :
Sedangkan batasan resep yang dapat diberikan pada pasien pediatrik (usia 1 -9 tahun) untuk pengobata/pencegahan Infeksi Virus Influenza A Musiman adalah sebanyak 150mg/hari.
Data mengenai dosis di atas belum tentu sesuai dengan konsisi anda. Jauh lebih baik untuk mendiskusikan kembali masalah kesehatan yang ada alami denan dokter atau tenaga kesehatan lainnya agar data yang didapatkan lebih valid.
Apa yang terjadi jika Overdosis Terhadap Obat Amantadine ?
Overdosis merupakan keadaan dimana tubuh mendapatkan asupan obat atau kandungan secara berlebihan. Sistem tubuh tidak dapat menerimanya dan yang terjadi adalah keracunan atau overdosis. Akibatnya dapat buruk hingga mengakibatkan kematian. Apalagi obat ini bukanlah obat yang aman digunakan secara berlebihan. Maka dari itu penggunaan obat harus benar-benar dikonsultasikan dengan dokter jika tidak mau berdampak merugikan.
Untuk menghindari terjadinya overdosis, mohon jangan berikan obat pada pasien lain meski pasien tersebut memiliki penyakit yang sama. Karena dosis yang dibutuhkan belum tentu sama. Jika sudah terjadi infeksi maka segeralah bawa pasien ke Unit Gawat Darurat di rumah sakit terdekat.
Cara Penyimpanan Obat Amantadine yang benar
Obat yang tidak disimpan dengan baik akan mengakibatkan kerusakan pada stabilitas obat. Hal tersebut dapat mengurangi khasiat atau efektifitas dari obat tersebut. Setiap obat memiliki perlakuan yang berbeda. Tetapi beberapa memiliki kesamaan umum, diantaranya :
Untuk informasi yang lebih detailnya maka sebaiknya bacalah informasi penyimpanan produk yang tertera pada kemasan atau tanyakan pada dokter dan apoteker bersangkutan.
Yang perlu diketahui adalah tidak semua efek samping ini dapat terjadi pada setiap pasien. Hal tersebut tergantung pada kondisi pasien dan reaksi tubuh pasien terhadap obat ini. Beberapa efek samping menyerang sistem saraf juga organ indera. Efek samping yang mungkin terjadi seiring dengan penggunaan obat ini diantaranya :
Selain menyerang sistem syaraf, efek samping dari penggunaan Amantadine juga menyerang sistem cardio vascular dan darah, diantaranya :
Kemudian efek samping penggunaan obat ini juga dapat menyerang saluran pencernaan pasien, diantaranya :
Sedangkan efek samping lain yang mungkin saja terjadi pada pasien yang menggunakan amantadine diantaranya :
Jika pasien mengalami gejala efek samping di atas segeralah informasikan kepada dokter yang menangani agar dapat diberikan penanganan lebih lanjut. Penyakit sendiri dapat diakibatkan karena banyak hal, namun sebenarnya, kebanyakan penyakit terjadi karena Gaya hidup tidak sehat yang selalu dilakukan oleh pasien. Maka dari itu, sebelum anda terkena berbagai macam penyakit, sebaiknya hindarilah pola gaya hidup yang tidak baik.
Itulah penjelasan lengkap mengenai Alteplase yang dapat membantu menangani masalah stoke iskemik pada tahap awal (Sebelum 3 jam). Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga pola atau gaya hidup sehat. Meski setiap penyakit ada obatnya tetapi akan lebih baik jika kita selalu mencegah sebelum mengobati.