Obat A

Alminoprofen – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Alminoprofen?

Alminoprofen adalah obat non steroid anti inflamatori yang juga dikenal dengan NSAID dan masuk ke dalam kategori phenylpropionic acid. Namun demikian Alminoprofen memiliki substansi yang berbeda dibandingkan dengan NSAID pada umumnya. Obat ini sendiri juga termasuk ke dalam kategori terapeutik analgesic, antipyretic, antirheumatic dan agen anti inflamasi.

Nama generiknya antara lain adalah alminoprofene dan EB 382. Obat ini digunakan untuk penanganan indikasi nyeri dan inflamasi yang berkaitan dengan musculoskeletal dan joint disorder. Muskuloskeletal adalah kondisi gangguan yang menyerang fungsi sendi, ligamen, otot, saraf, tendo dan tulang belakang. Biasanya gangguan ini melibatkan anggota badan seperti leher dan punggung, yang menyebabkan rasa sakit dan dapat mengganggu aktifitas anda sehari-hari. Beberapa contoh muskuloskeletal adalah encok pinggang, osteoarthritis, radang sendi atau Artritis, fibromialgia dan nyeri pada punggung bagian bawah.

Efek Alminoprofen sebagai non steroid anti inflamatori agent telah melalui eksperimentasi pada hewan untuk menguji reaksi alergi dan dibandingkan dengan efek yang diberikan oleh ibuprofen. Alminoprofen sebesar 30 mg/kg lebih memberikan efek signifikan untuk menekan passive anaphylactic bronchoconstrictions, sedangkan ibuprofen dengan dosis yang sama tidak memberikan dampak yang serupa.

Alminoprofen juga digunakan sebagai pereda nyeri pada umumnya dan juga berlaku sebagai obat alergi. Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, arthritis dan kram menstruasi dapat diobati dengan Alminoprofen. Penyakit lain seperti pilek dan flu dan penurunan demam juga dapat diobati dengan Alminoprofen sebagai obat anti radang. Alminoprofen bekerja dengan cara menghambat zat-zat alami tertentu yang diproduksi tubuh yang secara tidak langsung menjadi salah satu penyebab radang. Sebagai anti inflamasi, alminoprofen juga dapat mengurangi bengkak, nyeri dan juga demam.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Alminoprofen

Kontraindikasi yang dapat terjadi adalah hipersensitifitas pada aspirin atau NSAID, hepatik tingkat lanjut atau disfungsi ginjal, riwayat atau sedang memiliki penyakit peptic ulcer.

Pasien yang harus sangat berhati-hati saat mengkonsumsi Alminoprofen adalah yang memiliki kondisi medis sebagai berikut :

  • Pasien yang memiliki infeksi
  • Haemorrhagic disorders
  • Asma
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Impaired renal (kondisi medis dimana fungsi ginjal membutuhkan monitor khusus dari dokter karena tidak berfungsi sebagai mana normalnya)
  • Severe Hepatic disease (kondisi medis dimana hati atau liver tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini bisa disebabkan oleh konsumsi alkohol atau virus. Obesitas juga dapat berpengaruh di kondisi ini, kerusakan hati sendiri adalah kondisi yang mengancam jiwa
  • Penyakit jantung
  • Wanita yang sedang hamil
  • Wanita yang sedang dalam program kehamilan
  • Hipersensitifitas pada aspirin / NSAIDs
  • Wanita yang sedang menyusui
  • Lansia

Alminoprofen tidak boleh diberikan pada ibu yang sedang hamil, sedang dalam program kehamilan dan yang sedang menyusui. Alminoprofen dapat membahayakan janin yang dikandung dan dapat terkestrasi pada air susu ibu dan nantinya akan membahayakan bayi yang baru lahir. Selalu gunakan alat kontrasepsi untuk menghindari kehamilan pada saat menggunakan terapi pengobatan Alminoprofen.

Obat ini juga tidak boleh diberikan kepada lansia, karena organ interal lansia kebanyakan sudah tidak berfungsi secara optimal dan dapat menghambat absorbsi obat di dalam tubuh. Alminoprofen juga berpotensi untuk tinggal lebih lama di dalam tubuh dan hal ini meningkatkan resiko efek samping. Selain ibu dan lansia, obat ini tidak boleh diberikan kepada bayi yang baru lahir. Bayi masih memiliki imun yang sangat rendah begitu juga rentan terhadap interaksi zat yang tidak familiar di dalam tubuh. Memberikan obat ini kepada bayi dapat sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.

Prosedur Minum Obat Alminoprofen

  1. Sebelum anda minum obat ini, sebaiknya membaca dengan seksama mengenai informasi yang tercetak di dalam bungkus obat tersebut.
  2. Minumlah Alminoprofen sesuai dengan anjuran dokter, jangan kurangi dan jangan lebihkan dosis karena akan sangat berbahaya bagi kesehatan organ internal dan juga syaraf pada otak anda.
  3. Dokter akan mempertimbangkan kondisi kesehatan anda, beserta berat badan dan usia untuk menilai seberapa efektif dan berapa dosis yang tepat dengan efek samping yang minimal.
  4. Alminoprofen harus diminum bersama dengan makanan.
  5. Apabila tidak memungkinkan, harus segera diminum setelah selesai makan. Alasan mengapa Alminoprofen harus dikonsumsi bersama dengan makanan adalah untuk menghindari resiko iritasi pada lambung. Alminoprofen  tersedia dalam bentuk tablet.

Dosis Minum Obat Alminoprofen

  • Dosis Untuk Anak-Anak

Dosis untuk anak-anak masih belum bisa dipastikan, oleh karena itu mungkin sebaiknya tidak memberikan Alminoprofen pada anak-anak. Sangat penting untuk mengerti dan memaami keamanan dan efektifitas obat sebelum mengkonsumsinya. Dimohon selalu konsultasikan pada dokter untuk informasi lebih mendetail. Hal serupa juga berlaku pada pasien lansia.

  • Dosis Untuk Orang Dewasa

Pada orang dewasa, dosis Alminoprofen mencapai 900 mg per harinya. Beritahukan dokter apabila setelah mengkonsumsi Alminoprofen, kondisi tidak juga kunjung membaik, atau timbul beberapa reaksi alergi, atau malah kondisi semakin memburuk. Segera kunjungi dokter apabila ada gejala baru yang muncul.

Interaksi Alminoprofen dengan obat-obatan lain

Alminoprofen dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang anda konsumsi, yang dapat berpengaruh pada mekanisme kerja obat ini sendiri atau meningkatkan resiko efek samping yang lebih serius.

Untuk menghindari adanya potensi interaksi obat satu dengan yang lain, anda harus selalu mencatat semua obat yang anda konsumsi, termasuk di dalamnya obat-obatan yang anda dapat dari resep dokter, obat-obatan yang dapat anda beli tanpa resep dokter, obat-obatan herbal, suplemen dan berbagai macam vitamin.

Berikan seluruh informasi tersebut kepada tenaga medis yang bersangkutan, semisal dokter dan tenaga farmasi. Untuk keamanan anda sendiri, hindari memulai minum obat, menghentikan pemakaian obat dan penggantian jumlah dosis obat tanpa persetujuan dokter.

Apa yang terjadi jika overdosis obat Alminoprofen?

Apabila terjadi overdosis Alminoprofen, segera datangi unit gawat darurat terdekat dan sebaiknya membawa obat-obatan, vitamin, herbal yang sedang dikonsumsi oleh pasien untuk memudahkan diagnosa dokter. Apabila ada dosis yang terlewat maka sesegera mungkin konsumsi dosis tersebut, namun jika sudah mendekati waktu konsumsi dosis selanjutnya maka jangan menambah jumlah dosis.

Bagaimana cara penyimpanan obat Alminoprofen?

  1. Simpan di tempat yang jauh dari jangkauan hewan dan anak-anak.
  2. Jangan terkena sinar matahari langsung dan jangan disimpan di tempat yang lembab seperti lemari kamar mandi. Tempatkan pada suhu ruangan.
  3. Jika tablet berubah warna maka segera kembalikan ke apotek yang memberi anda Alminoprofen.
  4. Sangat tidak dianjurkan untuk membuang obat yang sudah kadaluarsa atau tidak terpakai lagi di saluran pembuangan atau toilet karena untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan.
  5. Sisa obat apapun yang anda miliki sebaiknya diberikan kembali ke farmasi untuk dibantu pembuangannya secara tepat.

Efek Samping Obat Alminoprofen

Beberapa efek samping dari penggunaan Alminoprofen  adalah sebagai berikut :

  • Mengantuk
  • Kurang konsentrasi
  • Sakit kepala
  • Mual mual
  • Sakit pada lambung
  • Ruam di kulit
  • Pruritus
  • Gatal-gatal

Makanan atau alkohol tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu karena dapat menyebabkan dampak interaksi obat. Terutama pada alkohol dan tembakau, sangat dianjurkan untuk menghentikan konsumsi selama melakukan terapi Alminoprofen. Selain terjadinya reaksi interaksi, alkohol dan tembakau dapat meningkatkan resiko efek samping dan mengurangi absorpsi yang seharusnya terjadi di dalam tubuh.

Konsultasikan kepada dokter mengenai gaya hidup anda sebelum terapi dan bagaimana saran dokter agar pengobatan ini dapat dilaksanakan dengan efektif dari segi waktu dan tenaga. Begitu juga tentang penggunaan dan kebiasaan jenis makanan yang harus dihindari.