Apa Itu Obat Acetylcysteine?
Acetylcysteine merupakan obat yang mempunyai khasiat mengencerkan dahak yang menghalangi saluran pernafasan , Acetylcysteine biasa digunakan oleh orang-orang yang mempunyai berbagai kelainan ataupun gangguan pada paru-paru seperti bronkitis asmatis, gejala pneumonia, TBC atau tuberkulosis, cystic fibrosis, dan lain-lain. Dengan mengkonsumsi acetylcysteine maka dahak yang menempel pada saluran pernapasan akan mengencer dan mempermudah para penderita gangguan paru-paru lebih mudah untuk bernapas. Cara Menghilangkan Batuk berdahak juga harus sangat diperhatikan, agar cepat sembuh.
Penggunaan acetylcysteine tentunya harus disertai dengan resep dokter hal ini dikarenakan agar obat yang dianjurkan dokter akan sesuai dengan keadaan kesehatan pasien. Hingga saat ini acetylcysteine tersedia dalam berbagai bentuk yaitu dalam bentuk generik maupun berbagai merek dagang seperti acetadote, parvolex, mucomyst dan fluimucil.
Acetylcysteine merupakan jenis obat yang tergolong pada agen mucolytic karena Acetylcysteine bekerja memecah asam mukopolisakarida yang bertujuan mengencerkan dahak selain itu bekerja mengurangi adhesi lendir yang berada pada dinding tenggorokan. Selain itu Acetylcysteine juga dapat berperan sebagai agen hepatoprotektid yang mempunyai fungsi sebagai pengganti glutathione. Acetylcysteine termasuk jenis obat ekspektoran. Acetylcysteine dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan juga oleh anak-anak berusia diatas 6 tahun akan tetapi tetap harus disertai konsultasi dengan dokter maupun apoteker.
Acetylcysteine digunakan untuk pengobatan berbagai kondisi seperti halnya mengobati berbagai penderita penyakit saluran pernafasan seperti emfisema, bronkiektasis, eksaserbasi bronkitis kronis, asma bronkial, radang rinofaringeal dan berbagai penyakit saluran pernafasan yang terjadi penumpukan lendir. Selain itu acetylcysteine juga digunakan untuk indikasi kasus toksisitas yang terjadi karena overdosis atau keracunan paracetamol. Selain untuk berbagai gangguan pada sistem pernapasan acetylcysteine juga dapat digunakan untuk mengobati mata kering yang disebabkan karena produksi lendir yang tidak normal dan juga dapat mengobati komplikasi paru yang berhubungan dengan operasi.
Perlu diperhatikan kontraindikasi obat acetylcysteine yaitu :
Prosedur Minum Obat Acetylcysteine
Prosedur minum setiap obat tentunya berbeda-beda, begitupun prosedur minum acetylcysteine pastinya akan berbeda pula dengan obat lainnya. Untuk itu kunci utama untuk mengetahui prosedur minum acetylcysteine yaitu dengan berkonsultasi pada dokter mengenai berapa banyak takaran obat yang dikonsumsi berdasarkan jenis penyakit, kondisi kesehatan dan juga berdasarkan usia pasien. Jika telah berkonsultasi dengan dokter maka ikutilah prosedur minum acetylcysteine sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter.
Biasanya dosis untuk acetylcysteine bentuk kapsul untuk pasien dewasa yaitu 200 mg atau mengkonsumsi sebanyak 2 hingga 3 kali dalam sehari. Akan tetapi perlu diingat tidak semua penderita mempunyai prosedur minum obat yang sama, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter. Berikut ini prosedur minum acetylcysteine yang benar :
Dosis yang digunakan untuk acetylcysteine pada umumnya berbeda-beda hal ini bergantung pada bentuk bat, penyakit yang diderita, usia pasien dan juga berdasarkan kondisi kesehatan pasien. Pada umumnya dosis yang digunakan untuk bentuk kapsul dan untuk orang dewasa yaitu sebanyak 200 mg dalam sehari atau sebanyak 2 hingga 3 kali dalam sehari. Sedangkan dosis untuk anak berusia 1-2 bulan yaitu sebanyak 100 mg/hari, dosis untuk anak berusia 2-7 tahun yaitu sebanyak 200 mg/hari.
Akan tetapi tidak semua orang mempunyai dosis penggunaan acetylcysteine yang sama, untuk lebih jelasnya maka dapat konsultasikan kondisi kesehatan Anda terhadap dokter agar Anda mengetahui berapa dosis penggunaan acetylcysteine yang tepat untuk dikonsumsi oleh Anda. Berikut ini beberapa dosis penggunaan acetylcysteine untuk berbagai kondisi kesehatan diantaranya yaitu sebagai berikut.
Itulah berbagai dosis yang dapat digunakan dalam penggunaan acetylcysteina untuk berbagai kondisi kesehatan yang berbeda. Untuk lebih jelasnya mengenai dosis yang dapat digunakan dapat dikonsultasikan kepada dokter agar disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh Anda.
Ciri – Ciri Obat Acetylcysteine
Obat acetylcysteina merupakan obat yang mempunyai khasiat mengencerkan dahak yang berada pada saluran pernapasan. Acetylcysteina merupakan jenis obat yang tersedia dalam berbagai bentuk yaitu dalam bentuk intravena, nebulasi atau inhalasi dan juga dalam bentuk oral seperti tablet. Acetylcysteina termasuk kedalam golongan ekspektoran dan dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak. Obat acetylcysteine termasuk ke dalam obat keras dan juga obat resep sehingga perlu rujukan dari dokter untuk penggunaannya.
Apa yang Terjadi Jika Overdosis ?
Penggunaan obat acetylcysteine yang berlebihan atau melebihi dosis yang ditentukan tentunya akan menyebabkan overdosis. Beberapa gejala yang dapat ditimbulkan dari terjadinya overdosis yang disebabkan acetylcysteine yaitu kesulitan bernapas bahkan hingga pingsan. Jika Anda melihat teman, keluarga atau kerabat mengalami overdosis yang disebabkan acetylcysteine maka segera hubungi rumah sakit atau klinik kesehatan terdekat. Untuk memantau perkembangan kesehatan Anda yang disebabkan karena overdosis acetylcysteine maka lakukanlah tes laboratorium atau tes medis lainnya agar Anda dapat memantau kondisi kesehatan atau efek samping yang disebabkan oleh obat acetylcysteine tersebut.
Bagaimana Cara Penyimpanan Obat Acetylcysteine ?
Sama halnya seperti obat lainnya obat acetylcysteine mempunyai efek samping bagi penggunanya. Berbagai efek samping mungkin muncul pada pasien yang mengonsumsi acetylcysteine. Efek samping yang ditimbulkan akan berbeda-beda bergantung dengan respon tubuh dari pasien. Beberapa kemungkinan yang terjadi dari efek samping penggunaan acetylcysteine diantaranya yaitu sebagai berikut.
Itulah beberapa efek samping yang disebabkan akibat penggunaan acetylcysteine. Efek samping yang dirasakan oleh setiap orang berbeda-beda bergantung respon tubuh pengkonsumsi obat acetylcysteine yarindo. Untuk menghindari terjadinya efek samping maupun overdosis dari penggunaan acetylcysteine maka konsultasikan terlebih dahulu ketika akan menggunakan obat acetylcysteine. Selain itu konsumsilah acetylcysteine sesuai dengan anjuran dari dokter.
Dalam memilih obat hendaklah memilih obat yang memberikan banyak manfaat dan terdapat sedikit resiko efek samping yang ditimbulkan. Oleh karena itu hendaklah menggunakan obat sesuai dengan anjuran dokter janganlah mengonsumsi secara berlebihan ataupun kurang dari dosis yang ditentukan. Sekian pembahasan mengenai apa itu obat acetylcysteine, prosedur minum acetylcysteine, kontraindikasi dari obat acetylcysteine, dosis dari obat acetylcysteine, ciri-ciri acetylcysteine dan juga efek samping yang disebabkan acetylcysteine. Semoga artikel ini bermanfaat, sukses dan salam sehat!