Ruben Onsu yang belum lama ini mengangkat
Betrand Peto sebagai anak menyebut bahwa anak remajanya ini minum air susu ibu
atau ASI dari Sarwendah, sang ibu angkat. Menurut kisah Ruben, ada sebuah momen
ketika Betrand merasa sedih saat melihat Thania sedang menyusu. Ia terdiam
karena sewaktu kecil Betrand mengatakan dirinya hanya diberi minum teh manis.
Dari situlah awal Ruben kemudian
berinisiatif menawarkan ASI Sarwendah ydan bahkan tak mempermasalahkan usia
Betrand yang kini 14 tahun. Jadi, karena tersedia ASI Sarwendah yang telah
dipompa dan Ruben sendiri memiliki kulkas khusus penyimpanan ASI sehingga
Betrand dapat meminumnya secara rutin, yakni 2-3 kali dalam sehari.
Terdengar cukup tak biasa, sebab umumnya
bayilah yang mengonsumsi ASI dan bahkan rekomendasi WHO (Organisasi Kesehatan
Dunia) sekalipun, maksimal usia anak diberi ASI adalah 2 tahun. Lalu apakah
artinya ASI yang diminum oleh anak di atas usia 2 tahun kemudian tak
bermanfaat?
Jangan salah, ASI bahkan pernah
dimanfaatkan oleh para orang dewasa untuk menjaga kesehatan. Maka sebenarnya,
tidak ada ruginya meminum ASI bahkan saat sudah remaja sekalipun. Inilah
berbagai manfaat ASI yang bisa dirasakan pada remaja maupun orang dewasa:
- Melawan kanker – Air susu ibu diyakini oleh beberapa orang menjadi pelawan kanker yang ampuh. Ini karena pada ASI ada kandungan zat-zat semacam protein hamlet dan juga stemcell yang akan jadi penghambat sel ganas untuk berkembang lebih jauh. Menurut dr Wiyarni Pambudi melansir dari laman Detik Health, sel hamlet itulah yang di luar negeri banyak dimanfaatkan sebagai terapi 40 jenis kanker usai diriset dan diambil ekstraknya untuk tujuan pengobatan.
- Mengatasi arthritis – Orang dewasa dapat juga mengambil manfaat dari ASI di mana dengan kandungan laktoferin di dalamnya tak hanya baik bagi sistem imun bayi, tapi juga bagus untuk kesehatan sendi serta otot orang dewasa. Para penderita arthritis, seperti reumatoid artritis juga bisa memanfaatkan ASI ini.
- Melawan diabetes – Stemcell di dalam ASI bukan hanya baik dalam melawan kanker, melainkan juga bagus untuk penderita diabetes yang tentunya dalam bentuk ekstrak.
- Mengatasi penyakit Crohn – Crohn’s disease atau penyakit Crohn yang masih termasuk penyakit radang usus dapat pula diatasi dengan kandungan CD14 di dalam ASI atau sejenis cell surface protein yang telah diteliti. Jenis protein inilah yang dibuktikan berguna untuk melawan penyakit Crohn pada orang dewasa.
- Membasmi E.coli – ASI disebut pula efektif dalam melawan bakteri E.coli yang bahkan bukan hanya teori belaka. Karena beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kadar rendah ASI mampu membunuh E.coli pada hewan babi dan tikus, maka diyakini penggunaan ASI untuk pengobatan infeksi akibat E.coli bisa sama efektifnya.
- Mengatasi sakit tenggorokan – ASI diketahui pula mampu meredakan radang atau sakit pada tenggorokan, apalagi dengan cara berkumur sama seperti ketika berkumur air garam. Tak hanya pada bayi dan anak-anak, ASI untuk sakit tenggorokan efektif pula untuk orang dewasa.
- Mengatasi jerawat – Untuk para remaja atau orang dewasa sekalipun yang memiliki masalah kulit semacam jerawat misalnya, ASI dapat digunakan sebagai pembersih wajah menurut para peneliti di University of California San Diego. Ini karena di dalam ASI ada kandungan asam laurat yang baik untuk mengurangi jerawat secara alami.
- Membangun otot – Kalau susu protein dikenal efektif membantu pembangunan otot bagi yang suka berolahraga dan membentuk badan, nyatanya air susu ibu pun bisa dimanfaatkan untuk tujuan ini. Kepercayaan ini timbul didasarkan pada fakta kalau ASI efektif dalam menjaga faktor pertumbuhan dan juga hormon penting dalam tubuh ketimbang minum susu sapi. Hanya saja, untuk manfaat satu ini masih menjadi perdebatan dan memerlukan riset lebih jauh.
Intinya, tak harus selalu bayi yang bisa meminum ASI. Benar bahwa ASI dapat dikonsumsi oleh remaja dan orang dewasa dan itu bukanlah masalah, namun pastikan ada tujuan jelas mengonsumsinya agar bermanfaat.