Minuman Berbahaya

10 Fakta Susu Kental Manis yang Memecahkan Persepsi Keliru Anda

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kontroversi susu kental manis telah membuka mata masyarakat tentang apa bahaya dari susu kental manis dan bagaimana cara menggunakannya dengan benar. Kabar tentang susu kental manis bukan susu sempat menghebohkan masyarakat kita dan inilah beberapa fakta susu kental manis yang Anda perlu tahu, khususnya jika sudah memiliki buah hati.

  1. Bahan Dasar Sebagian Besar Gula

Walau produknya kita kenal sebagai susu kental manis, justru rupanya kandungan susu dan protein di dalamnya tergolong rendah. Para orang tua sebaiknya tidak memberikan susu kental manis setiap hari untuk anak-anak mereka karena gula adalah sebagian besar dari bahan dasar pembuatan SKM ini supay menghindari penumpukan gula dalam tubuh sang anak.

Kandungan gula yang bisa sampai 50 persen lebih di dalam produk-produk susu kental manis adalah yang patut diwaspadai karena mampu memicu lebih tingginya risiko diabetes dan obesitas pada anak. Inilah juga yang menjadi alasan paling tepat untuk mempergunakan susu kental manis untuk topping makanan penutup saja.

  1. Tidak Sesuai Dikonsumsi oleh Bayi dan Balita

Susu kental manis dengan kandungan gula super tingginya lebih layak dan cocok dikonsumsi hanya oleh orang-orang dewasa, itupun secara tidak berlebihan. Bayi tak diperbolehkan diberi susu kental manis sebab meminum susu jenis ini saat masih bayi justru mampu menyebabkan diare pada si kecil.

Jangan salah sangka bahwa kandungan susu kental manis sama seperti susu sapi atau susu formula, karena keduanya berbeda. Ada jenis susu tertentu yang memang diperuntukkan bagi bayi dan juga balita sesuai usia mereka, jadi berikanlah susu yang tepat ketimbang memberi susu kental manis dan bahkan mampu mengandalkan khasiat susu sapi murni saja.

  1. Susu Kental Manis Berbeda dari Susu Evaporasi

Kalau banyak orang dewasa, khususnya para orang tua yang mengira bahwa susu kental manis sama dengan susu evaporasi, maka hal ini sangatlah salah kaprah. Meski keduanya memang dalam pembuatannya melewati proses penguapan, susu kental manis sudah melalui proses penambahan gula lebih dulu sebelum diuapkan.

Tujuan dari proses penguapan itu sendiri adalah sebagai penghilang cairan yang sebagian besar ada pada susu sehingga tingkat kekentalan lebih tinggi. Namun pada susu kental manis, penambahan gula sebelum penguapan sudah cukup banyak sehingga tingkat kekentalan jauh lebih tinggi dibandingan dengan susu evaporasi yang bahkan tak ditambah gula.

  1. Mengandung Kalori Tinggi

Selain gula, rupanya susu kental manis pun tinggi kalori yang juga disebabkan oleh gula berkadar sangat tinggi di dalamnya. Walau juga diketahui ada beberapa zat gizi dan vitamin yang ditambahkan oleh produsen susu kental manis ini sendiri, susu jenis ini bukanlah untuk pelengkap atau pemenuh asupan gizi, khususnya pada anak-anak.

  1. Mengandung Lemak Jenuh

Selain gula dan kalori, Anda wajib mewaspadai penggunaan susu kental manis berlebihan karena di dalamnya diketahui berkadar lemak jenuh tinggi. Dilansir dari LiveStrong.com, ada kandungan lemak sekitar 2 gram banyaknya hanya di dalam 1 sendok makan susu kental manis. Inilah yang kemudian berisiko tinggi menjadi penyebab gangguan kardiovaskular.

  1. Mengandung Rendah Protein

Meski titelnya susu kental manis, kandungan protein di dalamnya termasuk rendah karena setiap 1 sendok makannya hanya mengandung sekitar 1,5 gram protein. Hanya saja, susu kental manis hingga kini masih dijadikan sebagai pilihan yang lebih baik ketimbang mengonsumsi krim karena kandungan lemaknya yang jauh lebih tinggi dan proteinnya yang jauh lebih rendah per sendok makannya.

  1. Lebih Bermanfaat untuk Campuran Makanan Manis

Karena penambahan gula pada proses pembuatan SKM cukup tinggi dan fakta bahwa kadar protein lebih rendah bila dibandingan dengan susu bubuk full cream, susu kental manis paling sesuai untuk jadi topping atau campuran makanan dan minuman manis.

Itulah yang mendukung alasan mengapa susu jenis ini tak sepatutnya diberikan pada anak balita yang pada dasarnya masih memerlukan protein dan lemak tinggi demi masa pertumbuhan yang sempurna. Jadi bila ingin mengonsumsinya, Anda bisa menggunakan sebagai campuran es, puding, dan makanan maupun minuman manis lainnya.

  1. Susu Kental Manis Bukan Sumber Protein

Masih bisa untuk menyebut susu kental manis sebagai produk susu sebab memang rasa dan aroma pun asli dari susu. Namun, kita tak dapat menyebutnya sebagai sumber protein karena susu kental manis jauh lebih tepat dianggap sebagai sumber tenaga karena kandungan kalori dan gulanya yang sangat tinggi.

  1. Tidak Diperuntukkan Bagi Penderita Diabetes

Walau dikatakan susu kental manis jauh lebih pantas dikonsumsi oleh orang dewasa, tetap saja orang dewasa yang memiliki penyakit diabetes tak dianjurkan mengonsumsinya. Kadar gula dalam tubuh dipastikan langsung naik drastis apabila mengonsumsi susu kental manis.

  1. Susu Kental Manis Tidak Dilarang

Produk susu kental manis bukanlah produk yang sama sekali dilarang untuk dikonsumsi, hanya saja memang perlu adanya pengetahuan untuk menggunakannya secara lebih bijak. Bahkan sebenarnya, pertumbuhan gizi anak tak akan begitu terganggu dengan pemberian susu kental manis, asalkan si kecil tetap mendapatkan berbagai asupan gizi dan nutrisi dari sumber makanan dan minuman lain serta tidak menggunakan susu kental manis secara berlebihan.

Itulah fakta-fakta susu kental manis yang kiranya dapat memecahkan persepsi keliru yang selama ini masyarakat miliki. Anak balita tak sebaiknya mengonsumsi, namun jika Anda ingin berikan, jangan sampai 2 kali minum setiap hari karena mampu membuat anak mengalami bahaya kelebihan gula dalam tubuh.