Minuman Berbahaya

Bolehkah Minum Air Sumur? Sehat Atau Justru Mengancam Kesehatan?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Masih banyak orang yang mengandalkan air sumur sebagai air untuk minum, memasak, mandi dan keperluan rumah tangga lainnya. Hanya saja, bolehkah minum air sumur karena rata-rata tidak terjamin kebersihannya? Pada tahun 2017, Kemenkes RI pernah melarang penduduk kota untuk tak memakai air sumur apalagi meminumnya karena letak sumber air ini dekat dengan tangki septik alias penampungan kotoran manusia.

Banyak yang masih belum tahu dan sadar betul bahwa air sumur rata-rata mengandung bakteri yang jika airnya diminum otomatis membuat bakteri tersebut membuat tubuh kita sakit. Mikroorganisme seperti halnya bakteri E.Coli pun bisa saja ditemukan pada air sumur yang kalau airnya telah terkontaminasi akan menjadi penyebab penyakit enterik.

Bila kita tak tahu-menahu mengenai kondisi air sumur sendiri lalu telanjur meminumnya padahal sudah terkontaminasi bakteri atau mikroorganisme lain, kira-kira gejala atau keluhan kesehatan apa yang paling berisiko?

  • Tubuh lemah kehilangan tenaga
  • Tubuh kelelahan
  • Mual-mual
  • Kram pada perut
  • Diare
  • Flu parah
  • Keluhan seperti gejala flu
  • Demam

Tentu jika ingin mengonsumsi air dari sumur sendiri, pastikan bahwa sebelumnya telah dilakukan pengecekan dan proses pembersihan yang istilahnya adalah shock chlorination. Setelah air sumur benar-benar dinyatakan bersih, tentunya keamanan lebih terjamin untuk digunakan sebagai air minum maupun air untuk memasak dan kegiatan lainnya.

Sumur yang airnya aman adalah sumur dengan letak yang terbilang jauh dari septik tank serta tempat pembuangan limbah dengan jarak yang dianjurkan minimal 250 meter jauhnya. Kedalaman sumur juga harus dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan tepat supaya polutan pada permukaan tidak kemudian mengontaminasi air tanah.

Pertimbangkan soal lokasi sumur di mana sumur yang airnya aman diminum adalah sumur yang air hujan bisa mengalir jauh dari sana. Ini karena air hujan mampu memicu timbulnya bakteri hingga zat-zat kimia berbahaya dari permukaan tanah yang kemudian masuk ke dalam air sumur. Bahkan ketika memiliki kolam yang lokasinya terlalu dekat dengan sumur, peresapan bisa lebih mudah terjadi lho.

Sumur pun perlu tetap dirawat setelah sekali dibersihkan karena dengan merawatnya air minum dari sumur bisa terjaga keamanannya. Itulah kenapa, menurut lansiran dari LiveStrong penting untuk melakukan beberapa hal ini secara rutin:

  • Meminimalisir pemakaian pestisida serta pupuk apalagi yang pelarutannya sangat mudah terjadi pada air tanah.
  • Memeriksa kondisi sumur, seperti adakah bagian yang terkorosi atau berlubang, apalagi permukaan yang retak maupun adanya pengendapan.
  • Melakukan pemeriksaan berkala pada tangki yang disimpan di bawah tanah bila ada karena dikhawatirkan terjadi kebocoran.
  • Memastikan bahwa sumur terhindar dan terlindungi dengan baik dari limbah hewan ternak, hewan liar, hingga hewan peliharaan sekalipun.

Jika takut air sumur mudah terkontaminasi, tak ada salahnya memasang sistem pemurnian dan filter khusus. Memang hal ini bisa mengangkat kontaminan, tapi tetap harus dilakukan pengecekan berkala karena tak semua kontaminan bisa dihilangkan. Jadi, bolehkah minum air sumur? Pastikan dulu air sumur sudah benar-benar bersih dan aman digunakan, bahkan rebuslah dulu air sumur sebelum dikonsumsi karena yang mentah lebih berbahaya.