Air bersih adalah elemen terpenting dalam kehidupan. Tanpa air bersih, setiap kegiatan manusia akan terbengkalai. Air bersih sendiri digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya minum, memasak, mandi, mencuci, dan lain-lain. Air tergolong air bersih jika memenuhi ciri-ciri air bersih yang meliputi syarat kuantitas dan syarat kualitas. Syarat kuantitas air bersih berkaitan dengan jumlah yang harus dipenuhi untuk setiap kebutuhan. Sedangkan syarat kualitas air bersih adalah lolos uji kesehatan yang meliputi parameter fisik, kimia, mikrobiologis, dan radioaktivitas.
Air yang disarankan untuk diminum adalah air yang bersih tanpa ada kandungan kuman atau zat berbahaya di dalamnya. Jika dilihat dari fisiknya, air yang layak diminum hendaknya tidak berwarna, tidak berbau, jernih, dan tidak berasa. Bila Anda menemukan air yang hendak Anda minum berwarna keruh atau justru berbau hendaknya Anda tidak mengkonsumsinya. Kondisi tersebut dapat merupakan satu pertanda bahwa air tersebut tidak layak untuk diminum. Sangat banyak bahaya akibat kekurangan air bersih.
Salah satu kondisi air yang tidak disarankan untuk diminum adalah air berlumut. Jika dilihat dari tampilannya saja, air berlumut sudah tidak mengenakkan bahkan cenderung menjijikkan. Bayangkan jika ketika kita akan minum kemudian ada serabut lumut di dalam air, pastinya kita enggan untuk meminumnya lagi. Belum lagi dimungkinkan ada berbagai macam bahaya minum air berlumut.
Penyebab dan Bahaya Air Berlumut
Air berlumut biasanya berasal dari tangki penampungan air yang juga sudah ditumbuhi oleh lumut. Setiap rumah hampir dipastikan mempunyai toren (tangki penampungan air yang diletakkan di tempat yang tinggi. Letak yang tinggi ini tentunya sangat memperbesar risiko toren terpapar sinar matahari secara terus menerus. Paparan sinar matahari inilah yang menyebabkan pertumbuhan lumut menjadi semakin cepat. Belum lagi bahan toren yang terbuat dari fiber berwarna cerah tentunya memperbesar kemungkinan lumut untuk mudah tumbuh.
Tangki penampungan air hendaknya selalu dipastikan kebersihannya. Jika air di dalam toren sudah berlumut, maka dipastikan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari di dalam rumah tersebut juga sudah tercemar oleh lumut. Dan kita tidak pernah tahu ada bakteri atau kotoran apa saja yang ada di lumut tersebut. Hal itu berarti harus ada cara lain untuk menghindari tumbuhnya lumut di toren agar tidak ada lagi bahaya minum air berlumut.
Minum air berlumut untuk sekali dua kali mungkin saja tidak akan menimbulkan efek langsung pada tubuh Anda. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dapat saja menimbulkan dampak buruk seperti sakit perut, gejala diare, atau mungkin gangguan pencernaan yang lain. Itulah mengapa kita harus selalu memastikan agar air yang kita minum benar-benar bersih. Jangan pernah menyepelekan keberadaan lumut di dalam sumber air minum kita, karena kesehatan kitalah taruhannya.
Pencegahan Air Berlumut
Untuk menghindari bahaya minum air berlumut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
1. Perhatikan letak toren
Letakkan toren di tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Sinar matahari yang secara terus menerus mengenai toren akan mengakibatkan lumut menjadi mudah tumbuh. Itulah mengapa perlu strategi khusus untuk mencari tempat yang tepat agar toren tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Akan tetapi, cara ini biasanya susah dilakukan. Toren atau tangki penampungan air harus diletakkan di tempat yang tinggi. Dan akan sangat sulit untuk memastikan tempat yang tinggi namun tidak terkena sinar matahari.
2. Cat ulang Toren
Cara pertama yaitu memastikan toren tidak terkena sinar matahari biasanya akan sulit dilakukan. Itulah kenapa ada cara alternatif yang kedua yaitu mengecat toren dengan menggunakan cat berwarna hitam. Pastikan tidak ada celah sedikitpun pada toren jika Anda tidak ingin lumut kembali tumbuh di dalam toren. Anda dapat mengecat bagian luar toren dengan cat kayu atau cat minyak. Mungkin akan terlihat aneh jika dilihat. Untuk mengatasi hal ini Anda dapat mengecat kembali toren dengan warna putih. Selain untuk memperbaiki penampilan, cat putih juga akan memantulkan sinar matahari pada toren.
3. Gunakan Penyaring Air
Jika Anda tidak ingin repot memindah toren ataupun mengecat toren, ada cara lain yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan penyaring air. Cara ini termasuk cara yang efektif untuk memastikan tidak ada lumut yang ikut masuk ke dalam air konsumsi sehari-hari. Dengan begitu, bahaya minum air berlumut pun dapat dihindarkan. Selain itu, penyaring ini juga tidak hanya berfungsi untuk menyaring lumut tetapi juga menyerap berbagai zat berbahaya yang mungkin ada pada air. Saat ini sudah banyak produsen yang menawarkan berbagai jenis penyaring air, lengkap dengan kualitas dan kemudahan pemasangannya.
Pastikan bahwa air minum dan juga air konsumsi sehari-hari bebas dari gangguan lumut. Hal ini untuk menghindarkan kita dari keracunan air putih. Sampai saat ini, penggunaan penyaring air masih menjadi cara paling efektif untuk mencegah adanya lumut atau zat berbahaya lain yang ada di dalam air. Selain itu, minum air matang tentunya akan lebih baik untuk kesehatan. Dengan begitu bahaya minum air berlumut bagi kesehatan akan terhindarkan dari hidup Anda dan keluarga.