Merk Obat H

Haldol – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Haldol merupakan salah satu jenis obat yang sering disarankan untuk diberikan kepada pengguna dalam kondisi gangguan cemas, ansietas, gangguan maniak, skizofrenia hingga paranoid.

Obat ini diproduksi oleh Taisho Pharmaceutical dalam bentuk tablet. Untuk bsia menggunakan Haldol, pengguna bisa membelinya di apotik dengan menyertakan resep dari dokter.

Kandungan Haldol

Haldol memiliki kandungan zat bernama Haloperidol

Fungsi Haldol

Haldol diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan. Diantaranya:

  1. Membantu meringankan gangguan cemas dan ansietas
  2. Dapat mengurangi tik, gagap dan gangguan gigi
  3. Digunakan untuk menyembuhkan gangguan maniak, skizofrenia akut dan paranoid
  4. Digunakan untuk membantu mengatasi gangguan perilaku dan pribadian pada anak

Dosis Penggunaan Haldol

Dengan tujuan untuk mempercepat dan memaksimalkan penggunaan Haldol, Haldol harus digunakan sesuai dengan dosis dan juga aturan yang ada. Berikut macam dosis penggunaan Haldol yang harus diikuti dengan baik:

  • Untuk meringankan gangguan cemas, ansietas, tik, gagap dan gangguan gigi, berikan Haldol sebanyak 2 kali sehari
  • Untuk membantu mengobati maniak, skizofrenia akut dan kronik, paranoid, gangguan perilakiu dan kepribadian pada anak, berikan Haldol sebanyak 0.5 hingga 2 mg perhari 2 hingga 3 kali sehari
  • Untuk gangguan berat, berikan Haldol sebanyak 3 hingga 5 mg sehari 2 hingga 3 kali.
  • Untuk penderita usia lanjut, cukup berikan sebanyak 0.5 hingga 2 mg sehari 2 hingga 3 kali
  • Berikan bersamaan dengan makanan untuk menghindri iritasi pada GI

Efek Samping Haldol

Saat menggunakan Haldol, pengguna bisa mewaspadai dan juga memperhatikan beberapa jenis efek samping yang mungkin timbul selama menggunakan Haldol, diantaranya:

  • Pengguna akan mengalami gejala ekstrapiramidal
  • Pengguna dapat mengalami sindrom ganas neuroleptic
  • Pengguna cenderung mengalami hipotensi atau tekanan darah rendah
  • Pengguna dimungkinkan mengalami insomnia
  • Pengguna cenderung mengalami mual dan muntah
  • Pengguna akan kehilangan nafsu makan

Kontraindikasi Haldol

Untuk menghindarkan penggunanya dari hal yang tidak diinginkan, pengguna harus memperhatikan daftar kondisi yang dilarang atau daftar kontraindikasi yang tidak boleh menggunakan Haldol, diantaranya:

  • Tidak boleh diberikan kepada pengguna dalam keadaan gangguan neurologis dengan gejala pyramidal atau ekstra pidamidal dan kama
  • Tidak disarankan untuk diresepkan kepada penderita depresi SSP berat.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan:

Untuk meningkatkan tingkat efektivitas dan khasiat penggunaan Haldol, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal yang dinilai penting dan esensial. Diantaranya :

  1. Tidak boleh menyimpan Haldol di freezer
  2. Jauhkan Haldol dari hewan peliharaan
  3. Tidak boleh mengosumsi alkohol selama penggunaan Haldol
  4. Simpan Haldol di ruangan yang sejuk dan kering
  5. Tidak boleh melakukan perubahan dosis konsumsi Haldol seperti mengurangi atau menggandakan dosis Haldol tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga medis yang berwenang
  6. Simpan Haldol di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 20 derajat celisus
  7. Tidak disarankan membekukan Haldol
  8. Jauhkan Haldol dari jangkauan anak kecil
  9. Tidak boleh menyimpan Haldol di kamar mandi
  10. Simpan Haldol jauh dari paparan sinar matahari terik
  11. Tidak boleh membuang Haldol di saluran drainase karena dapat mencemari lingkungan sekitar

Haldol Untuk Wanita Hamil

Terdapat pernyataan yang dengan tegas menyatakan bahwa pada beberapa kasus, pemberian Haldol untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak disarankan. Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian yang menyebutkan bahwa pada beberapa kondisi pemberian Haldol tidak disarankan karena mampu memberikan efek yang kurang baik pada pengguna.

janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa Haldol hanya bisa diberikan kepada pengguna hamil atau menyusui dengan aturan dan dosis yang khusus serta pengawasan yang ketat.