Fuladic merupakan salah satu jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi lesi pada kulit primer dan sekunder yang penyebabnya adalah Staphylococci seperti abses, furunkulosis, folikulitis, impetigo, dan hidradenitis. Fuladic di produksi oleh Guardian Pharmatama dalam bentuk krim tube atau salep. Untuk bisa menggunakan Fuladic, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdekat dengan menyertakan resep resmi dari dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang.
Kandungan Fuladic
Fuladic memiliki kandungan zat bernama Sodium Fusilat 2% atau Fusidic Acid 2%.
Fungsi Fuladic
Fuladic memiliki beberapa fungsi atau kegunaan untuk meringankan dan mengobati beberapa jenis penyakit dan gangguan seperti:
Dosis Penggunaan Fuladic
Fuladic diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan. Diantaranya:
Efek Samping Fuladic
Secara umum, setiap obat pasti memiliki efek samping yang beragam dan tidak bisa ditentukan jenis nya apa saja. Seperti layaknya obat lainnya, Fuladic memiliki beberapa macam efek samping yang harus diperhatikan dan diwaspadai untuk kemungkinan kemunculannya, diantaranya:
Kontraindikasi Fuladic
Kontraindikasi dikenal sebagai sebuah kondisi yang harus dihindari dalam penggunaan Fuladic. Atau bisa dikatakan, dalam kondisi tertentu, pengguna tidak disarankan untuk menggunakan Fuladic. Untuk menambah kewaspadaan, berikut macam-macam kondisi yang harus dihindari dalam kontraindikasi penggunaan Fuladic:
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Untuk meningkatkan tingkat efektivitas dan khasiat penggunaan Fuladic, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal yang dinilai penting dan esensial. Diantaranya :
Fuladic Untuk Wanita Hamil
Hingga saat ini tidak ditemukan adanya pernyataan yang menyatakan bahwa Fuladic mampu memberikan efek yang membahayakan bagi pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Selain itu, tidak ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa Fuladic mampu memberikan efek yang buruk pada pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Maka dari itu, penggunaan Fuladic cenderung diperbolehkan dengan pengawasan tertentu dan dengan dosis yang sudah ditetapkan.