Categories: Merk Obat F

Flugesic – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Flugesic adalah salah satu jenis obat yang sering diberikan dan diresepkan oleh dokter untuk pengguna yang memiliki gangguan pada saluran pernafasan seperti simtomatik flu, sakit kepala, demam, bersin dan hidung gatal. Obat ini diproduksi dalam bentuk tablet oleh Ikapharmindo. Untuk bisa menggunakan Flugesic, pengguna bisa membelinya di apotik dengan menyertakan resep resmi dari dokter atau tenaga medis yang berwenang.

Kandungan Flugesic

Flugesic memiliki kandungan zat bernama Paracetamol sebanyak 500 mg, Chlorpheniramine melate sebanyak 2 gram dan pseudoephedrine HCl sebanyak 30 mg.

Fungsi Flugesic

Flugesic memiliki beberapa fungsi atau kegunaan untuk meringankan dan mengobati beberapa jenis penyakit dan gangguan seperti:

  1. Mampu digunakan untuk mengobati simtomatik flu
  2. Difungsikan sebagai obat influenza
  3. Mampu mengatasi demam
  4. Digunakan untuk mengobati sakit kepala
  5. Mampu meringankan bersin
  6. Digunakan untuk menyembuhkan hidung gatal
  7. Digunakan untuk pengobatan nasal dengestan

Dosis Penggunaan Flugesic

Agar dapat secara tepat mengobati dan memberikan efek yang baik dalam pengobatan penyakit diatas, Flugesic perlu diterapkan dalam beberapa jenis dosis dan aturan penggunaan yang tepat. Dosis penggunaan Flugesic, adalah sebagai berikut:

  • Untuk pengguna anak dengan rentan usia 6 hingga 12 tahun, diberikan sebanyak 1/2 tablet sebanyak 3 kali sehari
  • Untuk pengguna dewasa, diberikan sebanyak 1 tablet sebanyak 3 kali sehari
  • Flugesic dapat dikonsumsi bersamaan atau tanpa dengan makanan

Efek Samping Flugesic

Secara umum, setiap obat pasti memiliki efek samping yang beragam dan tidak bisa ditentukan jenis nya apa saja. Seperti layaknya obat lainnya, Flugesic memiliki beberapa macam efek samping yang harus diperhatikan dan diwaspadai untuk kemungkinan kemunculannya, diantaranya:

  • Pengguna dimungkinkan mengalami sulit tidur atau insomnia
  • Pengguna cenderung mengalami mengantuk
  • Pengguna mudah mengalami gangguan pencernaan
  • Pengguna dapat merasa gugup
  • Pengguna akan mengalami tremor
  • Pengguna cenderung mengalami pusing
  • Pengguna akan mengalami palpotasi
  • Pengguna dimungkinkan mengalami eksitasi
  • Pengguna dapat mengalami takikardi
  • Pengguna dimungkinkan mengalami aritmia ventricular
  • Pengguna cenderung mengalami kesulitan buang air kecil
  • Pengguna dimungkinkan mengalami mulut kering

Kontraindikasi Flugesic

Untuk menghindarkan penggunanya dari hal yang tidak diinginkan, pengguna harus memperhatikan daftar kondisi yang dilarang atau daftar kontraindikasi yang tidak boleh menggunakan Flugesic, diantaranya:

  • Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi terhadap penggunaan Flugesic atau bahan penyusunnya
  • Tidka disarankan diberikan kepada penderita hipertensi berat
  • Tidak boleh diresepkan kepada penderita disfungsi hati berat

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Untuk meningkatkan tingkat efektivitas dan khasiat penggunaan Flugesic, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal yang dinilai penting dan esensial. Diantaranya :

  1. Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Flugesic
  2. Jauhkan Flugesic dari jangkauan anak kecil
  3. Tidak disarankan untuk membekukan Flugesic
  4. Simpan Flugesic jauh dari paparan sinar matahari terik secara langsung
  5. Tidak boleh menyimpan Flugesic di kamar mandi
  6. Simpan Flugesic jauh dari hewan peliharaan
  7. Tidak disarankan untuk menyimpan Flugesic di freezer
  8. Simpan Flugesic di ruangan yang sejuk dan kering
  9. Tidak boleh melakukan perubahan dosis penggunaan Flugesic tanpa sepengetahuan dan ijin dari dokter atau tenaga medis yang berwenang
  10. Tidak disarankan untuk membuang Flugesic di saluran drainase karena mampu merusak lingkungan

Flugesic Untuk Wanita Hamil

Hingga saat ini belum ditemukan adanya pernyataan yang menyatakan bahwa Flugesic tidak boleh dikonsumsi oleh pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Selain itu, tidak didukung juga karena tidak adanya penelitian yang dengan valid menyatakan bahwa Flugesic mampu membahayakan janin dalam kandungan, bayi yang sedang menyusu dan pengguna itu sendiri.