Flamigra – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Obat resep dokter dengan merek Flamigra memiliki kegunaan sebagai obat yang jika dikonsumsi oleh pasien, dapat membantu mengurangi rasa sakit serta adanya pembengkakan (inflamasi) dari kondisi ringan hingga cukup berat. Bisa dibilang, Flamigra ini selalu digunakan dalam pengobatan jangka pendek untuk mengatasi beberapa kondisi akut yang berhubungan dengan reaksi peradangan seperti pertolongan pertama keseleo dalam tubuh pasien yang sering terjadi. Flamigra diproduksi dalam bentuk tablet siap minum oleh pabrik farmasi Graha Farma dan termasuk dalam kategori obat keras.

Kandungan Flamigra

Sama hal nya seperti jenis obat anti nyeri yang memiliki komposisi pendukung di dalamnya, Flamigra juga tersusun dari zat aktif yang disebut Kalium diklofenak. Zat aktif ini bekerja untuk menghilangkan nyeri karena peradangan dengan cara menghambat produksi senyawa prostaglandin yang menjadi penyebab rasa nyeri karena adanya radang telinga  tersebut timbul.

Fungsi Flamigra

Obat Flamigra di produksi dalam bentuk tablet yang mudah dikonsumsi cara mengobati kaki keseleo  dan memiliki fungsi utama sebagai obat penghilang rasa nyari yang diakibatkan karena peradangan akut yang biasanya muncul pada keluhan penyakit :

1. Peradangan setelah keseleo
2. Peradangan setelah melakukan bedah (operasi) hingga peradangan hingga pembedahan tulang dan gigi
3. Sebagai adjuvant atau obat untuk terapi pada peradangan yang cukup kronis yang terjadi pada infeksi tenggorokan, hidung  serta peradangan saluran nafas lainya

Dosis Flamigra

Pemberian dosis yang tepat ketika mengkonsumsi obat sangat penting untuk diperhatikan. Dosis flamigra terdapat dalam kemasan obatnya, Obat ini juga dapat ditingkatkan dosisnya, untuk infeksi telinga . Sebaiknya mengkonsumsi Flamigra sebelum makan dengan cara ditelan secara utuh bersama air yang diminum. Berikut ini dosis Flamigra yang tepat:

• Kasus Peradangan Ringan

Dosis yang diberikan untuk kasus peradangan ringan dan pasien anak-anak di atas usia 14 tahun , diberikan 75- 100 mg per hari. Sedangkan untuk dosis harianya bisa dibagi dalam 2 hingga 3 dosis

• Kasus Peradangan Berat

Untuk pasien yang mengalami peradangan cukup kronis, diberikan dosis sebanyak 100 hingga 150 mg per hari. Sedangkan untuk dosis harianya dibagi dalam 3 dosis

Efek Samping Flamigra

Konsumsi obat-obatan sejenis Flamigra untuk infeksi kulit karena bakteri  ini dapat memicu efek samping tertentu pada pasienya.  Efek samping yang dirasakan oleh pasien tidak sama, tergantung dari kondisi tubuh pasien. Beberapa efek samping tersebut dapat berpengaruh terhadap :

• Saluran pencernaan, diare hingga penyakit crohn
• Sistem saraf pusat, sakit kepala hingga vertigo
• Kulit, mengalami ruam kulit
• Ginjal, mengalami edema hingga gagal ginjal
• Hati, mengalami hepatitis fulminan

Kontraindikasi Flamigra

Mengkonsumsi obat tablet Flamigra dapat menimbulkan gejala radang tenggorokan serta  kontraindikasi berupa hipersensitifitas terhadap zat aktif yang terkandung di dalamnya. Pasien dengan riwayat penyakit asma dan rhinitis alergi juga juga dapat memicu terjadinya kontraindikasi.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Peringatan berikut ini sebaiknya diperhatikan oleh pasien sebelum mengkonsumsi Flamigra. Manfaat penting flamigra bisa didapatkan dengan penggunaan yang benar. Berikut peringatan tersebut :

1. Dapat memicu pendarahan lambung sewaktu-waktu selama pengobatan berlangsung
2. Reaksi alergi dapat terjadi karena Flamigra juga merupakan obat jenis AINS
3. Pasien dengan riwayat penyakit crohn, tukak lambung dan usus sebaiknya waspada dengan penggunaan obat ini

Flamigra Untuk Wanita Hamil

Wanita hamil, terlebih yang sedang dalam proses perkembangan janin, sebaiknya selalu berhati-hati ketika akan mengkonsumsi obat-obatan jenis AINS ini. Dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan janin dalam kandungan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum konsumsi obat flamigra.