Fimalbumin adalah salah satu jenis obat yang biasanya diberikan kepada pengguna yang emmiliki gangguan sindrom nefrotik, sirosis hati, edema serebral an kondisi hipoproteinemia lainnya. Obat ini diproduksi dalam bentuk Cairan suntik atau vial oleh Kalbe Farma. Untuk bisa menggunakan Fimalbumin, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat berlisensi terdekat dengan menyertakan resep resmi dari dokter.
Kandungan Fimalbumin
Fimalbumin memiliki kandungan zat di setiap 1 mL nya diantaranya:
Fungsi Fimalbumin
Fimalbumin diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan. Diantaranya:
Dosis Penggunaan Fimalbumin
Agar dapat secara tepat mengobati dan memberikan efek yang baik dalam pengobatan penyakit diatas, Fimalbumin perlu diterapkan dalam beberapa jenis dosis dan aturan penggunaan yang tepat. Dosis penggunaan Fimalbumin, adalah sebagai berikut:
Efek Samping Fimalbumin
Fimalbumin memberikan beberapa jenis efek samping seperti obat lainnya pada umumnya. Efek samping sendiri tidak selalu dialami dan dirasakan oleh penggunanya, berikut ini beberapa jenis efek samping yang bisa diperhatikan :
Kontraindikasi Fimalbumin
Salah satu manfaat dari mengikuti saran penggunaan Fimalbumin sesuai dengan daftar kontraindikasi adalah mampu menghindari penggunanya dari kondisi yang tidak menguntungkan. Berikut macam-macam kontraindikasi yang harus diperhatikan dengan baik selama menggunakan Fimalbumin:
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam menggunakan sebuah obat, pengguna harus memperhatikan beberapa hal agar pengguna bisa merasakan efek positif dari penggunaan Fimalbumin, diantaranya:
Fimalbumin Untuk Wanita Hamil
Sampai saat ini belum ditemukan adanya pernyataan yang dengan tegas menyatakan bahwa pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak boleh dan tidak disarankan untuk menggunakan Fimalbumin. Hal ini juga didukung dengan belum adanya penelitian yang mampu membuktikan dengan valid bahwa penggunaan Fimalbumin untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui mampu memberikan efek yang buruk dan fatal bagi pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, penggunaannya dinilai masih diperbolehkan selama dosisnya layak