Dolofen-F termasuk ke dalam golongan DOWA (Daftar Obat Wajib Apotek), yaitu obat keras yang bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter dengan jumlah maksimal pembelian tertentu (untuk obat ini, jumlah maksimalnya adalah 10 tablet) dan harus diserahkan oleh apoteker.
Komposisi
Dolofen-F merupakan obat berbentuk tablet yang mengandung 400 mg ibuprofen
Indikasi
Dolofen-F diindikasikan untuk menurunkan demam serta meredakan berbagai nyeri ringan sampai sedang, seperti :
- nyeri sendi (osteoarthritis, artritis reumatoid),
- sakit gigi,
- dismenore (nyeri saat menstruasi),
- serta sakit kepala.
Mekanisme Kerja Obat
Ibuprofen termasuk ke dalam golongan obat antiinflamasi non steroid yang memiliki efek analgetik, antipiretik dan antiinflamasi. Ketiga efek ini dihasilkan dari aktivitasnya yang dapat menghambat enzim siklooksigenase (COX) di dalam tubuh. Dengan dihambatnya enzim ini, maka produksi prostaglandin di dalam tubuh juga akan berkurang karena produksi prostaglandin dilakukan dengan bantuan enzim COX. Prostaglandin adalah senyawa kimia di dalam tubuh yang dapat menimbulkan rasa nyeri dan peradangan saat diproduksi oleh tubuh, sehingga penurunan produksi prostaglandin akan meredakan nyeri dan radang yang terjadi pada tubuh.
Dosis dan Cara Pemberian
- Dosis Dolofen-F untuk dewasa: 3-4x 200-400 mg dalam sehari, dosis total tidak boleh melebihi 2400 mg/hari
- Dolofen-F sebaiknya dikonsumsi sesudah makan
- Telanlah tablet Dolofen-F dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan)
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Dolofen-F:
- Hipersensitif (alergi) terhadap ibuprofen
- Akan atau baru menjalani operasi bypass jantung
- Pendarahan pada saluran cerna
- Memiliki gangguan pembekuan darah
- Penyakit ginjal parah
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Hindari penggunaan Dolofen-F pada kehamilan trimester pertama dan ketiga karena penggunaan ibuprofen berpotensi merangsang aborsi spontan dan kelahiran prematur
- Ibuprofen yang terkandung dalam Dolofen-F diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI namun tidak akan menimbulkan efek negatif pada bayi
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Dolofen-F:
- Merasa pusing
- Sakit perut
- Konstipasi / sembelit
- Mual dan muntah
- Tinnitus
- Edema
- Ruam pada kulit
Tidak semua pasien yang menggunakan Dolofen-F akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Dolofen-F:
- Dolofen-F dapat meningkatkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan dan dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan: antithrombin, apixaban, argatroban, aspirin, naproksen, celecoxib, clopidogrel, etorikoksib
- Obat-obat berikut dapat mengalami penurunan efek jika digunakan bersamaan dengan Dolofen-F: kaptopril, enalapril, lisinopril, perindopril, quinapril, ramipril, acebutolol, atenolol, bisoprolol, candesartan, irbesartan, labetalol, losartan
- Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan Dolofen-F dapat saling meningkatkan toksisitas keduanya: ketorolac, candesartan, citalopram, siklosporin, deksametason, valsartan
- Dolofen-F dapat meningkatkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: amikacin, metotreksat, naproksen, probenesid
- Penggunaan Dolofen-F bersamaan dengan obat-obat berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperkalemia (kadar kalium dalam darah yang melebihi nilai normal): amiloride, aspirin, naproksen, acebutolol, albuterol, bisoprolol, candesartan, celecoxib, digoksin, etorikoksib, meloksikam, spironolakton
Ingatlah untuk selalu mengkonsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Dolofen-F tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Dolofen-F, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu di antara konsumsi Dolofen-F dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Tanyakanlah cara penggunaan Dolofen-F dan hal-hal lain yang harus diperhatikan terkait penggunaan obat ini kepada apoteker
- Dolofen-F hanya akan meredakan rasa nyeri tanpa mengobati sumber rasa sakit tersebut, oleh karena itu jika sakit yang Anda alami tidak kunjung membaik dalam 2-3 hari, segeralah pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut
- Penggunaan Dolofen-F dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan, terutama bagi pasien yang memiliki riwayat perdarahan saluran cerna dan pasien lanjut usia
- Penggunaan Dolofen-F dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan gagal ginjal, terutama pada pasien lanjut usia, pasien yang memang sudah memiliki penyakit ginjal, pasien dengan gangguan fungsi hati dan pasien yang menggunakan obat antihipertensi / darah tinggi
- Pasien dengan diabetes, pasien lanjut usia dan pasien dengan gangguan ginjal yang menggunakan Dolofen-F berisiko lebih tinggi mengalami hiperkalemia
- Beberapa pasien merasakan pusing setelah menggunakan Dolofen-F, jika Anda mengalami gejala ini sebaiknya hindari mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat yang akan menimbulkan bahaya jika tidak dioperasikan dengan benar
- Perhatikan tanggal kadaluwarsa Dolofen-F atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
- Sebelum mengkonsumsi Dolofen-F atau obat apapun, perhatikan kondisi obatnya, bila terjadi perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan konsumsi obat tersebut, tanyakanlah apa yang harus dilakukan kepada apoteker
- Simpanlah Dolofen-F pada suhu kamar, di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak