Dipeptiven – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

Dipeptiven ialah sebuah obat yang biasanya difungsikan sebagai salah satu jenis suplemen utnuk emmbantu memenuhi kebutuhan gizi penggunanya yang mengalami hiperkatabolik atau hipermetabolik. Obat ini di produksi oleh Fresenius Kabi dalam bentuk cairan injeksi. Untuk bisa menggunakan Dipeptiven, pengguna bisa membelinya di apotik terdekat dengan memberikan resep resmi dari dokter.

Kandungan Dipeptiven

Dipeptiven mengandung zat aktif dengan nama L-alanine sebanyak 8.2 gram dan L-gluramine sebanyak 13.46 gram di setiap 100 mL.

Fungsi Dipeptiven

Dipeptiven mampu meringankan dan menyembuhkan beberapa jenis penyakit dan kondisi seperti contohnya:

1. Digunakan sebagai suplemen bagi larutan asam amino
2. Mampu berperan sebagai nutrisi tambahan bagi larutan infus
3. Membantu memenuhi kebutuhan gizi penderita hiperkatabolik
4. Mampu menunjang kebutuhan gizi penderita hipermetabolik

Dosis Penggunaan Dipeptiven

Untuk mengobati dan menangani penyakit diatas, Dipeptiven harus disesuaikan berdasarkan kondisi yang dialami oleh penggunanya. Maka, berikut macam dosis yang bisa digunakan oleh pengguna Dipeptiven:

• Dipeptiven dapat diberikan sebanyak 2 gram asam amino per kilogram berat badan pengguna
• Sebagai dosis harian Dipeptiven, dapat diberikan sebanyak 1.5 sampai 2 mL per kilogram berat badan pengguna setiap harinya.
• Untuk dosis maksimum, dapat diberikan dosis yang sama yaitu 1.5 sampai 2 mL per kilogram berat badan selama 3 minggu.

Efek Samping Dipeptiven

Seperti jenis obat lainnya, Dipeptiven juga bisa memberikan salah satu atau beberapa efek sampingnya sekaligus pada penggunanya. Untuk dapat mengantisipasinya, berikut macam efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Dipeptiven:

• Pengguna dapat merasa lemas
• Pengguna cenderung merasa mudah lelah
• Pengguna akan mengalami mual dan muntah
• Pengguna akan mudah mengantuk

Kontraindikasi Dipeptiven

Dalam menggunakan Dipeptiven, terdapat beberapa macam hal yang harus diperhatikan dengan benar dan teliti. Berikut dinataranya hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Dipeptiven:

• Tidak disarankan untuk diresepkan bagi pengguna yang memiliki alergi terhadap penggunaan Dipeptiven atau bahan penyusunnya
• Tidak boleh diberikan kepada penderita penyakit ginjal khususnya insufisiensi ginjal
• Tidak disarankan dikonsumsi oleh penderita penyakit hati seperti sirosis hari dan juga insufesiensi hati berat
• Tidak boleh diikonsumsi penderita asidosis metabolic berat

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam menggunakan Dipeptiven, terdapat beberapa macam hal yang harus diperhatikan dengan benar dan teliti. Berikut dinataranya hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Dipeptiven:

1. Simpan Dipeptiven jauh dari paparan sinar matahari
2. Simpan Dipeptiven di ruangan yang kering dan sejuk
3. Simpan Dipeptiven di dalam ruangan dengan suhu antara 5 sampai 30 derajat Celsius
4. Jauhkan Dipeptiven dari jangkauan anak kecil
5. simpan Dipeptiven jauh dari hewan peliharaan
6. Tidak boleh membuang Dipeptiven di saluran drainase karena mampu mengganggu lingkungan
7. Tidak boleh menyimpan Dipeptiven di kamar mandi
8. Tidak disarankan untuk membekukan Dipeptiven
9. Tidak boleh melakukan pengubahan dosis penggunaan Dipeptiven baik dalam bentuk pengurangan atau penggandaan dosis
10. Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama menggunakan Dipeptiven

Dipeptiven Untuk Wanita Hamil

Terhadap pernyataan yang mampu menyatakan dengan jelas bahwa penderita dalam keadaan hamil atau menysui harus diawasi dengan ketat dan harus menggunakan Dipeptiven  dengan hati-hati. Hal ini disebabkan karena ditemukan beberapa kasus yang mampu memberikan bukti nyata bahwa penggunaan Dipeptiven untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui mampu memberikan efek yang kurang baik dan tidak menguntungkan bagi pengguna, janin dalam kandungan dan juga bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, beberapa dokter cenderung menyarankan Dipeptiven sebagai solusi atau pilihan terakhir dengan mempertimbangkan efek yang diberikan