Crestor termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
- Setiap tablet Crestor mengandung 10 atau 20 mg rosuvastatin sebagai senyawa aktifnya
Indikasi
- Crestor diindikasikan untuk kondisi hiperkolesterolemia (kondisi dimana kadar kolesterol dalam darah yang melebihi normal / kolesterol tinggi)
Mekanisme Kerja Obat
Tubuh kita memerlukan kolesterol untuk digunakan dalam pembuatan berbagai senyawa di dalam tubuh, misalnya pembentukan hormon, pembentukan membran sel dan pembentukan asam empedu. Namun, gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah sehingga dapat menimbulkan berbagai gangguan pada jantung maupun pembuluh darah, seperti penyempitan pembuluh darah, stroke, angina pektoris / angin duduk, serangan jantung, hingga penyakit jantung koroner.
Oleh karena itu, kondisi hiperkolesterol harus segera diatasi untuk mencegah terjadinya berbagai komplikasi yang tidak diinginkan, salah satu caranya adalah dengan menggunakan obat penurun kolesterol seperti rosuvastatin.
Selain diperoleh dari makanan, tubuh kita juga dapat memproduksi kolesterol. Proses pembuatan kolesterol di dalam tubuh dibantu oleh enzim HMG-CoA reduktase. Rosuvastatin akan menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan cara menghambat kerja enzim HMG-CoA reduktase sehingga diharapkan kadar kolesterol akan menurun.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis awal Crestor adalah 10-20 mg yang dikonsumsi bersama dengan makan malam, kemudian dapat dilakukan penyesuaian dosis (jika diperlukan), dosis maksimal Crestor adalah 40 mg/hari (penyesuaian dosis hanya boleh dilakukan oleh dokter)
- Dosis pada pasien dengan penyakit ginjal parah / gagal ginjal tidak boleh melebihi 10 mg/hari
- Telanlah tablet Crestor dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan)
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Crestor:
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Rosuvastatin termasuk ke dalam kategori X, yaitu obat yang dikontraindikasikan bagi ibu hamil. Rosuvastatin dapat menghambat pembentukan kolesterol dan juga menghambat pembentukan bagian tubuh janin yang terbuat dari kolesterol, misalnya membran sel sehingga penggunaan rosuvastatin oleh ibu hamil dapat membahayakan janin yang tengah dikandung
- Rosuvastatin dikontraindikasin bagi ibu menyusui karena rosuvastatin diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI dan berpotensi menimbulkan efek samping yang fatal pada bayi yang disusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Crestor:
- Myalgia
- Faringitis
- Sakit kepala
- Merasa pusing
- Mual
- Sakit perut
- Konstipasi / sembelit
- Infeksi saluran kencing
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Crestor. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Crestor, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Crestor:
- Obat-obat berikut dapat meningkatkan toksisitas rosuvastatin jika digunakan secara bersamaan: gemfibrozil, indinavir, ketokonazole, klaritromisin, nelfinavir, ritonavir, saquinavir, siklosporin
- Kolkisin dapat saling meningkatkan toksisitas jika digunakan bersamaan dengan rosuvastatin
- Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek rosuvastatin jika digunakan secara bersamaan: atazanavir, siklosporin
- Fenofibrat dapat saling meningkatkan efek jika digunakan bersamaan dengan rosuvastatin
Selalu tanyakan tentang obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk indikasi jika pemakaian obat tersebut bersamaan dengan Crestor tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda.
jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Crestor, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Crestor dengan pemberian obat lainnya, mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif, atau penurunan dosis salah satu obat.
Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Crestor:
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Crestor tanpa menggunakan resep dokter
- Jangan mengubah dosis Crestor yang telah diresepkan oleh dokter
- Jangan menghentikan penggunaan Crestor tanpa anjuran dari dokter
- Lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter selama Anda menggunakan Crestor agar dokter bisa menilai kondisi Anda dan melakukan penyesuaian dosis jika diperlukan
- Perlu dilakukan monitoring pada pasien dengan diabetes yang menggunakan Crestor karena penggunaan rosuvastatin dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah
- Perlu dilakukan pemeriksaan rutin terhadap parameter fungsi hati pasien yang menggunakan Crestor karena penggunaan rosuvastatin dapat menyebabkan terjadinya peningkatan enzim hati atau penurunan fungsi hati
- Minumlah Crestor pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat dan membantu Anda mengingat untuk mengkonsumsi obat ini
- Sebelum mengkonsumsi Crestor atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Crestor atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
- Simpanlah Crestor pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak