Merk Obat C

Cloramidina Ophthalmic Ointment – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cloramidina Ophthalmic Ointment merupakan obat yang dipergunakan untuk perawatan, monitoring, pencegahan dan juga perbaikan penyakit yang disebabkan oleh bakteri didalam kondisi infeksi anaerob dan infeksi riketsia. Infeksi anaerob sendiri merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk hidup dan biasanya bakteri ini hidup didalam saluran pencernaan, namun tidak ditemukan diluar tubuh (tanah, air, hewan ataupun dalama makanan). Sedangkan infeksi riketsia adalah infeksi yang disebabkan oleh adanya aktivitas sekelompok bakteri gram negative.

Cloramidina Ophthalmic Ointment diproduksi oleh Errita Pharma dan dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Obat ini masih termasuk dalam golongan antibiotik dengan kelas anti infeksi dan anti septic mata. Mekanisme dan cara kerja Cloramidina Ophthalmic Ointment adalah dengan meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan berbagai fungsi memperlambat atau bahkan membunuh adanya pertumbuhan bakteri yang sensitive.

Kandungan Cloramidina Ophthalmic Ointment

Cloramidina Ophthalmic Ointment dibuat dari bahan bahan aktif berupa Chloramphenicol Palmitate yang bekerja secara aktif dan efektif  memperlambat dan membunuh bakteri sensitive.

Fungsi Cloramidina Ophthalmic Ointment

Titik fokus utama dari Cloramidina Ophthalmic Ointment adalah untuk :

  • merawat,
  • memantau,
  • mencegah
  • dan menyembuhkan pasien yang mengalami infeksi anaerob dan infeksi riketsia.

Indikasi Cloramidina Ophthalmic Ointment

Cloramidina Ophthalmic Ointment mempunyai berbagai indikasi, seperti :

  1. Infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi
  2. Infeksi serius yang disebabkan oleh adanya strain rentan dari spesies salmonella, H. influenza terutama infeksi meningeal, rickettsia, kelompok Lymphogranuloma psittacosis, berbagai bakteri gram negative yang bisa menyebabkan bakteremia, meningitis ataupun infeksi lainnya, serta organisme lainnya yang rentan dan resisten terhadap agen anti mikroba
  3. Regimen fibrosis kistik

Dosis dan Cara Penggunaan Cloramidina Ophthalmic Ointment

Penggunaan Cloramidina Ophthalmic Ointment dengan dosis yang tepat dapat membuat kinerja obat menjadi lebih maksimal dan optimal. Penentuan pemakaian Cloramidina Ophthalmic Ointment disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien, sehingga antara pasien yang satu dengan lainnya bisa berbeda beda. Dosis Cloramidina Ophthalmic Ointment adalah :

1. Orang Dewasa

  • Dosis yang harus diterima adalah 50 mg/kg/hari dalam kondisi dosis terbagi pada interval 6 jam.
  • Pasien dewasa dengan kondisi infeksi oleh organisme resisten memerlukan peningkatan dosis sampai 100 mg/kg/hari agar mencapai tingkatan darah yang menghambat patogen, namun hati hati penggunaan dosis tinggi ini harus dikurangi sesegera mungkin.
  • Penyesuaian dosis harus dilakukan dalam pasien dewasa dengan kondisi gangguan fungsi hati, ginjal ataupun keduanya.
  • Pengontrolan konsentrasi obat oleh mikrotechniques dalam darah harus dilakukan secara hati hati pada pasien dengan kondisi gangguan proses metabolisme

2. Pediatrik

  • Dosis yang harus diberikan adalah 50 mg/kg/hari yang dibagi dalam 4 dosis dalam interval 6 jam yang menghasilkan kadar darah di kisaran efektif terhadap organisme.
  • Pemberian Cloramidina Ophthalmic Ointment pada pasien dengan kondisi infeksi berat seperti bakteremia ataupun meningitis memerlukan dosis hingga 100 mg/kg/hari dan disarankan untuk segera mengurangi menjadi 50 mg/kg/hari sesegera mungkin, ketika konsentrasi cairan serebrospinal telah kembali kuat.
  • Penyesuaian dosis harus dilakukan pada anak anak dengan kondisi gangguan fungsi hati ataupun ginjal

3. Neonatus

  • Dosis yang diberikan adalah 25 mg/kg/hari yang dibagi dalam 4 dosis sama pada interval 6 jam.
  • Dosis seperti ini dimaksudkan untuk menghasilkan dan mempertahakan konsentrasi didalam darah serta jaringan, agar cukup dalam mengendalikan infeksi.
  • Peningkatan dosis diberikan pada pasien dengan neonatus dengan dosis total 50 mg/kg/hari yang dibagi dalam 4 dosis sama pada interval 6 jam.
  • Peningkatan dosis ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi darah pada neonates premature dan jangka panjag dengan usia dibawah dua minggu.
  • Penyesuaian dosis digunakan pada pasien infeksi berat karena untuk mempertahankan konsentrasi darah

4. Pasien Pediatric dalam Proses Metabolisme Belum Matang

  • Berikan dosis 25 mg/kg/hari pada bayi muda ataupun anak anak dengan fungsi metabolik belum matang dengan tujuan agar menghasilkan konsentrasi terapeutik obat didalam darah.
  • Hati hati penggunaan Cloramidina Ophthalmic Ointment pada kelompok bayi dan anak karena konsentrasi obat dalam darah harus diikuti dengan mikrotechniques

Penyimpanan Cloramidina Ophthalmic Ointment

  1. Simpanlah obat dalam temperature ruangan
  2. Jauhkan dari cahaya matahari langsung
  3. Usahakan untuk tidak membekukan obat
  4. Jangan obat ke dalam toilet ataupun drainase karena dapat menimbulkan kontaminasi lingkungan
  5. Apabila masa berlaku Cloramidina Ophthalmic Ointment telah habis atapun sudah tidak diperlukan lagi, sebaiknya buanglah

Kemasan Cloramidina Ophthalmic Ointment

Cloramidina Ophthalmic Ointment dipasarkan dalam bentuk kemasan kapsul, bubuk dan suspensi

Perhatian dan Peringatan Cloramidina Ophthalmic Ointment

  1. Obat Cloramidina Ophthalmic Ointment tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil, menyusui, dan pasien dengan hipersensitivitas
  2. Hati hati penggunaan Cloramidina Ophthalmic Ointment pada pasien dengan kondisi alergi dan riwayat penyakit tertentu
  3. Sebaiknya jangan menggunakan Cloramidina Ophthalmic Ointment dalam jangka panjang
  4. Pemakaian Cloramidina Ophthalmic Ointment memerlukan monitoring konsentrasi plasma
  5. Konsultasikan kepada dokter Anda terkait rencana untuk hamil dalam kondisi sedang menggunakan Cloramidina Ophthalmic Ointment
  6. Apabila vial Cloramidina Ophthalmic Ointment mengalami retak ataupun rusak, sebaiknya jangan digunakan
  7. Apabila melewatkan dosis Cloramidina Ophthalmic Ointment sebaiknya segera mungkin digunakan, kemudian dilanjutkan dengan dosis berikutnya dalam jarak yang sama
  8. Jangan menggunakan 2 dosis Cloramidina Ophthalmic Ointment sekaligus

Interaksi Cloramidina Ophthalmic Ointment

  1. Interaksi Cloramidina Ophthalmic Ointment dengan obat obat lain tidak ditemukan.
  2. Vitamin E dalam Cloramidina Ophthalmic Ointment yang diberikan secara sistemik dapat membantu meningkatkan aksi farmakologi insulin dan digital
  3. Terdapat hubungan signifikan antara vitamin D dengan fenitoin ataupun fenobarbital
  4. Penggunaan dalam jangka waktu lama terdapat meninggikan insiden rakhitis dan osteomalasia

Efek Samping Cloramidina Ophthalmic Ointment

Efek samping yang kemungkinan bisa terjadi dalam pemakaian Cloramidina Ophthalmic Ointment adalah :

Kontraindikasi Cloramidina Ophthalmic Ointment

Kontraindikasi Cloramidina Ophthalmic Ointment yang kemungkinan dapat terjadi adalah adanya hipersensitivitas. Kemungkinan kontraindikasi ini dapat terjadi pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas sebelumnya ataupun terdapat reaksi toksik dalam diri pasien.

Untuk mencegah terdapat kontraindikasi Cloramidina Ophthalmic Ointment yang lebih besar, sebaiknya tidak digunakan pada pengobatan infeksi ringan atau tidak diindikasikan dalam kondisi pilek, infeksi tenggorokan, influenza, ataupun sebagai agen profilaksis dalam upaya pencegahan infeksi bakteri.