Cloflam termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
- Cloflam merupakan obat berbentuk ktim yang mengandung klobetasol propionat sebagai senyawa aktifnya
Indikasi
- Cloflam diindikasikan untuk pengobatan dermatosis dan psoriasis
Mekanisme Kerja Obat
- Dermatosis merupakan penyakit pada kulit yang menyebabkan terbentuknya lesi dan/atau pengelupasan pada kulit yang biasanya dipicu oleh reaksi alergi.
- Sedangkan psoriasis merupakan penyakit kulit yang timbul akibat kelainan autoimun (sel-sel imun yang menyerang bagian dari tubuh sendiri).
- Kedua kelainan ini melibatkan sistem imun, oleh karena itu penanganan kedua penyakit ini dapat dilakukan dengan pemberian obat yang dapat menurunkan respon imun.
- Saat ada sesuatu yang dianggap “tidak beres” oleh sistem imun, maka sistem imun akan mengeluarkn respon imun, umumnya berupa inflamasi / peradangan, terkadang disertai dengan rasa gatal.
- Inflamasi ditandai dengan pembengkakan dan warna kulit yang menjadi kemerahan, hal ini terjadi akibat adanya pelebaran pembuluh darah di sekitar area tersebut.
- Pelebaran pembuluh darah merupakan usaha tubuh untuk mengumpulkan leukosit di area tersebut, leukosit merupakan komponen sel darah yang berfungsi mengeliminasi benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga berkumpulnya leukosit dapat mempercepat eliminasi benda asing dari tubuh.
- Sedangkan rasa gatal yang terkadang menyertai inflamasi disebabkan oleh histamin, yaitu suatu senyawa kimia yang diproduksi tubuh dan dapat menimbulkan rasa gatal saat senyawa ini berikatan dengan reseptornya.
- Klobetasol merupakan salah satu obat yang termasuk ke dalam golongan kortikosteroid. Klobetasol akan bekerja menurunkan respon imun dengan cara mencegah terjadinya akumulasi leukosit pada area kulit dan mencegah terjadinya ikatan antara histamin dengan reseptornya.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Cucilah bagian kulit Anda yang bermasalah, kemudian oleskan Cloflam tipis-tipis pada area tersebut 1-2x dalam sehari
- Jangan lupa untuk mencuci tangan Anda sebelum dan sesudah mengoleskan Cloflam
- Hindari kontak Cloflam dengan mata
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk menggunakan Cloflam:
- Hipersensitif (alergi) terhadap klobetasol
- Penyakit kulit akibat infeksi virus atau jamur
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Belum ada data penelitian yang menunjukkan keamanan penggunaan klobetasol pada ibu hamil, namun sebaiknya ibu hamil menghindari pemakaian Cloflam. Jika ibu hamil terpaksa harus menggunakan Cloflam atau obat lain yang mengandung klobetasol, pakailah obat ini pada sesedikit mungkin area kulit dan dalam waktu yang sesingkat mungkin
- Belum diketahui apakah penggunaan klobetasol secara topikal dapat menimbulkan efek sistemik pada ibu menyusui, namun penggunaan kortikosteroid secara oraloleh ibu menyusui dilaporkan dapat menghambat pertumbuhan dan mengganggu produksi hormon steroid pada bayi yang disusui. Jika ibu menyusui terpaksa harus menggunakan Cloflam atau obat lain yang mengandung klobetasol, pakailah obat ini pada sesedikit mungkin area kulit dan dalam waktu yang sesingkat mungkin
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Cloflam:
- Kulit kering
- Perubahan warna kulit
- Rasa terbakar
- Folikulitis
- Iritasi
- Eritema
- Infeksi sekunder
- Pruritus
Tidak semua pasien yang menggunakan Cloflam akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Cloflam, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Cloflam adalah obat yang digunakan secara topikal di bagian luar tubuh sehingga kecil kemungkinannya untuk menimbulkan interaksi dengan obat lain. Namun, konsultasikanlah mengenai obat lain yang sedang atau akan Anda gunakan kepada apoteker, terutama obat yang juga digunakan pada bagian kulit untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Cloflam tidak akan menimbulkan efek samping negatif bagi Anda.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan menggunakan Cloflam tanpa resep dari dokter
- Jangan menggunakan Cloflam lebih lama dari waktu yang diresepkan dokter, tanyakanlah kepada dokter sampai kapan Anda harus menggunakan obat ini
- Penggunaan kortikosteroid topikal, termasuk klobetasol pada anak-anak dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang anak
- Beberapa pasien dilaporkan mengalami dermatitis kontak akibat alergi terhadap klobetasol
- Pwnggunaan kortikosteroid topikal, termasuk klobetasol dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan terjadinya infeksi sekunder, yaitu infeksi kulit karena bakteri atau mikroba lainnya akibat berkurangnya respon imun (seperti sudah dijelaskan di bagian Mekanisme Kerja Obat, kortikosteroid bekerja dengan cara menurunkan respon imun)
- Segeralah kembali berkonsultasi dengan dokter jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah menggunakan Cloflam
- Jika mata Anda tidak sengaja terkena Cloflam, segeralah cuci mata Anda dengan air yang banyak, jika Anda merasakan sensasi tidak nyaman pada mata setelahnya, segeralah lakukan konsultasi dengan dokter
- Selalu perhatikan kondisi Cloflam atau obat apapun yang akan Anda gunakan, jika Anda melihat adanya perubahan tekstur krim, misalnya menjadi lebih encer atau terlihat ada air yang terpisah dari krim, jangan gunakan obat tersebut dan tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan
- Simpanlah Cloflam pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak