Obat Ciscan adalah merupakan salah satu jenis obat yang masuk kedalam kelompok obat-obatan Kemoterapi Sitotoksik, yang biasanya digunakan sebagai terapi tumor testis metastasis, tumor ovarium tahap lanjut, ataupun kanker kandung kemih tahap lanjut.
Obat Ciscan diproduksi dan didistribusikan oleh PT. Kalbe Farma, yang dimana dalam pendistribusiannya sendiri dikemas dalam bentuk injeksi berkekuatan 10 mg/10 mL dan 50 mg/50 mL. Obat Ciscan ini mengandung senyawa Cisplatin, yang bekerja dengan cara menekan perkembangan tumor ataupun kanker.
Indikasi:
Berikut adalah beberapa daftar indikasi dari penggunaan obat Ciscan yang perlu diketahui pengguna sebelum menggunakan obat Ciscan ini, yaitu sebagai berikut:
- Sering kali obat Ciscan ini digunakan sebagai terapi paliatif untuk pengobatan tumor testis metastasis.
- Obat Ciscan ini digunakan sebagai terapi paliatif, untuk mengatasi tumor ovarium tahap lanjut.
- Kadang obat Ciscan ini juga digunakan sebagai obat kombinasi dengan obat kemoterapeutik lainnya untuk mengatasi kanker kandung kemih tahap lanjut.
Dosis & Cara Penggunaan:
Berikut adalah dosis dan juga cara penggunaan dari obat Ciscan yang perlu diketahui pengguna sebelum menggunakan obat Ciscan tersebut, yaitu sebagai berikut:
Kontra Indikasi:
Berikut adalah beberapa daftar kontra indikasi dari penggunaan obat Ciscan yang perlu diketahui pengguna sebelum menggunanan obat Ciscan tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Dilarang menggunakan obat Ciscan ini apabila pengguna memiliki riwayat Hipersensitivitas terhadap senyawa cisplatin ataupun senyawa-senyawa lainnya yang terdapat kandungan platinum.
- Tidak disarankan untuk pengguna yang mengalami penyakit ginjal pre eksisting, menggunakan obat Ciscan ini
- Pengguna yang sedang mengalami kondisi penekanan sumsum tulang dilarang menggunakan obat Ciscan ini.
- Untuk pengguna yang mengalami gangguan pendengaran, tidak disarankan menggunakan obat Ciscan ini karena efek sampingnya dapat memperparah kondisi pendengaran pengguna.
- Menurut BPOM Amerika, obat Ciscan ini dimasukkan kedalam golongan obat Kategori D, yang artinya sudah terbukti positif dapat mengganggu perkembangan janin yang dikandung ibu hamil. Oleh sebab itu penggunaannya untuk ibu hamil sangat tidak disarankan.
Efek Samping:
Berikut adalah beberapa daftar efek samping dari penggunaan obat Ciscan yang perlu diketahui pengguna sebelum menggunanan obat Ciscan tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Sakit Kepala.
- Insuisiensi ginjal.
- Kerusakan tubulus ginjal.
- Tinitus ampul atau kehilangan pendengaran.
- Anemia.
- Leukopenia.
- Trombositopenia.
- Neuropati perifer.
- Edema perifer.
- Demam
- Mual.
- Muntah.
- Mengi.
- Takikardi.
- Hipotensi.
- Gangguan elektrolit serum
- Insomnia
- Hipokalsemia.
- Hipokalemia.
- Hipofosfatemia.
- Hiperurisemia.
- Diare.
Interaksi dengan Obat Lain:
Berikut adalah beberapa daftar efek samping yang dapat timbul akibat dari penggunaan obat Ciscan bersamaan dengan obat-obatan lainnya yang perlu diketahui pengguna sebelum menggunanan obat Ciscan tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Hindari penggunaan obat Ciscan ini bersamaan dengan obat-obatan yang bersifat kelasi seperti obat bleomisin, piridoksin, ataupun docetaxel. Karena hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya kadar senyawa Cisplatin dalam darah pengguna
- Tidak disarankan menggunakan obat Ciscan ini dengan obat-obatan yang bersifat nefrotoksik dan juga ototoksik seperti obat aminoglikosida. Karena hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya resiko terkena efek samping obat Ciscan
Peringatan dan Perhatian:
Berikut adalah beberapa daftar peringatan dari penggunaan obat Ciscan yang perlu diperhatikan pengguna sebelum menggunanan obat Ciscan tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Hati-hati dalam menggunakan obat Ciscan ini untuk para pengguna yang memiliki gangguan fungsi hati.
- Selalu monitoring kadar sel darah perifer pengguna pada saat sedang melakukan terapi dengan menggunakan obat Ciscan ini.
- Harus diperhatikan oleh pengguna, bahwa obat Ciscan ini tidak boleh digunakan lebih dari 1 kali setiap 3-4 minggunya.
- Sebelum menggunakan obat Ciscan ini, periksa terlabih dahulu kadar kreatinin serum, nitrogen, urea, Mg, K, dan kalsium dalam darah pengguna.