Cefovell adalah obat yang dipergunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Obat ini mampu menyembuhkan dari sakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dalam tingkat berat, sangat parah atau bahkan mengancam nyawa. Cefovell juga digunakan pada pasien yang tengah menjalani operasi sebagai antisipasi terjadinya infeksi. Obat ini termasuk dalam kategori antibiotik dan tergolong dalam obat keras sehingga dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Cefovell di produksi oleh Novell Pharmaceutical Laboratories atau yang biasa dikenal dengan Novell Pharma.
Kandungan Cefovell
Cefovell mengandung zat aktif Cefotaxime atau Sefotaksim yang bekerja efektif dengan cara mengobati sejumlah infeksi bakteri yang terjadi. Zat aktif ini merupakan generasi ketiga yang mampu menghambat adanya sintesis dinding sel bakteri dengan cara mengikat satu atau lebih ikatan antara protein dan penisilin (penicillin-binding proteins-PBPs). Zat ini akan menghambat adanya tahapan transpeptidasi sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri, sehingga membuat terjadinya hambatan biosintesis dinding. Komposisi Cefovell adalah Cefotaxime Na atau Sefotaksim Na.
Fungsi Cefovell
Fokus utama Cefovell adalah digunakan untuk mengobati sejumlah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti :
Indikasi Cefovell
Indikasi utama Cefovell adalah :
Dosis Cefovell
Penggunaan Cefovell dengan takaran dosis yang tepat dapat membuat kinerja obat menjadi lebih optimal. Penentuan pemakaian dosis Cefovell disesuaikan dengan usia dari pasien, riwayat kesehatan dan juga kondisi kesehatan saat ini, sehingga dosis antara satu pasien dengan pasien yang lainnya berbeda beda. Dosis pemakaian Cefovell adalah :
Untuk Bakteremia dosis Cefovell yang harus digunakan adalah 1 hingga 2 gram IV dan dipergunakan setiap 6 sampai 8 jam. Dosis maksimum pemakaian adalah 2 gram IV di setiap 4 jam. Durasi penggunaan Cefovell adalah 14 hari dan merupakan antibiotik oral yang dapat diganti setelah pasien mampu beradaptasi dengan obat obatan oral yang dilakukan dalam masa selama durasi.
Untuk Bedah Caesar dosis Cefovell yang harus dipergunakan pada awalnya adalah 1 gram IV, setelah tali pusat telah dijepit. Setelah dosis pertama diberikan, lanjutkan dengan dosis kedua dan ketiga sebesar 1 gram IV atau IM pada waktu 6 dan 12 jam. Cefovell tidak dianjurkan untuk diberikan pada pasien profilaksis rutin karena Cefazolin bisa dianggap sebagai obat pilihan
Untuk kondisi infeksi CNS dosis Cefovel yang dipakai adalah 2 gram IV dan diberikan setiap 4 sampai 6 jam.
Untuk Endometritis dosis Cefovell yang digunakan adalah 1 hingga 2 gram IV atau IM dan diberikan setiap 8 jam. Durasi pemakaian Cefovell pada terapi parenteral harus dilanjutkan kurang lebih sekitar 24 jam setelah pasien mengalami demam tetap, bebas nyeri dan jumlah leukosit dalam keadaan normal. Sedangkan durasi pemakaian Cefovell pada terapi doxycycline selama 14 hari harus dianjurkan apabila terjadi infeksi klamidia yang bersamaan dengan postpartum yang terlambat.
Untuk Epiglottitis dosis Cefovell yang digunakan adalah 2 gram IV dan dipergunakan setiap 6 sampai 8 jam. Pemakaian dosis Cefovell dalam batas maksimum adalah 2 gram IV untuk setiap 4 jam. Durasi penggunaan Cefovell adalah 7 sampai 10 hari.
Untuk Infeksi Gonococcal dengan kondisi diseminasi sebaiknya penggunaan dosis Cefovell adalah 1 gram IV untuk setiap 8 jam. Durasi pemakaian Cefovell dalam terapi parenteral harus dipergunakan selama 24 sampai 48 jam, setelah adanya perbaikan klinis. Penggunaan Cefovell dalam terapi oral dengan Cefixime atau Cefpodoxime harus tetap dilanjutkan dengan durasi pemakaian minimal 1 minggu.
Pemakaian Cefovell dalam terapi doxycycline selama 7 hari atau dalam azitromisin dosis tunggal lebih dianjurkan karena dapat mengobati kemungkinan adanya infeksi klamidia yang terjadi secara bersamaan. Penggunaan Cefovell dalam infeksi ini mengharuskan mitra seksual pasien harus dievaluasi ataupun diobati juga. Regimen ini sangat direferensikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sebagai rejimen alternatif.
Untuk Infeksi Gonococcal dengan kondisi tidak terkomplikasi dari serviks, uretra ataupun rektrum bisa menggunakan Cefovell dalam dosis tunggal sebesar 500 mgram IM. Sedangkan untuk gonore rektal penggunaan Cefovell sebagai dosis tunggal pada pasien laki laki adalah 500 mgram atau 1 gram IM. Pemakaian Cefovell pada terapi doxycycline selama 7 hari dengan kondisi tidak hamil ataupun azitromisin dosis tunggal harus dilakukan karena untuk mengobati kemungkinan munculnya bersamaan adanya infeksi klamidia. Dalam kondisi infeksi Gonococcal tidak terkomplikasi harus dilakukan juga evaluasi ataupun pengobatan terhadap mitra seksual pasien.
Dosis penggunaan Cefovell untuk Infeksi Intraabdominal adalah 1 sampai 2 gram IV ataupun IM dan dipergunakan setiap 6 sampai 8 jam. Penggunaan Cefovell dalam dosis maksimal adalah 2 gram IV dan dipergunakan setiap 4 jam. Durasi pemakaian Cefovell adalah 7 sampai 14 hari.
Untuk infeksi bersama sebaiknya penggunaan Cefovell dengan dosis 1 sampai 2 gram IV atau IM dan dipergunakan setiap 6 sampai 8 jam. Dosis maksimal pemakaian obat ini adalah 2 gram IV yang dipakai setiap 4 jam. Durasi penggunaan Cefovell adalah 1 sampai 4 minggu dan tergantung dari sifat dan tingkat keparahan infeksi yang terjadi. Penggunaan Cefovell pada terapi yang lebih lama sekitar 6 minggu ataupun lebih, kemungkinan diperlukan untuk mengatasi infeksi sendi prostetik. Selain itu pemakaian obatini diperlukan pada saat pengangkatan prostesis.
Penggunaan Cefovell dalam Penyakit Lyme – Arthritis diperlukan dengan dosis 2 gram IV dan diberikan setiap 8 jam. Durasi pemakaian obat ini adalah 14 sampai 28 hari dan perlu menambahkan antibiotik oral Ceftriaxone selama kurang lebih 4 minggu tambahan atau 2 hingga 4 minggu, apabila pasien mengalami pembengkakan sendi
Untuk Penyakit Lyme – Carditis sebaiknya pemakaian Cefovell dalam dosis 2 gram IV yang dipergunakan di setiap 8 jam. Durasi penggunaan obat ini adalah 14 sampai 21 hari.
Untuk penggunaan Cefovell pada pasien Penyakit Lyme – Neurologis adalah 2 gram IV yang diberikan setiap 8 jam dengan durasi pemakaian adalah 14 sampai 21 hari.
Pemakaian Cefovell dalam pasien dengan kondisi Meningitis adalah 2 gram IV yang dipergunakan setiap 4 sampai 6 jam, tergantung dari sifat dan tingkat keparahan meningitis tersebut. Durasi penggunaan obat ini adalah sekitar 14 hari tergantung juga dari sifat dan juga tingkat keparahan meningitis itu.
Untuk pasien dengan kondisi Osteomyelitis sebaiknya penggunaan Cefovell adalah 1 sampai 2 gram IV atau IM yang diberikan setiap 6 sampai 8 jam. Dosis penggunaan obat ini adalah 2 gram dan diberikan disetiap 4 jam, sedangkan durasi pemakaiannya adalah 4 sampai 6 minggu. Untuk kondisi Osteomielitis kronis kemungkinan diperlukan adanya terapi antibiotik oral tambahan dengan periode sampai 6 bulan.
Dalam kondisi Penyakit Radang Panggul sebaiknya penggunaan Cefovell adalah 1 hingga 2 gram IV atau IM dan dipergunakan setiap 6 sampai 8 jam. Pemakaian obat ini dalam dosis maksimum adalah 2 gram IV yang dipakai setiap 4 jam. Durasi pemakaiannya sekitar 14 hari dan tergantung dari sifat dan tingkat keparahan infeksi yang terjadi.
Pasien dengan kondisi penyakit radang panggul ringan dan rawat jalan, bisa diberikan dosis tunggal Cefovell 500 mg IM yang diikuti dengan terapi doxycycline oral dengan atapun tanpa metronidazol. Pada pasien dengan kondisi terapi doxycycline saja selama 14 hari tetap harus memakai Cefovell untuk mengantisipasi kemungkinan adanya infeksi klamidia yang bisa terjadi bersamaan.
Kandungan azitromisin aktif dapat melawan klamidia namun harus dipertimbangkan apabila pasien dalam keadaan hamil. Dalam kondisi penggunaan Cefovell pada pasien dengan penyakit radang panggul, sebaiknya mitra seksualnya juga diberikan pengobatan ataupun evaluasi kesehatan.
Pemakaian Cefovell dalam kondisi Peritonitis adalah 1 gram sampai 2 gram IV dan dipergunakan setiap 6 sampai 8 jam dengan dosis maksimum pemakaian adalah 2 gram IV yang dipakai setiap 4 jam sekali. Durasi penggunaan obat ini adalah 5 sampai 14 hari sedangkan pada kondisi peritonitis terkait peritoneal adalah kontinyu 500 mg per 2 L yang ditukar secara intraperitoneal dan intermiten sebesar 2 gram per 2 L yang ditukar sekali sehari secara intraperitoneal
Untuk pemakaian Cefovell dalam kondisi gejala Pneumonia adalah 1 sampai 2 gram IV atau IM yang dipergunakan setiap 6 sampai 8 jam dengan batas dosis maksimal adalah 2 gram IV yang dipakai setiap 4 jam. Durasi penggunaan obat ini adalah 7 sampai 21 hari.
Untuk kondisi Pielonefritis sebaiknya gunakan Cefovell dalam dosis 1 sampai 2 gram IV atau IM yang dipergunakan 8 sampai 12 jam dengan batas dosis maksimal adalah 2 gram IV yang dipergunakan setiap 4 jam. Durasi pemakaian Cefovell adalah 14 hari
Untuk pasien dengan kondisi Salmonella Gastroenteritis sebaiknya pemakaian Cefovell adalah 1 sampai 2 gram IV atau dan diberikan setiap 8 jam dengan durasi pemberian adalah 14 hari atau lebih lama, apabila pasien mengalami immunocompromised
Pasien dengan kondisi Septicemia bisa diberikan Cefovell dengan dosis 2 gram IV dan diberikan setiap 6 sampai 8 jam. Dosis pemberian obat ini maksimal adalah 2 gram IV setiap 4 jam dengan durasi pemakaian adalah 14 hari
Untuk pasien dalam keadaan Sepsis sebaiknya pemakaian Cefovell adalah 2 gram IV dan diberikan setiap 6 sampai 8 jam. Dosis maksimal penggunaan Cefovell adalah 2 gram IV yang diberikan setiap 4 jam dengan durasi pemberian adalah 14 hari.
Pasien dengan kondisi sakit Kulit atau Infeksi Jaringan Lunak bisa diberikan Cefovell dengan dosis 1 sampai 2 gram IV atau IM dan diberikan setiap 8 sampai 12 jam. Durasi pemakaian obat ini adalah 7 sampai 10 hari, sedangkan infeksi berat berupa infeksi jaringan lunak diabetic diperlukan pengobatan dengan durasi 14 sampai 21 hari.
Untuk kondisi Vibrio vulnificus sebaiknya diberikan Cefovell dengan dosis 2 gram IV setiap 8 jam dan diberikan tambahan doxycycline 100 mg IV ataupun secara oral disetiap 12 jam dan juga ciprofloxacin 400 mg IV disetiap 12 jam
Untuk pasien dengan kondisi Profilaksis Bedah sebaiknya memberikan Cefovell dengan dosis 1 gram IV atau IM pada 30 sampai 90 menit sebelum operasi dilakukan. Untuk profilaksis transplantasi hati direkomendasikan menggunakan Cefovell dengan ampicillin. Untuk profilaksis rutin tidak direferensikan menggunakan Sefalosporin generasi ketiga.
Pasien dengan kondisi Infeksi Saluran Kemih bisa diberikan Cefovell dengan dosis 1 sampai 2 gram IV atau IM dan diberikan setiap 12 jam. Durasi pemakaian obat ini adalah 3 sampai 7 hari pada pasien dengan infeksi saluran kemih tidak rumit, sedangkan untuk kondisi infeksi yang rumit bisa diberikan 2 atau 3 minggu. Penggunaan Cefovell hanya dalam infeksi rumit saja namun tidak diindikasikan dalam terapi parenteral
Awal Penyakit Lyme adalah dengan adanya keterlibatan neurologis, arthritis Lyme dengan neurologis ataupun neuroborreliosis akhir sehingga pemakaian Cefovell harus dengan dosis 150 sampai 200 mg/kg/hari IV dan diberikan dalam 3 atau 4 dosis terbagi selama 1 bulan ataupun lebih. Batas maksimal pemakaian dosis obat ini adalah 6 gram per hari dengan durasi penggunaan adalah 14 sampai 28 hari. Untuk anak dengan usia diatas 13 tahun harus menggunakan Cefovell dalam dosis dewasa
Cara Penggunaan Cefovell
Penggunaan Cefovell dilakukan dengan cara infeksi atau suntikan ke dalam otot atau pembuluh darah vena melalui infus
Kemasan Cefovell
Cefovell dipasarkan dalam bentuk kemasan vial 1 gram x 1 biji
Penyimpanan Cefovell
Penyimpanan Cefovell dilakukan dengan cara :
Perhatian dan Peringatan Cefovell
Interaksi Cefovell
Interaksi Cefovel adalah :
Efek Samping Cefovell
Setiap obat selalu memiliki potensi akan menimbulkan efek samping, namun tidak semua orang mengalami efek samping yang akan sama persis satu sama lain. Efek samping yang mungkin terjadi dengan mengkonsumsi Cefovell adalah :
Kontraindikasi Cefovell
Kontraindikasi Cefovell yang terjadi adalah hipersensitifitas terhadap Sefalosporin dan juga penderita ginjal berat