Merk Obat C

Calacort – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Calacort termasuk ke dalam golongan keras yyang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Calacort merupakan obat berbentuk krim yang mengandung desonide 2,5%

Indikasi

Calacort diindikasikan untuk pengobatan berbagai penyakit kulit yang terkait dengan reaksi alergi dari sistem imun seperti dermatitis, pruritus, urtikaria / biduran dan psoriasis

Mekanisme Kerja Obat

Calacort merupakan salah satu obat untuk masalah kulit yang berbentuk krim. Krim adalah suatu bentuk sediaan yang memiliki campuran minyak dan air (selain senyawa aktifnya). Minyak dan air tidak bisa bersatu begitu saja, oleh karena itu diperlukan suatu zat yang dapat menyatukannya yang disebut emulgator. Emulgator memiliki bagian yang bersifat seperti minyak dan bagian yang seperti air sehingga bisa digunakan untuk “memaksa” minyak dan air bersatu membentuk emulsi. Emulsi yang terbentuk dari penggabungan minyak dan air dapat berupa cairan (seperti emulsi minyak ikan) atau sediaan semi-padat seperti krim.

Lapisan paling luar kulit kita adalah lapisan yang lebih mudah ditempeli oleh minyak daripada air, bisa Anda lihat minyak yang menempel pada kulit lebih sulit dibersihkan dibandingkan air. Oleh karena itu, krim yang memiliki sifat seperti minyak dapat menempel dengan mudah dan lebih lama di kulit. Namun, sifat air yang juga dimiliki oleh krim membuat krim tidak terasa lengket di kulit dan mudah dicuci dengan air jika diperlukan.

Calacort mengandung senyawa aktif berupa desonide. Desonide merupakan antiinflamasi / anti radang yang termasuk ke dalam golongan steroid. Calacort sering digunakan untuk mengobati berbagai masalah kulit terkait sistem imun, misalnya seperti psoriasis yang disebabkan oleh autoimun (autoimun adalah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh “salah mengenali” bagian tubuh sendiri sebagai benda asing yang harus dihancurkan).

Saat sistem imun mengenali adanya benda asing di dalam tubuh, leukosit / sel darah putih akan memberikan respon. Leukosit yang pada keadaan normal berkeliling ke seluruh bagian tubuh melalui aliran darah akan berkumpul ke tempat adanya benda asing tersebut. Kemudian leukosit akan menempel di dinding bagian dalam pembuluh darah dan keluar dari pembuluh darah menuju jaringan tempat benda asing tersebut berada. Leukosit merupakan sel berukuran besar dan ukurannya tidak cukup untuk melewati pori-pori pembuluh darah, untuk itu pembuluh darah akan membukakan jalan bagi leukosit untuk keluar ke jaringan.

Desonide bekerja dengan cara menekan respon imun dengan beberapa mekanisme kerja:

  • Mencegah berkumpulnya leukosit di area kulit
  • Mencegah pembuluh darah “membukakan jalan” bagi leukosit untuk menuju jaringan
  • Mencegah leukosit menempel pada bagian dalam pembuluh darah
  • Memblok reseptor histamin yang berperan dalam munculnya reaksi alergi

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Cuci bagian kulit yang terinfeksi menggunakan sabun dan air, kemudian keringkan sebelum menggunakan Calacort
  • Oleskan Calacort tipis-tipis pada area kulit yang bermasalah 2-3 kali dalam sehari
  • Anda dapat menggunakan cotton bud atau jari untuk mengoleskan Calacort, jika Anda menggunakan jari untuk mengoleskannya, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun setelahnya

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Calacort:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap desonide
  • Infeksi virus atau jamur pada kulit

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Desonide termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang akan diperoleh melebihi risiko efek samping yang mungkin ditimbulkan
  • Belum diketahui apakah desonide yang digunakan secara topikal dapat diserap oleh tubuh dan masuk ke dalam ASI atau tidak, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda akan menggunakan Calacort selagi dalam masa menyusui

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Calacort:

  1. Eritema (warna kemerahan pada kulit)
  2. Gatal
  3. Kulit bersisik
  4. Perubahan warna kulit

Tidak semua pasien yang menggunakan Calacort akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Calacort, cepat tanyakan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping itu bisa segera di tangani.

Interaksi Obat

Calacort adalah obat yang digunakan secara topikal di kulit sehingga kecil kemungkinannya untuk menimbulkan interaksi dengan obat lain. Namun, beritahukan kepada apoteker mengenai obat yang sedang atau akan Anda gunakan (sintetis maupun herbal), terutama obat yang juga digunakan sebagai obat topikal di kulit untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Calacort tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jangan ragu untuk menanyakan apapun perihal obat ini kepada apoteker.

Perhatian

  1. Hindari penggunaan Calacort dalam jangka waktu panjang secara terus menerus pada anak karena penggunaan steroid pada anak dapat menghambat tumbuh kembangnya
  2. Belum ada data mengenai keamanan dan efektivitas penggunaan desonide pada anak usia <3 tahun, sebaiknya hindari penggunaan Calacort pada anak usia <3 tahun
  3. Jangan berbagi Calacort dengan orang lain dari tube yang sama
  4. Jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah menggunakan Calacort, segeralah memeriksakan diri ke dokter
  5. Calacort hanya boleh digunakan pada bagian luar tubuh, yaitu pada kulit, hindari kontak dengan mata. Jika mata Anda tidak sengaja terkena Calacort, segeralah cuci dengan air mengalir dan jika Anda merasakan rasa tidak nyaman pada mata setelahnya, segeralah berkonsultasi ke dokter
  6. Jika Anda merasakan adanya iritasi, peradangan atau rasa gatal yang berlebihan setelah menggunakan Calacort, hentikan penggunaan krim ini dan segeralah memeriksakan diri ke dokter
  7. Pastikan Anda menutup tube Calacort dengan rapat saat sedang tidak digunakan
  8. Jangan menggunakan Calacort atau krim lainnya jika Anda sudah membuka tutup tubenya lebih dari 30 hari, kamu bisa menulis tanggal kamu membuka tube tersebut di kemasan luarnya (di kotak/dus obatnya) untuk membantu mengingat batas penggunaan 30 hari ini
  9. Sebelum menggunakan Calacort atau obat lainnya yang berbentuk krim, perhatikanlah tekstur krimnya, jika Anda melihat ada air yang terpisah dari krimnya, jangan gunakan obat tersebut karena kemungkinan obat tersebut sudah rusak dan efektifitasnya bisa berkurang, tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
  10. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Calacort atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  11. Simpanlah Calacort pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak