Bisovell Plus termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Bisovell Plus mengandung bisoprolol fumarat 2,5 mg dan hidroklorotiazid 6,25 mg
Indikasi
Bisovell Plus diindikasikan untuk pengobatan hipertensi / darah tinggi
Mekanisme Kerja Obat
Bisoprolol merupakan salah satu obat antihipertensi golongan beta bloker, yaitu golonagn obat yang bekerja sebagai inhibitor reseptor beta adrenergik pada jantung. Penghambatan reseptor ini akan menyebabkan penurunan curah jantung (curah jantung adalah jumlah darah yang dipompa oleh jantung). Dengan demikian, volume darah di dalam pembuluh darah akan menurun. Jika volume darah menurun, maka otomatis tekanan darah pun akan menurun, hal ini bisa dianalogikan dengan tekanan air di dasar laut yang lebih besar dibandingkan tekanan air di dasar kolam renang karena volume air di laut lebih besar daripada volume air kolam renang.
Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi menyaring darah dari zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh kemudian mengeluarkannya melalui urin. Setelah darah disaring, ginjal akan melakukan reabsorpsi (penyerapan kembali) air dan berbagai ion yang masih dibutuhkan oleh tubuh seperti natrium dan kalium.
Hidroklorotiazid adalah salah satu obat antihipertensi golongan diuretik, yaitu golongan obat yang bekerja dengan menghambat reabsorpsi ion natrium di ginjal sehingga urin yang dikeluarkan akan lebih banyak. Dengan demikian, volume darah akan menurun dan tekanan darah akan menurun pula.
Jadi, bisoprolol dan hidroklorotiazid adalah obat antihipertensi dengan mekanisme kerja yang berbeda, sehingga diharapkan dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi yang sudah tidak mempan diobati dengan obat tunggal.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis awal Bisovell Pluss adalah 1 tablet (2,5 mg bisoprolol dan 6,25 hidroklorotiazid), dosis dapat ditingkatkan setiap 2 minggu (dengan resep dokter) jika pasien belum menunjukkan penurunan tekanan darah yang diinginkan.
- Bisovell Plus biasanya diresepkan untuk pasien hipertensi yang sebelumnya sudah menggunakan obat tunggal namun tidak menunjukkan penurunan tekanan darah.
- Telanlah tablet Bisovell Plus dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, digerus atau dihancurkan) pada pagi hari (bisa diminu sebelum atau sesudah sarapan)
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Bisovell Plus:
- Hipersensitif (alergi) terhadap bisoprolol atau hidroklorotiazid
- Gagal jantung
- Bradikardia
- Anuria
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamildan Menyusui
- Kombinasi bisoprolol-hidroklorotiazid termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang boleh digunakan oleh ibu hamil hanya jika manfaat yang diperoleh melebihi risiko efek samping yang mungkin ditimbulkan terhadap janin
- Kombinasi bisoprolol-hidroklorotiazid diekskresikan oleh tubuh ke dalam ASI, konsultasikanlah kepada dokter jika Anda mendapatkan resep Bisovell Plus saat masih dalam masa menyusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Bisovell Plus:
- Diare
- Merasa lelah
- Insomnia
- Mual muntah
- Rhinitis
- Sinusitis
- Anoreksia
- Hipotensi / darah rendah
- Anemia
- Sakit kepala
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Bisovell Plus. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Bisovell Plus, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Bisovell Plus:
- Obat-obat berikut memiliki mekanisme kerja yang sama dengan bisoprolol sehingga tidak boleh digunakan secara bersamaan dengan Bisovell Plus: acebutolol, atenolol, betaxolol, celiprolol, esmolol, metoprolol, nadolol, penbutolol, propranolol, timolol,
- Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan bisoprolol dapat meningkatkan risiko terjadinya bradikardia: amiodarone, digoksin, diltiazem, klonidin, verapamil
- Obat-obat berikut dapat menurunkan efek bisoprolol jika digunakan secara bersamaan: aceclofenac, acemetacin, asam mefenamat, alumunium hidroksida, amobarbital, aspirin (asam asetil salisilat), butabarbital, butalbital, celecoxib, diklofenak, etorikoksib, ibuprofen, indometasin, kalsium karbonat, kalsium glukonat, ketoprofen, ketorolak, meloksikam, sulfasalazin
- Bisoprolol dapat menurunkan efek obat-obat berikut jika digunakan secara bersamaan: albuterol, efedrin, epinefrin, salmeterol, terbutaline
- Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek bisoprolol jika digunakan secara bersamaan: atazanavir, candesartan, carbidopa, irbesartan, nicardipine, nifedipine
- Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan obat antihipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya hipotensi: isokarboksazid
- Obat-obat berikut dapat menurunkan kadar kalium dalam darah sama seperti hidroklorotiazid sehingga penggunaannya secara bersamaan dapat meningkatkan risiko terjadinya hipokalemia (kadar kalium dalam darah di bawah nilai normal): amisulpride, albuterol, efedrin, epinefrin, furosemide, gentamisin, salmeterol
- Obat-obat berikut dapat menurunkan kadar natrium dalam darah sama seperti hidroklorotiazid sehingga penggunaannya secara bersamaan dapat meningkatkan risiko terjadinya hiponatremia (kadar natrium dalam darah di bawah nilai normal): citalopram, karbamazepin, siklosporin
- Penggunaan cisapride bersamaan dengan hidroklorotiazid dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung
- Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek hidroklorotiazid jika digunakan secara bersamaan: amiodarone, quinidine
- Fentanil dapat menurunkan efek hidroklorotiazid jika digunakan secara bersamaan
- Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan hidroklorotiazid dapat saling meningkatkan efeknya: amoksisilin, kaptopril, penisilin G
- Hidroklorotiazid dapat menurunkan efek insulin jika digunakan secara bersamaan
- Hidroklorotiazid dapat meningkatkan efek probenesid jika digunakan secara bersamaan
Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Bisovell Plus tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Bisovell Plus, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Bisovell Plus dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Bisovell Plus:
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Bisovell Plus tanpa menggunakan resep dokter
- Jangan mengubah dosis Bisovell Plus yang telah diresepkan oleh dokter
- Lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter selama Anda menggunakan Bisovell Plus agar dokter bisa menilai kondisi Anda dan melakukan penyesuaian dosis jika diperlukan
- Perlu dilakukan penyesuaian dosis Bisovell Plus pada pasien yang memiliki gangguan hati berat
- Penggunaan Bisovell Plus dalam jangka panjang berisiko menimbulkan terjadinya gangguan fungsi seksual pada pria
- Jika Anda akan menggunakan alumunium hidroksida selagi dalam masa pengobatan menggunakan Bisovell Plus, berilah jeda waktu 2 jam antara konsumsi alumunium hidroksida dan konsumsi Bisovell Plus untuk menghindari interaksi obat
- Sebelum mengkonsumsi Bisovell Plus atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
- Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Bisovell Plus atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
- Simpanlah Bisovell Plus pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak