Merk Obat A

Atranac – Fungsi – Obat Apa -Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Atranac adalah jenis obat yang mengandung natrium diclofenac 25 mg, yang biasa digunakan untuk obat mengurangi nyeri, meredakan gangguan inflamasi (radang), dismenore (nyeri pada saat menstruasi yang dapat disertai kram di perut, kejang-kejang (spasme), dan nyeri pada punggung) dan untuk pengobatan alami perlu dilakukan olahraga untuk sakit punggung, nyeri ringan sampai sedang setelah operasi khususnya terjadi pada waktu pasien mengalami peradangan.

Atranac dalam bentuk tablet juga digunakan untuk mengobati nyeri pada penderita rheumatoid arthritis, arthritis, osteo arthritis, migrain kronis,  sakit gigi, asam urat dan nyeri karena adanya sumbatan batu empedu dan batu ginjal. Kandungan diclofenac dalam atranac adalah termasuk jenis obat non steroid dan  anti inflamasi, nama kimianya adalah 2- (2,6-dichloranilino) asam fenilasetat.

Fungsi Obat

Atranac digunakan sebagai obat untuk :

  1. Terapi akut dan kronik rheumatoid artritis  (yaitu suatu kondisi autoimun yang ditandai dengan peradangan pada persendian dan terjadi kerusakan pada jaringan ikat. Organ lainnya, seperti ginjal, jantung, kulit dan paru-paru, juga mungkin akan terpengaruh).
  2. Mengatasi osteoartritis dan spondilitis ankilosa (gejala rasa sakit pada bagian punggung akut dan kekakuan yang disebabkan oleh infeksi oleh penyakit atau peradangan pada persendian tulang belakang) dan patut ditelusuri penyebab sakit tulang belakang ini.
  3. Mengatasi dismenore primer, ( suatu keadaan kram pada saat menstruasi pada umumnya. Kram biasanya diawali satu hingga dua tahun setelah seorang wanita mulai mendapatkan menstruasi. Rasa nyeri umumnya dirasakan di perut bagian bawah atau punggung dan dapat terjadi pada level ringan sampai kronis. Rasa sakit kram menstruasi pada umumnya menjadi berkurang dengan bertambah dewasanya usia wanita, dan dapat terhenti jika wanita telah memiliki anak).
  4. Rasa kram perut saat hamil (konsultasikan terlebih dahulu sebelum pemberian obat)
  5. perawatan Peradangan pasca operasi
  6. Menghilangkan rasa sakit
  7. Mengatasi Radang sendi, (radang yang terjadi di tempat pertemuan dua atau lebih tulang tubuh)
  8. Mengatasi Fotofobia pada pasien yang mengalami bedah refraktif kornea,
  9. Mengatasi kejang demam, (disebut juga dengan nama pireksia, suhu abnormal tubuh. Demam umumnya menunjukkan bahwa ada proses tidak normal yang terjadi dalam tubuh. Demam secara teknis diartikan sebagai suhu tubuh naik di atas normal yaitu 37 derajat Celcius. Dalam kenyataannya, seseorang biasanya baru dikatakan demam bila suhu tubuhnya  di atas 38 derajat Celcius).

Dosis

Untuk dosis dewasa : Awal : 100-150 mg terbagi dalam 2-3 dosis. Maksimal: 150 mg/hari (nyeri dan osteoartritis), 225 mg/hari (AR) dan 125 mg/hari (spondilitis ankilosa)

Efek Samping

  1. Perdarahan, (keluarnya cairan darah dari pembuluh darah, biasanya diakibatkan oleh cidera, perdarahan yang terjadi mungkin bersifat internal atau eksternal)
  2. Ulserasi/perforasi GI
  3. Muntah,
  4. Menyebabkan diare (diare bisa juga ditimbulkan oleh bakteri penyebab diare)
  5. Kejang perut
  6. Dispepsia
  7. Perut kembung
  8. Anoreksia (berkurang atau hilangnya nafsu makan)
  9. Menyebabkan sakit kepala (dan perlu dilakukan terapi menghilangkan sakit kepala ini selama pengobatan)
  10. Pusing
  11. Vitiligo (suatu kondisi hilangnya pigmentasi biasanya terjadi di area sekitar hidung, mulut, lutut, mata, siku,  dan pada pergelangan tangan. Kondisi ini biasanya terjadi pada kedua sisi tubuh di lokasi yang sama. Kasus vitiligo terjadi pada kisaran 1-2% dari jumlah populasi yang ada).
  12. Erupsi kulit atau ruam
  13. Peningkatan transaminase (merupakan jenis enzim yang mentransmisi gugus amino dari asam amino ke aseptor asam keton) dalam serum.
  14. Lemah badan
  15. Panas dingin
  16. Edema wajah, edema berarti pembengkakan yang disebabkan oleh cairan di jaringan tubuh . Biasanya terjadi di kaki dan pergelangan kaki namun bisa juga melibatkan seluruh tubuh, cara mengatasi edema yang bersifat alami tentunya sangat dianjurkan untuk pengobatan sakit tersebut. Penyebab edema antara lain :
  • Makan terlalu banyak garam
  • Terbakar sinar matahari
  • Gagal jantung
  • Penyakit ginjal
  • Masalah hati dari sirosis kehamilan
  • Masalah dengan kelenjar getah bening, terutama setelah mastektomi

Notifikasi Obat

Beberapa hal yang perlu dikonsultasikan pasien kepada dokter sebelum menggunakan atranac yaitu :

  1. Memilki riwayat penyakit gastro intestinal,  yaitu gangguan fungsi pencernaan. Saluran pencernaan dimulai dari kerongkongan, lambung, usus kecil ( duodenum), usus besar, rektum (bagian terakhir darikolon), dan anus. gangguan pencernaan sering terjadi pada  manusia dan dapat mengakibatkan keadaan yang fatal. Organ lambung merupakan bagian pencernaan yang biasanya mengalami gangguan, gejala awal asam lambung biasanya dapat diketahui secara dini.  Pada umumnya gangguan pencernaan dapat diobati dengan konsumsi obat maupun dengan jalan operasi.
  2. Menderita Porfiria, yaitu jenis gangguan metabolisme porfirin yang gejalanya ditunujukkan oleh meningkatnya  pembentukan dan ekskresi senyawa porfirin atau prekursor. Tanda-tanda yang muncul berupa sakit perut, gangguan gastrointestinal seperti halnya mual, konstipasi, muntah, diare, denyut jantung, atau peningkatan tekanan darah,  rasa kelelahan pada otot, sensitifitas terhadap cahaya, bentol-bentol terjadi pada kulit dan rasa gatal dikulit, perubahan warna urin (bila perlu dilakukan tes protein urin) disebabkan ekskresi porfirin, gangguan mental misalnya depresi.
  3. Memiliki riwayat penyakit Crohn, yiatu penyakit Ileitis regional atau radang ileum
  4. Mengalami masalah ginjal
  5. Memiliki gangguan fungsi hati dan memiliki ciri-ciri hati yang bermasalah
  6. Mengalami gangguan jantung
  7. Punya penyakit asma
  8. Memilki penyakit hipertensi
  9. Penderita telah berusia lanjut
  10. Pasien yang masih anak-anak
  11. Pekerjaan sebagai sopir atau sejenisnya
  12. Bekerja sebagai operator mesin.
  13. Penderita dengan deplesi volume cairan ekstraseluler.
  14. Sedang hamil atau sedang menyusui
  15. Mengidap diabetes mellitus
  16. Radang sendi
  17. Mempunyai cacat epitel kornea
  18. denervasi (pemotongan persarafan) pada kornea
  19. Jika pernah melakukan operasi mata
  20. Mengidap sindrom mata kering (kekurangan akut pelumasan dan kelembaban  di mata sehingga mengakibatkan  rasa kekeringan, gatal-gatal dan rasa terbakar. Kondisi ini dapat disebabkan oleh sindrom Sjogren, keratoconjunctivitis sicca, rheumatoid artritis, penyakit grave, diabetes, xerophthalmia, lupus erythematosis, atau skleroderma)

Mekanisme Kerja Obat

Cara kerja atranac pada pasien adalah dengan melakukan fungsi-fungsi berikut :
  • Menghambat fusi prostaglandin ( salah satu dari berbagai kelompok asam lemak tak jenuh oksigen siklik yang berasal dari hewan yang memiliki beragam tindakan serupa hormon seperti dalam mengontrol tekanan darah atau peregangan otot halus).
  • Prinsip kerja diclofenac adalah menghambat aktifitas enzim siklo oksigenase (COX) (enzim ini berfungsi untuk mengganti asam arakidonat menjadi prostaglandin pada proses inflamasi).
  • Enzim ini bekerja dengan cara membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi kerja enzim COX ini, prostaglandin diproduksi menjadi lebih sedikit, yang menghasilkan meredanya rasa sakit dan peradangan, obat herbal radang sendi merupakan obat utama yang dianjurkan penggunaanya untuk mengurangi efek sampingnya.

Interaksi Obat

Atranac dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut ini :

  1. diuretik, yaitu obat yang digunakan untuk meningkatkan ekskresi (pengeluaran) urin atau kuantitas urin
  2. Lithium, adalah obat karbonat jenis yang dipakai pada terapi mania (jenis gangguan kejiwaan dengan gejala-gejala kalut, marah, gelisah atau bingung yang eksesif, contoh dipsimania dan kleptomania.
  3. anti diabetik oral, obat yang digunakan untuk menyusutkan kadar glukosa di dalam darah.
  4. digoksin, obat yang digunakan untuk mengobati berbagai masalah jantung, seringkali digunakan untuk fibrilasi atrial, atrial flutter (kondisi detak jantung yang tidak normal), dan keadaan gagal jantung
  5. AINS, jenis obat yang digunakan untuk menurunkan demam, mengurangi rasa sakit,  mencegah aglutinasi darah dan dalam dosis tinggi dapat mengurangi peradangan atau inflamasi.
  6. antikoagulan, Obat yang sifatnya untuk mencegah pembekuan darah
  7. siklosporin, obat yang digunakan untuk mengurangi resistensi tranplantasi atau untuk mengobati psoriasis (penyakit gatal-gatal) dan artritis (peradangan dan pembengkakan pada daerah persendian).
  8. Metotreksat, obat yang digunakan untuk  mengobati leukemia, neoplasma trofoblatik, psoriasis, reumatoid artritis, , terapi poli artikular juvenile reumatoid artritis (JDR), berbagai jenis karsinoma (tumor ganas yang menular yang berasal dari jaringan epitel) antara lain; karsinoma payudara (payudara membesar) merupakan salah satu tanda tumor), karsinoma  kepala atau karsinoma leher, karsinoma limfoma, karsinoma paru-paru,  karsinoma saluran gastrointestinal, karsinoma esofagus dan karsinoma testes, sarcoma jaringan lunak, osteosarkoma.
  9. Kuinolon, obat yang digunakan untuk antiseptik saluran kemih