Merk Obat A

Artepid – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Artepid termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Artepid mengandung clopidogrel 75 mg sebagai zat aktifnya. Clopidogrel termasuk ke dalam golongan obat antiplatelet, yaitu obat yang dapat menghambat dan mencegah terjadinya agregasi platelet. Agregrasi platelet adalah peristiwa saling melekatnya platelet / keping darah yang bila terjadi secara berlebihan dapat menimbulkan penyumbatan / penyempitan pembuluh darah.

Indikasi

Artepid diindikasikan untuk digunakan oleh pasien yang mengalami atau berisiko mengalami angina tidak stabil (angin duduk), sindrom koroner akut, infark miokard (serangan jantung), stroke, penyakit arteri perifer dan penyakit arteri koroner

Mekanisme Kerja Obat

Tubuh kita memiliki sistem pembekuan darah / agregasi platelet yang dapat diaktifkan melalui beberapa cara, berguna dalam mencegah terjadinya pendarahan atau menghentikan pendarahan yang terjadi. Salah satunya adalah jalur yang diperantarai oleh ADP (adenosine diphosphate). ADP dapat berikatan dengan reseptornya di permukaan platelet, ikatan ini akan mengaktivasi kompleks glikoprotein GPIIb/IIIa.

Kompleks glikoprotein ini adalah reseptor bagi fibrinogen, yaitu senyawa dalam darah yang berperan dalam proses agregasi platelet. Dengan adanya aktivasi kompleks glikoprotein tersebut, maka agregasi platelet akan mulai terbentuk. Namun, ada kalanya bekuan darah yang terbentuk dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan akibat penyumbatan pembuluh darah, seperti infark miokard, stroke, angina dll.

Orang yang sudah atau berisiko mengalami gangguan kesehatan tersebut perlu mengkonsumsi obat pengencer darah. Salah satu obat pengencer darah yang biasa digunakan adalah clopidogrel.

Clopidogrel adalah suatu prodrug, yaitu obat yang ditelan dalam keadaan tidak aktif, kemudian obat akan dimetabolisme oleh hati menjadi metabolit aktif yang akan menghasilkan efek pada tubuh. Metabolit aktif clopidogrel bekerja dengan menghambat terjadinya ikatan ADP dengan reseptornya di platelet sehingga agregasi platelet dapat dihambat.

Dosis dan Cara Pemberian

  1. Dosis Artepid untuk angina tidak stabil dan sindrom koroner akut tanpa peningkatan segmen ST: 300 mg loading dose, diikuti dengan dosis 75 mg/hari sampai dengan 12 bulan, bisa dikombinasikan dengan aspirin. Pemberian pada pasien usia >75 tahun tidak perlu diawali dengan loading dose
  2. Dosis Artepid untuk penyakit koroner akut dengan peningkatan segmen ST: 75 mg/hari dikombinasikan dengan aspirin 162-325 mg/hari
  3. Dosis Artepid untuk infark miokard, stroke, penyakit arteri perifer: 75 mg/hari tanpa loading dose, bisa dikombinasikan dengan aspirin
  4. Dosis Artepid untuk penyakit arteri koroner: 75 mg/hari
  5. Tablet Artepid diminum dengan bantuan sedikit air dalam kondisi utuh (jangan dihancurkan, digerus atau dikunyah), bisa diminum sebelum atau sessudah makan

Ket: loading dose adalah dosis obat yang diberikan 1x di awal pengobatan dalam dosis besar untuk mempercepat timbulnya efek obat. Tidak semua obat memerlukan pemberian loading dose, selalu ikuti resep dokter yang diberikan kepada Anda.

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Artepid:

  • Hipersensitif terhadap clopidogrel
  • Memiliki perdarahan patologis aktif (misalnya ulkus peptikum, perdarahan intrakranial / di dalam tengkorak kepala)

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Artepid:

  1. Infeksi saluran nafas atas
  2. Nyeri dada
  3. Sakit kepala
  4. Merasa pusing
  5. Diare
  6. Perdarahan
  7. Ruam pada kulit
  8. Rhinitis
  9. Infeksi saluran kencing
  10. Anemia aplastik
  11. Hipotensi / darah rendah
  12. Hepatitis
  13. Myalgia
  14. Mimisan

Tidak semua pasien yang menggunakan Artepid akan mengalami efek samping di atas. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Belum ada data uji klinis mengenai penggunaan clopidogrel pada ibu hamil, sebaiknya ibu hamil tidak menggunakan obat ini kecuali dalam situasi yang mendesak
  • Belum diketahui apakah clopidogrel didistribusikan oleh tubuh ke dalam ASI, konsultasikanlah kepada dokter Anda mengenai penggunaan clopidogrel pada ibu menyusui

Interaksi Obat

Berikut adalah obat dan makanan yang mungkin menumbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Artepid:

  1. Obat-obat berikut bersifat sebagai pengencer darah, sama seperti clopidogrel sehingga penggunaan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan: antithrombin, apixaban, argatroban, bivalirudin, dalteparin, lepirudin, tinzaparin, citalopram, asam mefenamat, diklofenak, ibuprofen, ketoprofen, ketorolac, piroksikam, warfarin
  2. Obat-obat berikut dapat meningkatkan metabolisme clopidogrel oleh tubuh menjadi metabolit aktif sehingga efek clopidogrel akan meningkat: artemether, budesonide, butabarbital, butalbital, deksametason, griseofulvin, karbamazepin, klobetason, kortison, nevirapine, rifabutin, rifampin
  3. Obat-obat berikut dapat menurunkan metabolisme clopidogrel oleh tubuh sehingga jumlah metabolit aktif clopidogrel akan berkurang, begitu pula efeknya: amobarbital, simetidin, klaritromisin, diltiazem, evafirenz, eritromisin (beserta berbagai bentuk esternya, yaitu eritromisin etilsuksinat, eritromisin laktobionat, eritromisin stearat), esomeprazole, felbamate, flukonazole, fluoksetin, fluvoksamin, isoniazid, itrakonazole, ketokonazole, nifedipine, omeprazole, siklosporin, zafirlukast
  4. Penggunaan repaglinide bersamaan dengan clopidogrel akan meningkatkan efek repaglinide
  5. Buah anggur dapat mencegah metabolisme clopidogrel ke metabolit aktifnya sehingga efek clopidogrel akan berkurang
  6. Penggunaan teh hijau bersamaan dengan clopidogrel dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan

Ingatlah untuk selalu mengkonsultasikan obat apapun (sintetis maupun herbal) untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Artepid tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Artepid, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu di antara konsumsi Artepid dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan menggunakan Artepid tanpa resep dari dokter karena pemberian dan dosisi obat ini perlu disesuaikan dengan kondisi Anda yang perlu diilai dengan seksama
  2. Jangan mengubah dosis Artepid yang telah diresepkan oleh dokter
  3. Jangan menghentikan pengobatan menggunakan Artepid tanpa anjuran dokter
  4. Selalu beritahukan kepada dokter jika Anda pernah atau memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu
  5. Jika Anda akan menjalani operasi, beritahukan kepada dokter Anda mengenai obat-obat yang sedang dikonsumsi. Dokter mungkin akan menginstruksikan kepada Anda untuk menghentikan penggunaan Artepid minimal 5 hari sebelum operasi
  6. Artepid bersifat sebagai pengencer darah sehingga jika Anda terluka, perdarahan yang Anda alami akan lebih sulit berhenti daripada biasanya, oleh karena itu hindarilah pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan benda tajam
  7. Jika Anda lupa mengkonsumsi Artepid segeralah minum obatnya jika jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat, jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, minumlah obat pada jadwal berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis Artepid untuk menggantikan dosis yang terlewat)
  8. Artepid merupakan obat yang biasa digunakan dalam jangka waktu lama, oleh karena itu konsumsilah Artepid pada jam yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat, juga untuk membuat Anda terbiasa dan ingat untuk meminumnya setiap hari
  9. Simpan Artepid pada suhu kamar, di tempat yang kering dan terlindung dari cahata matahari langsung
  10. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Artepid atau obat apapun yang akan Anda gunakan, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya