Merk Obat A

Arespin – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Arespin merupakan obat yang berfungsi untuk mengontrol terkanan darah pada pasien yang mengalami penyakit hipertensi darah tinggi. Obat ini hampir sama dengan obat norepinephrine. Obat ini sangat sering digunakan ketika sedang melakukan cardio-pulmonary resuscitation atau yang biasa disingkat menjadi CPR. Di bawah ini akan kami jelaskan beberapa informasi mengenai obat arespin termasuk efek samping yang bisa ditimbulkan.

Fungsi Obat

Seperti yang telah dijelaskan di awal bahwa obat arespin berfungsi untuk mengontrol tekanan darah yang terjadi pada pasien hipertensi. Berikut kami jelaskan mengenai komposisi obat arespin.

Kandungan : Obat ini mengandung zat aktif yaitu  Norepinephrine Bitartrate.

Kemasan : Obat ini di kemas dan dipasarkan dam bentuk suntikan atau injektion.

Kategori : Obat ini masuk dalam ketegori obat C.

Harga : Rp. 350.000 per boks (harga di samping kemungkinan bisa berubah tergantung pada daerah masing -masing).

Brand : Pharos

Cara Penggunaan Arespin

Arespin akan dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan melalui infus. Obat ini akan diberikan selama dibutuhkan atau sampai tubuh anda merespon kepada penggunaan arespin. Disarankan untuk segera menginformasikan kepada layanan kesehatan jika anda mengalami iritasi, merasa dingin, dan atau merasakan sensasi tidak nyaman pada kulit anda dimana obat ini disuntikkan. Jika obat ini keluar dari pembuluh darah, maka akan mengakibatkan rusaknya kulit atau jaringan di sekitar tempat suntikan.

Cara Penyimpanan Arespin

  • Obat ini sangat dianjurkan untuk di simpan di tempat yang dingin.
  • Jauhkan dari paparan langsung sinar matahari.
  • Jangan di bekukan.
  • Jangan pernah menyimpannya di kamar mandi atau di tempat yang dekat dengan makanan ataupun minuman.
  • Selalu perhatikan langkah penyimpanan yang terdapat pada tempatnya, karena biasanya merk obat lain dari obat ini kemungkinan memiliki cara penyimpanan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
  • Simpan di tempat yang aman yang tidak bisa di jangkau oleh anak –  anak maupun hewan peliharaan (jika punya).
  • Jangan pernah menyiram atau membuang obat ini ke dalam toilet maupun wc lainnya kecuali sudah mendapatkan izin dari dokter atau perusahaan limbah.

Dosis

  • Adapun dosis awal yang disarankan untuk diberikan kepada pasien yaitu 2 sampai 3 mL per menit.
  • Sementara untuk dosis rumat yakni sebanyak 0,5 sampai 1 mL per menit dan harus diencerkan ke dalam 1 liter lar dekstrosa 5 persen ataupun  diencerkan dengan dekstrosa-NaCl 5%.
  • Adapun dosis yang digunakan untuk anak –  anak masih belum di tetapkan. Jadi jika anda ingin menggunakannya untuk anak, maka sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.

Efek Samping

Di bawah ini beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan selama anda menggunakan arespin

  • Obat ini diketahui akan mengakibatkan pasien mengalami reaksi alergi seperti gatal – gatal, dan kesulitan bernapas.
  • Juga bisa mengakibatkan adanya pembengkakan pada wajah, lidah, bibir, maupun pembengkakan pada tenggorokan.
  • Diketahui pasien juga akan mengalami mual tanpa muntah, dan juga mengalami ruam kulit.
  • Menyebabkan pasien akan jarang buang air kecil atau bahkan tidak sama sekali.
  • Dalam beberapa kasus juga akan mengakibatkan lambatnya detak jantung atau detak jantung yang tidak merata.
  • Menyebabkan penghilatan menjadi kabur, serta pasien akan mengalami kesulitan berbicara.
  • Menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan pada tubuh.
  • Menyebabkan pasien mengalami sensasi mati rasa secara tiba – tiba serta merasakan dingin di beberapa area tubuh.

Perlu anda ketahui bahwa tidak semua orang akan mengalami efek samping yang sama seperti yang disebutkan di atas. Kemungkinan ada efek samping lainnya yang mungkin bisa lebih parah. Maka dari itu anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter atau pihak apotek di tempat anda.

Kontraindikasi

Obat ini akan meengakibatkan hipovolemia yang belum dioreksi. Hipovolemia yaitu suatu kondisi yang mengakibatkan menurunnya jumlah darah di dalam tubuh.

Peringatan dan Pencegahan

  • Sebelum anda memulai mengkonsumsi obat arespin, beritahui doker mengenai semua obat – obatan dan atau produk toko seperti vitamin dan suplemen herbal yang sedang anda konsumsi. Beberapa kondisi kesehtan diketahui akan membuat anda kebal terhadap efek samping yang ditimbulkan arespin.
  • Disarankan untuk mengkonsumsi obat sesuai dengan petunjuk yang dijelaskan oleh dokter maupun pihak apoteker.
  • Anda juga harus memberitahukan kepada dokter jika anda memiliki riwayat penyakit ginjal dan atau mengalami gangguan kelenjar parathyroid.
  • Hati – hati menggunakan obat ini jika anda memiliki riwayat penyakit buerger. Buerger adalah sebuah penyakit yang terdapat pada arteri maupun vena yang secara khusus akan menyerang bagian gerak serta jaringan – jaringan yang terdapa di dalam tubuh.
  • Pada kasus – kasus tertentu, anda mungkin tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat ini. Jika memang diperbolehkan, dokter mungkin akan merubah sedikit takaran dosis karena harus menyesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan tubuh anda.

Interaksi Obat

Perlu anda cermati bahwa suatu interaksi obat dapat mampu mengubah kinerja dari obat arespin dan juga kemungkinan akan mengakibatkan meningkatnya resiko terkena efek samping yang lebih serius. Maka dari itu anda harus memberitahu semua daftar nama obat yang sedang anda konsumsi termasuk vitamin dan suplemen serta obat herbal lainnya. Informasikan secara detail kepada dokter anda agar dokter dapat menentukan serta memberikan anjuran yang terbaik sesuai yang anda butuhkan. Dan jangan pernah mencoba menghentikan dan atau mengganti takaran dosis secara tiba – tiba tanpa sebelumnya berkonsultasi dengan dokter. Adapun obat – obatan yang akan mengalami interaksi antara lain:

  • Obat – obatan yang berhubungan dengan tekanan darah
  • Obat antidepresan, amoxapine, desipramine, doxepin, imipramine, trimipramine, clomipramine, doxepin, nortriptyline, dan juga prototiptyline.

Keamaan Untuk Ibu Hamil

Menurut badan pengawas obat dan makanan dari amerika serikat, obat ini tergolong ke dalam obat golongan D dimana maksudnya adanya bukti positif akan terjadinya resiko yang ditimbulkan jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Maka dari itu penting untuk berkomunikasi dengan ahli kesehatan mengenai kemungkinan resiko serta manfaat yang akan anda peroleh ketika mengkonsumsi obat ini.

Interaksi Obat Terhadap Alkohol

Secara umum beberapa jenis obat tertentu tidak dapat digunakan atau dikonsumsi secara bersamaan dengan makanan karena dikhawatirkan dapat mengakibatkan terjadinya interaksi. Adapun bagi anda yang merupakan perokok serta pecandu alkohol, sangat tidak anjurkan mengkonsumsi obat ini karena akan mengakibatkan peningkatan resiko yang lebih parah.

Kondisi Kesehatan Yang Mungkin Berinteraksi

Di bawah ini beberapa kondisi kesehatan yang mungkin bisa terjadi ketika anda menggunakan obat arespin

  • Obat ini akan mengakibatkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Menyebabkan terjadinya gangguan pada peredaran darah.
  • Menyebabkan penyakit varises serta juga akan mengakibatkan diabetes
  • Obat ini juga diketahui akan menyebabkan pasien mengalami penyakit asma ataupun akan mengalami alergi sulfit.

Overdosis

Di bawah ini beberapa gejala yang mengindikasikan bahwa anda mengalami overdosis.

  • Pasien yang mengalami overdosis akan mengakibatkan denyut jantung menjadi lambat.
  • Bisa juga akan mengakibatkan sakit kepala berat.
  • Pasien juga akan mengalami muntah, dan juga mual.
  • Nyeri dada yang sangat menusuk dan juga menyebabkan wajah anda menjadi pucat.

Jika anda sudah mengalami gejala – gejala overdosis seperti yang telah disebutkan di atas, maka segeralah hubungi pihak rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Perlu anda ketahui bahwa penggunaan obat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh anda akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dari obat ini. Jadi penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Semoga bermanfaat.