Merk Obat A

Arcored – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Arcored termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter, tersedia dalam bentuk sediaan injeksi 10 mL.

Komposisi

Setiap vial Arcored mengandung 1000 mcg cyanocobalamin atau yang biasa kita sebut dengan vitamin B12.

Indikasi

Arcored diindikasikan untuk pengobatan anemia makrositik. Anemia adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki jumlah eritrosit (sel darah merah) yang di bawah nilai normal, ditandai dengan kadar hemoglobin yang di bawah nilai normal, seseorang dikatakan mengalami anemia jika nilai hemoglobinnya <13 g/dL untuk laki-laki dan <12 g/dL untuk perempuan. Sedangkan anemia megaloblastik adalah salah satu tipe anemia dimana ukuran eritrosit (sel darah merah) lebih besar dari ukuran normal, hal ini dapat terjadi akibat kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 (ikan, unggas, daging, telur) atau kurangnya absorpsi vitamin B12 dari usus.

  • Suplementasi untuk mengatasi kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 adalah vitamin yang larut dalam air sehingga tubuh tidak bisa membuat simpanan B12, oleh karena itu vitamin B12 perlu dikonsumsi secara rutin dari makanan untuk menghindari terjadinya defisiensi vitamin B12. Salah satu gejala kekurangan vitamin B12 yaitu sensasi terbakar atau mati rasa di tangan dan kaki, depresi, bahkan demensia akibat adanya kerusakan saraf.

Mekanisme Kerja Obat

Secara umum, Arcored memiilki fungsi yang sama seperti vitamin B12 di dalam tubuh, antara lain:

  • Berperan dalam sintesis DNA dan pembelahan sel

Sel-sel dalam tubuh selalu mengalami pembelahan untuk membentuk sel baru, sel baru ini berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta menggantikan sel lama yang telah rusak. Hampir semua sel tubuh memiliki DNA di dalam inti selnya, maka dari itu perlu dilakukan sintesis (pembuatan) DNA baru saat sel akan melakukan pembelahan diri. Proses sintesis DNA sangat bergantung pada asam folat dan vitamin B12. Saat salah satu dari kedua senyawa tersebut tidak tersedia dalam jumlah yang memadai, proses sintesis DNA menjadi terganggu dan terhambat, begitu pula pembelahan sel.

  • Berperan dalam produksi eritrosit

Eritrosit diproduksi oleh tubuh di dalam sumsum tulang. Eritrosit dibuat dari pluripotent stem cell, yaitu suatu sel dasar yang dapat mengalami diferensiasi menjadi berbagai macam sel. Untuk menjadi eritrosit, stem cell perlu melakukan beberapa kali pembelahan sel. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, vitamin B12 memegang peranan penting dalam pembelahan sel, termasuk pembelahan stem cell. Saat terjadi kekurangan vitamin B12, pembelahan stem cell akan terganggu dan terhambat, akibatnya eritrosit yang dihasilkan menjadi lebih sedikit dan memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran normal. Keadaan ini disebut anemia megaloblastik.

  • Berperan dalam produksi myelin

Myelin adalah suatu selubung yang menyelubungi sel saraf, berfungsi untuk melindungi sel saraf, mempercepat transfer impuls antar sel saraf serta menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel saraf. Saat terjadi kekurangan vitamin B12, produksi myelin akan terganggu sehinga lama kelamaan dapat menyebabkan kerusakan saraf yang dapat menimbulkan gejala berupa sensasi terbakar atau mati rasa di tangan dan kaki, depresi, bahkan demensia.

Dosis dan Cara Pemberian

  • Dosis Arcored untuk anemia megaloblastik: 100 mcg/hari selama 2 minggu, kemudian dilanjutkan dengan pemberian setiap 3-4 hari selama 2-3 minggu, selanjutnya diberikan setiap bulan
  • Dosis alternatif untuk anemia megaloblastik: 1000 mcg setiap hari selama 7 hari, dilanjutkan dengan pemberian setiap minggu selama 1 bulan, selanjutnya diberikan setiap bulan
  • Dosis Arcored untuk defisiensi vitamin B12: 30 mcg setiap hari selama 5-10 hari untuk dosis awal dan 100-200 mcg setiap bulan untuk dosis pemeliharaan
  • Untuk pengobatan anemia, Arcored disuntikkan secara intramuskular atau subkutan sedangkan untuk terapi defisiensi vitamin B12, Arcored disuntikkan secara intramuskular

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk menggunakan Arcored:

  • Hipersensitif terhadap kobalt

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah Anda menggunakan Arcored:

  1. Arthralgia (nyeri sendi)
  2. Merasa pusing
  3. Sakit kepala
  4. Nasofaringitis
  5. Angiodema
  6. Rhinitis
  7. Edema paru
  8. Sakit tenggorokan

Tidak semua pasien yang menggunakan Arcored akan mengalami efek samping di atas, namun jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang sudah disebutkan di atas ataupun efek samping lainnya, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter dan/atau apoteker agar keluhan Anda bisa segera ditindaklanjuti.

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Vitamin B12 termasuk dalam kategori A, yaitu obat yang aman untuk digunakan oleh ibu hamil (sudah dibuktikan dalam uji klinis bahwa obat tersebut tidak akan menimbulkan efek negatif bagi janin) selama digunakan sesuai dengan dosis yang dianjurkan bagi ubu hamil, yaitu 2,6 mcg/hari
  • Vitamin B12 didistribusikan oleh tubuh ke dalam ASI namun tidak akan menimbulkan efek negatif pada bayi selama digunakan sesuai dosis yang dianjurkan, yaitu 2,8 mcg/hari

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Arcored:

  • Diklorfenamid dapat menurunkan kadar kalium dalam darah sama seperti vitamin B12 sehingga penggunaannya secara bersamaan dapat meningkatkan risiko terjadinya hipokalemia (kadar kalium dalam darah di bawah normal)
  • Pemberian obat-obat berikut bersamaan dengan vitamin B12 dapat menurunkan efek vitamin B12 karena dapat mempercepat metabolisme vitamin B12 oleh tubuh sehingga akan lebih cepat diekskresikan / dikeluarkan dari tubuh: bazedoxifene, estrogen terkonjugasi, estradiol, estropipate, mestranol
  • Pemberian kloramfenikol bersamaan dengan vitamin B12 akan menurunkan efek vitamin B12 karena keduanya bersifat antagonis farmakodinamik (memiliki efek yang berlawanan)
  • Metformin dan zidovudine dapat menurunkan jumlah vitamin B12 dengan mekanisme yang belum diketahui

Interaksi obat di atas (kecuali interaksi obat yang pertama dalam daftar di atas) termasuk ke dalam interaksi obat minor, yaitu interaksi yang hanya menimbulkan sedikit efek yang mungkin tidak akan disadari / tidak signifikan, namun alangkah baiknya jika Anda tetap mengkonsultasikan obat-obatan yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa tidak akan ada efek samping merugikan yang timbul akibat penggunaan obat-obatan tersebut secara bersamaan.

Perhatian

  1. Arcored diberikan kepada pasien dengan cara disuntikkan secara intramuskular (ke dalam jaringan otot) atau secara intravena (ke dalam jaringan lemak), oleh karena itu pemberian Arcored kepada pasien harus dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat.
  2. Beberapa obat dapat mempengaruhi hasil tes kadar vitamin B12 dalam darah, yaitu: amoksisilin, eritromisin, metotreksat, pirimetamin
  3. Reaksi alergi serius terhadap obat ini sangat jarang terjadi, namun jika terjadi reaksi alergi serius seperti ruam pada kulit, gatal dan bengkak (terutama pada wajah, lidah dan tenggorokan), sulit bernapas, serta pusing yang parah segeralah hubungi dokter