Merk Obat A

Angeliq – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Angeliq termasuk golongan obat untuk terapi hormonal yang hanya bisa diperoleh dengan menggunakan resep dokter. Setiap tablet salut selaput (film-coated tablet) mengandung 2 senyawa aktif, yaitu:

  • Estradiol 1 mg

Angeliq mengandung estradiol sintetis dalam bentuk 17-β-estradiol yang dapat mengambil alih peran estrogen endogen pada wanita yang mengalami kekurangan hormon estrogen (seperti wanita yang sudah mengalami menopause) sehingga dapat mengatasi gejala-gejala menopause.

  • Drospirenon 2 mg

Drospirenon adalah suatu progestagen sintetik. Drospirenon dikombinasikan dengan estradiol untuk memperkecil risiko terjadinya kanker endometrium dan hiperplasia yang mungkin timbul akibat pemberian estradiol

Selain kedua zat aktif di atas, Angeliq juga mengandung beberapa bahan tambahan, yaitu: laktosa monohidrat, pati jagung, pati termodifikasi, povidon, magnesium stearat, hidroksipropilmetil selulosa (HPMC), makrogol, talkum, titanium dioksida dan pigmen ferri oksida.

Indikasi

Terapi Sulih Hormon (TSH) untuk pengobatan:

  • Sindrom klimakterik

Sindrom klimakterik adalah gejala-gejala yang dialami oleh seorang wanita akibat defisiensi (kekurangan) hormon estrogen, meliputi muka kemrahan, sering berkeringat di malam hari, gangguan tidur (susah tidur atau sering terbangun di malam hari), perubahan mood (mood swing) serta kelainan atrofi urogenital. Defisiensi hormon estrogen dapat disebabkan oleh kondisi menopause, hipogonadisme (produksi hormon seks yang di bawah jumlah normal), maupun kelainan ovarium.

Defisiensi estrogen saat menopause meningkatkan perombakan tulang dan mengurangi massa tulang, oleh karena itu pencegahan osteoporosis sebaiknya dimulai secepat mungkin setelah onset menopause pada wanita. Namun, estradiol jarang digunakan sebagai terapi pencegahan osteoporosis dan hanya digunakan sebagai terapi alternatif jika pasien memiliki kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk menggunakan obat osteoporosis yang lain.

Dosis dan Cara Pemberian

  • Cara pemberian: oral
  • Cara mulai menggunakan Angeliq: wanita yang tidak sedang menggunakan obat TSH (Terapi Sulih Hormon) lain dapat mulai menggunakan Angeliq setiap saat, namun wanita yang sedang menggunakan terapi TSH lain harus menyelesaikan siklus TSH tersebut sebelum mulai menggunakan Angeliq
  • Dosis: 1 tablet setiap hari
  • Tablet ditelan dengan sedikit air dalam kondisi utuh (tidak boleh dikunyah, digerus atau dihancurkan), tanpa tergantung asupan makanan (bisa diminum sebelum atau sesudah makan)
  • Tablet sebaiknya diminum pada waktu yang sama setiap hari
  • Jika lupa minum obat, tablet harus segera diminum. Namun jika sudah lebih dari 24 jam, tidak perlu minum tablet tambahan

Kontraindikasi

Terapi Sulih Hormon (TSH) tidak boleh digunakan jika ada kondisi-kondisi di bawah ini. Bila kondisi tersebut timbul selama penggunaan TSH, obat harus segera dihentikan. 

  1. Sudah melakukan prosedur histerektomi (pengangkatan rahim / uterus)
  2. Perdarahan genitalia abnormal yang tidak terdiagnosa
  3. Diketahui atau diduga kanker payudara
  4. Memiliki atau diduga memiliki kondisi malignansi yang dipengaruhi hormon seks (pertumbuhan sel abnormal pada organ-organ reproduksi)
  5. Ada atau riwayat tumor hati (jinak maupun ganas)
  6. Penyakit hati sedang atau parah
  7. Ada atau riwayat penyakit ginjal sedang atau parah
  8. Tromboemboli arterial akut (misalnya infark miokard, stroke)
  9. Trombosis vena dalam aktif, gangguan tromboembolik atau riwayat dengan kondisi tersebut
  10. Risiko tinggi trombosis vena atau arteri
  11. Hipertrigliserida yang parah
  12. Hamil atau menyusui
  13. Hipersensitif terhadap zat aktif atau zat tambahan lain yang terkandung dalam obat ini

Peringatan dan Perhatian Khusus Penggunaan

  1. Tidak boleh digunakan sebagai penunda kehamilan / kontrasepsi
  2. Tidak boleh digunakan oleh anak-anak dan remaja
  3. Jika selama penggunaan TSH muncul gejala migrain atau sakit kepala berat tidak biasa yang terjadi untuk pertama kalinya, segera hentikan penggunaan TSH
  4. Angeliq berpotensi menurunkan tekanan darah pada wanita yang memiliki hipertensi, namun pada wanita dengan normotensi (tekanan darah normal) penggunaan Angeliq tidak akan menimbulkan penurunan tekanan darah. Oleh karena itu, penggunaannya bersamaan dengan obat hipertensi perlu dikonsultasikan dengan dokter dan/atau apoteker untuk menghindari terjadinya hipotensi
  5. Angeliq masih bisa digunakan oleh wanita yang mengalami gangguan hati ringan (misalnya hiperbilirubinemia, yaitu kondisi dimana hati memproduksi bilirubin secara berlebih), namun perlu dilakukan monitoring fungsi hati secara berkala. Jika pertanda fungsi hati memburuk, penggunaan TSH harus segera dihentikan
  6. Penggunaan Angeliq pada wanita dengan hipertrigliserida ringan harus dimonitor secara ketat karena penggunaan TSH dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah
  7. Angeliq dapat digunakan oleh pasien diabetes, namun penggunaannya perlu dimonitor secara ketat karena terapi sulih hormon dapat mempengaruhi resistensi insulin pada organ perifer serta mempengaruhi toleransi glukosa
  8. Fibroid uterus (mioma) dapat membesar di bawah pengaruh estrogen. Bila ini terjadi, obat harus dihentikan
  9. Jika terjadi reaktivasi endometriosis selama pengobatan, segera hentikan pengobatan
  10. Perlu dilakukan monitoring terhadap pasien yang memiliki riwayat penyakit epilepsi, asma, migrain, porfiria, atau otosklerosis, karena pernah dilaporkan terjadinya kekambuhan dan perburukan kondisi penyakit di atas akibat penggunaan TSH
  11. Penggunaan terapi sulih hormon untuk hormon seks dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium tertentu, seperti parameter biokimia hati, tiroid, adrenal dan fungsi ginjal, kadar plasma protein, serta parameter-parameter koagulasi dan fibrinolisis, namun perubahan biasanya masih dalam rentang normal
  12. Sebelum memulai atau mengulang siklus penggunaan TSH, dokter harus melakukan anamnesis medis lengkap terhadap pasien untuk memastikan bahwa pasien memang benar-benar membutuhkan terapi sulih hormon dan meminimalisir kemungkinan terjadinya efek samping yang tidak diinginkan pada pasien. Pemeriksaan harus mencakup organ-organ panggul, termasuk sitologi serviks rutin, abdomen, payudara dan tekanan darah

Efek Samping

Efek samping yang paling sering dialami oleh pengguna Angeliq (dialami oleh sekitar 6% pengguna) antara lain:

  • Emosi labil
  • Migrain
  • Nyeri pada saluran pencernaan dan rongga perut
  • Nyeri payudara
  • Perdarahan urogenital (saluran kelamin)
  • Polip serviks

Efek samping yang terjadi dengan frekuensi sangat rendah pada pengguna, antara lain:

  • Penyakit kandung empedu
  • Hipersensitifitas (alergi)
  • Demensia (sebaiknya TSH segera diberikan pada masa awal menopause untuk mengurangi risiko efek samping demensia karena uji klinis membuktikan bahwa efek samping demensia ini umumnya terjadi pada pasien yang baru memulai TSH pada usia 65 tahun ke atas)

Jika Anda merasakan gejala-gejala yang tidak biasa setelah mengonsumsi Angeliq, segera konsultasikan hal tersebut kepada dokter dan/atau apoteker untuk segera ditindaklanjuti.

Interaksi dengan Obat Lain dan Bentuk Interaksi Lain

  • Obat-obat berikut dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah sehingga penggunaannya bersama dengan drospirenon mungkin dapat menimbulkan hiperkalemia: amiloride, kalium fosfat, kalium klorida, kalium sitrat, spironolakton, triamterena, acebutolol
  • Obat-obat berikut dapat mengalami penurunan atau kehilangan efikasinya (tidak berefek) jika diberikan bersamaan dengan estradiol: anastrozole, obat-obatan antikoagulan / pengencer darah (antitrombin alfa, antitrombin III, argatroban, bemiparin, bivalirudin, dalteparin, enoxaparin, heparin, lepirudin, tinzaparin, warfarin)
  • Obat-obat berikut dapat menurunkan efek dari estradiol jika diberikan bersamaan: karbamazepin, rifabutin, rifampin, St John’s Wort, amikasin, barbiturat
  • Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek dari estradiol jika diberikan bersamaan: simetidin, klaritromisin, eritromisin, itrakonazole, ivacaftor, ketokonazol, nefazodone, quinidine, amiodarone
  • Penggunaan Angeliq dapat meningkatkan efek dari obat-obat antihipertensi sehingga penurunan tekanan darah dapat bertambah besar
  • Konsumsi alkohol akut selama penggunaan TSH dapat meningkatkan kadar estradiol dalam darah

Sebelum memulai Terapi Sulih Hormon (TSH) dengan Angeliq, selalu konsultasikan mengenai obat apapun (baik obat sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter/dan atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaannya bersamaan dengan Angeliq tidak akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan dan merugikan.