Merk Obat A

Analtram – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Analtram adalah merupakan salah satu jenis obat pereda rasa sakit yang sering kali digunakan untuk meredakan rasa nyeri dan sakit pada tubuh yang disertai dengan demam. Obat Analtram ini digolongkan kedalam kategori obat keras, yang dimana oleh BPOM obat ini diberi logo huruf K yang berada ditengah lingkaran berwarna merah dengan garis tepi menyentuh lingkaran tersebut. Oleh sebab itu, penggunaan obat Analtram ini harus menggunakan resep ataupun rujukan dari dokter.

Obat Analtram sendiri didistribusikan dan diproduksi oleh PT. Lapi Laboratories, yang dimana obat ini jual dalam bentuk tablet dengan komposisi Tramadol 37.5 mg dan Paracetamol 325 mg.

Senyawa Tramadol yang terkandung pada obat Analtram ini memiliki fungsi untuk mengurangi rasa nyeri dan sakit, dengan cara memengaruhi dan mengubah hasil reaksi kimia yang terjadi di dalam otak dan sistem saraf sehingga rasa sakit yang timbul, oleh otak disimulasikan telah berkurang. Sementara itu Paracetamol berfungsi menurunkan suhu badan tubuh yang mungkin meningkat akibat terjadinya peradangan akibat luka dan nyeri.

Indikasi:

Dibawah ini adalah beberapa indikasi yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Analtram, yaitu sebagai berikut:

  1. Berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit kepala
  2. Digunakan untuk meredakan nyeri haid
  3. Kadangkala digunakan untuk terapi jangka pendek demi mengurangi rasa sakit dan nyeri pasca operasi
  4. Untuk meredakan nyeri sendi
  5. Menghilangkan rasa nyeri yang disebabkan oleh penyakit flu.
  6. Mengurangi rasa sakit dan nyeri pada saat sakit gigi
  7. Obat Analtram ini dapat digunakan untuk pengobatan fibromyalgia, yaitu sebuah kondisi medis yang menyebabkan terjadinya rasa nyeri di seluruh bagian tubuh

Dosis & Cara Penggunaan:

Dibawah ini adalah pemberian dosis dan cara penggunaan obat Analtram yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Analtram ini, yaitu sebagai berikut:

Dosis pemberian obat Analtram untuk manula

  • Berikan 1 tablet per hari
  • Maksimal dosis yang diberikan tidak boleh melebihi 4 tablet per hari

Dosis pemberian obat Analtram untuk dewasa

  • Berikan 2 tablet per hari, yang dimana jarak waktu pemberian ke tablet selanjutnya adalah 6 jam ke atas dari pemberian pertama
  • Dosis pemberian tidak boleh melebihi 8 tablet per hari

Dosis pemberian obat Analtram untuk umur 16 – 18 tahun

  • Berikan 2 tablet per hari, yang dimana jarak waktu pemberian ke tablet selanjutnya adalah 6 jam ke atas dari pemberian pertama
  • Dosis pemberian tidak boleh melebihi 6 tablet per hari

Obat Analtram dapat dikonsumsi sebelum ataupun sesudah makan, dan pada saat dikonsumsi harus langsung ditelan, jangan di kunyah, di hancurkan ataupun dibagi tabletnya.

Kontraindikasi:

Dibawah ini adalah kontraindikasi penggunaan obat Analtram yang perlu diketahui oleh pengguna sebelum menggunakan obat Analtram ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Dilarang menggunakan obat Analtram untuk pengguna yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap senyawa paracetamol.
  2. Pengguna yang menderita penyakit sesak nafas akut ataupun penyakit asma bronkial berat dilarang menggunakan obat Analtram ini.
  3. Pengunaan obat psikotropik tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat Analtram, karena dapat menyebabkan intoksikasi akut (gangguan kesadaran ataupun gangguan fungsi psikofisiologis lainnya)
  4. Obat Analtram ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga tidak boleh digunakan bersamaan dengan obat yang berasal dari golongan opioid.
  5. Untuk pecandu alkohol berat, tidak diperkenankan untuk mengkonsumsi obat Analtram ini karena dapat menyebabkan gangguan fungsi psikofisiologis pada saat mengkonsumsinya.
  6. Jangan menggunakan obat Analtram ini untuk penderita penyakit epilepsi yang sudah tidak dapat dikontrol dengan terapi lagi.
  7. Obat Analtram ini tidak boleh digunakan untuk orang yang mengalami sensitifitas terhadap senyawa tramadol ataupun senyawa dari golongan opioid analgetic lainnya.
  8. Pengguna yang sedang melakukan terapi dengan obat-obatan monoamine oxidase inhibitors, dan obat-obatan yang memiliki efek hipnotik, analgetik, dan sedatif sangat dilarang menggunakan obat Analtram ini
  9. Obat Analtram ini sangat tidak disarankan untuk diberikan kepada anak yang berumur dibawah 16 tahun.
  10. Dilarang menggunakan obat Analtram ini apabila pengguna sedang mengalami ulkus peptikum atau tukak lambung

Efek Samping:

Dibawah ini adalah efek samping yang dapat timbul pada saat menggunakan obat Analtram ini, sehingga perlu diketahui oleh penggunanya, yaitu sebagai berikut:

  1. Mual
  2. Diare
  3. Muntah
  4. Rasa panas dan timbulnya kemerahan pada kulit
  5. Sakit kepala
  6. Mulut kering
  7. Konstipasi atau sembelit
  8. Menyebabkan keringat banyak
  9. Pusing
  10. Somnolen (menurunnya kesadaran pengguna)
  11. Astenia (badan mengalami rasa lemas dan tidak bertenaga)
  12. Perasaan lelah
  13. Nyeri ulu hati
  14. Insomnia
  15. Tremor (gerakan yang tidak terkontrol dari tubuh pengguna)
  16. Nyeri perut
  17. Dispepsia atau maag
  18. Perut kembung
  19. Anoreksia
  20. Timbulnya perasaan cemas
  21. Mengalami kebingungan
  22. Euforia (rasa bahagia yang berlebihan)
  23. Mengalami rasa gugup
  24. Pruritus (rasa gatal yang terjadi pada seluruh tubuh)
  25. Timbulnya rasa kantuk
  26. Sedasi

Dibawah ini merupakan efek samping yang jarang sekali terjadi, namun masih ada kemungkinan dialami oleh pengguna obat Analtram ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Sindrom stevens-johnson dan Nekrolisis Epidermal toksik atau sindrom Lyell (kondisi medis dimana terjadinya kelainan kulit pada penderitanya yang mengakibatkan lapisan epidermis kulit terlepas dari bagian kulit bawah)
  2. Menyebabkan syok anafilaksis yang dapat berakibat fatal
  3. Urtikaria (benjolan kecil di permukaan kulit yang disertai rasa gatal)
  4. Angioedema (pembengkakan yang terjadi pada bagian bawah kulit tanpa menimbulkan rasa gatal)
  5. Glositis (peradangan pada lidah yang menyebabkan rasa nyeri pada di lidah)
  6. Stomatitis (pembengkakan yang terjadi pada bagian dalam mulut)

Interaksi dengan Obat Lain:

Dibawah ini adalah efek dari interaksi-interaksi obat yang digunakan bersamaan dengan obat Analtram ini, yaitu sebagai berikut:

  • Penggunaan obat Analtram bersamaan dengan obat pengencer darah seperti obat Warfarin ataupun obat Clopidogrel tidak boleh dilakukan, karena akan dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan obat pengencer darah tersebut.
  • Mengkonsumsi obat-obatan dari golongan probenesid bersamaan dengan obat Analtram ini dapat menyebabkan meningkatnya resiko terkena efek samping obat Analtram ini
  • Pemberian obat antidepresi seperti obat Citalopram, escitalopram ataupun duloxetine bersamaan dengan obat Analtram dapat menyebabkan timbulnya memar pada tubuh.
  • Pengguna yang mengkonsumsi obat Analtram bersamaan dengan jenis obat-obatan dari golongan kuinolon seperti obat Ciprofloxacin ataupun obat Siklosporin dapat meningkatkan resiko terkena efek samping dari semua obat-obatan tersebut.

Peringatan dan Perhatian:

Dibawah ini adalah beberapa peringatan yang perlu diperhatikan oleh pengguna secara seksama selama menggunakan obat Analtram ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Hati-hati menggunakan obat Analtram ini apabila akan digunakan oleh ibu hamil, karena menurut FDA (BPOM-nya Amerika), obat ini masuk kedalam golongan obat dengan kategori Keamanan untuk Kehamilan adalah C. Obat Analtram ini terbukti secara efektif menyebabkan efek samping kepada janin dari kelinci percobaan, namun belum ada bukti nyata dapat mempengaruhi janin pada ibu hamil.
  2. Untuk pengguna obat Analtram yang mulai mengalami hilangnya kesadaran, sangat dianjurkan untuk segera menghentikan mengkonsumsi obat Analtram ini agar tidak menyebabkan terjadinya hal buruk.
  3. Pada penderita gangguan fungsi hati berat dan juga pada penderita gangguan ginjal berat, pemberian obat Analtram ini harus diberikan secara hati-hati
  4. Jangan sembarangan dalam memberikan obat Analtram ini pada penderita gangguan saluran empedu
  5. Extra hati-hati apabila memberikan obat Analtram ini pada penderita yang sedang mengalami gangguan pernafasan karena apabila tidak dilakukan sesuai dosis dan juga kondisi pengguna, maka akan dapat mengakibatkan kesulitan bernafas.
  6. Waspadai efek sampingnya pada saat memberikan obat Analtram pada penderita trauma kranial
  7. Pemberian obat Analtram ini, harus dilakukan secara hati-hati untuk penderita gangguan konvulsi
  8. Penggunaan obat Analtram yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan hati dan juga memperbesar resiko terjadinya kerusakan ginjal, termasuk penyakit ginjal akut.
  9. Penderita dengan kondisi memiliki ketergantungan terhadap opiat, apabila diberikan obat Analtram ini, pemberiannya harus dilakukan secara hati-hati
  10. Sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat Analtram ini pada saat sedang mengendarai kendaraan di jalan raya, karena obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk pada penggunanya.